Bab 4 : Onodera Kosaki??

253 18 1
                                    


"Farhan, lain kali mending kamu aja yang nganterin katering Mama."

Gue yang barusan duduk di sofa, udah ngambil posisi sesantai-santainya, langsung stroke denger Mama gue bilang gitu. Entar kalo Farhan jemput Engkong gimana Ma?

"Kok gitu Ma?" Tanya gue gak percaya.

"Kamu tau kan? Abangmu itu udah kerja, kamu belum. Jadiiiii......"

Kata jadi itu memanjang, sampai gue ikutan ngomong

"Jadi?"


"Kamu gantiin Abang kamu biar kamu bisa nyicil kerjaan."

Mama memasang pose ciri khasnya, berlagak seperti Sang Penguasa Rumah.

Sedangkan gue, gue hanya bisa pasrah, lu tau kan penderitaan gue sekarang. Sakit rasanya, sakit. Gue gak bisa lagi nerusin COC gue dengan damai dan tentram.

Why? Why??






"Kamu ngapain? Kayak pengemis gitu?"

"Nggak papa Ma."

"Cepetan mandi sono."

Abang gue tiba-tiba muncul. Darimana sih nih orang? Ini nih pakarnya kalo nyuruh mandi. Tiap hari, selalu tiap hari.






#2

"Hai Han!"

Wah siang-siang gini, bidadari muncul tepat pada waktunya. Kamila tau aja kalo gue lagi badmood sekarang.

"Tumben, lagi istirahat?"

Tanya gue saat Kamila udah duduk disebelah gue.

"Nggak, habis gini gue masuk, jam siang."

Oooo......


"Lu mau gue traktir? Mumpung gue niat nih."

"Tawaran menarik tuh. Boleh juga, mau traktir apa?"

"Waffle dipojokan mungkin."

Nah, hidayah telah datang ke gue. Rasanya dunia ini dingin banget, cerah, damai. Wuuiiihhh....gue gak bisa bayangin selanjutnya.








"Ciee... lagi PDKT ya?"

Taman yang infah didepan gur seolah-olah pecah gak karuan. Ngapain nih cewek ada disini?

"Nggak Ra."

Muka Kamila langsung memerah. Lucu banget.

"Bilang aja lu kesini soalnya denger Kamila mau traktir."

Jawab gue enteng. Biarin, salahnya dia ngacauin.


"Lu bilang itu sekali lagi, gue Rasen Shuriken lu!!"

What!!!

"Udah nggak usah mulai deh Ra, bukannya kelas lu habis gini mulai?"

"Gue ngerti, gak usah ke ibu-ibuan deh sama gue."

Dara ninggalin gue dan Kamila. Kejam banget tuh cewek. Gue jadi kesel.





"Han, ayo."

Ada Kamila, hati gue jadi tentram lagi. Hihihi....mukanya manis banget, lucu juga.




Ngingetin gue sama Onodera Kosaki...







Dara? Dia mah nggak ngalah-ngalahi seremnya Ken Kaneki.

Udah gak usah bahas tuh cewek.






#3

Dara POV

-------

Sialan Farhan. Awas lu ya. Enak aja bilang gue pingin ditraktir sama Kamila, emang gue semiskin itu.

"Dara!!"

Haduh, apalagi sih???

"Apa Put? "

"Lu pasti tau berita baiknya kan?"

"Hmm....oh iya, Naruto The Movie 1- 9 tampil di tv."


"Yaelah Ra, lu anime mulu."

"Trus?"

Ini jawaban paling gue nggak seneng. Yap kalo boleh, gue mau tutup telinga sekarang.

"Farhan jalan sama Kamila!!! Lagi!!!"


Ok....usaha menutup telinga, dibatalkan. Nggak enak sama Putri, entar banyak tanya lagi.


"Gue tau."

"Yaudah, semoga rencananya lancar, dah!!"


Gue lambaikan tangan ke Putri.



Yap, jadi....

Gue, Rena, Putri bikin rencana buat balikin Kamila ke mantannya alias Si dodol sodaranya Ussop.


Awalnya gue nggak mau, tapi mau gimana lagi, karena Kamila itu temen gue, yah gue mau.



Drrrttt....drrtttt.....



"Apaan nih?"


Ponsel gue berdering. Oh, pesan dari grup Line.



Anastasya Putri : Kita kumpul di taman jam 4


Malarena Viaska : Sore amat



Mikami Teru : Pokoknya gue nggak mau kesorean, entar Naruto kelewatan, jadwalnya Naruto The Movie 3 sekarang!!!



Anastasya Putri : Dara, lu anime mulu!!!


Mikami Teru : biarin!!!



Clik!


Gue matiin hp gue, berisik amat. Itu tuh, Grup Tim Sukses KamFar, yang beranggotakan gue, Putri, sama Rena. Grup paling berisik, padahal anggotanya cuman 3.






Daripada mikirin yang nggak berguna, mending gue masuk kelas aja.





------------------------------------------------



Gomen...
Kali ini update nya terlalu singkat...

Komen yaaw...

Nantikan kisah selanjutnya....
Udah gue siapin kok...


Stay tune


~~Arakida Ruhiko~~




My Girlfriend is an OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang