Tsundere

80 2 1
                                    


His POV

Mungkin kemarin adalah hari keberuntunganku. Karena Bang Dimas naik pangkat di tempat kerjanya. Dia memberiku hp android yang kerjanya nggak hanya telpon- sms doang.

"Kan gue pintar, jenius, dan brilian. Nggak kalah pentingnya, ganteng."

Itu katanya saat aku tanya kenapa dia berbuat baik seperti itu.

Otomatis, aku menghubungi Kamila. Tentu saja setelah Bang Dimas keluar dari kamarku. Kalau tidak, pasti dia bertindak yang tidak-tidak.

Aku memberikan nomorku yang baru padanya. Suaranya saja sudah membuatku tenang. Setidaknya, kemarin aku tidak memikirkan si cewek kyuubi sialan itu.

Tapi...

Eh? Ngapain tuh cewek disini?

Omong-omong, aku sekarang sedang jalan-jalan di Mall City Central. Aku sedang menunggu Arya di food court karena kita mau nonton film horor bareng yang hantunya udah hitz di media sosial. Tetapi penampakan ini sungguh tidak biasa. Jauh lebih horor.

Eh.. kenapa lebih horor?

Kyuubi bersama seorang cowok.

What the Valak! Beneran sebelahnya cowok tuh?

Walaupun agak mengganjal yang mungkin bisa menyebabkan tersedak. Dara tetap saja Dara.

Diem, cuek, dan terpenting...

Ganas dari dalem.

Cowok sebelahnya terus-menerus berbicara. Atau kalo kasarannya, banyak bacot. Dan Dara hanya menanggapinya dengan sebatas bahasa kepala.

"Eh sob! Nunggu lama ya? Sorry, macet. Woy, diajak ngomong diem aja. Liatin sapaan sih?"

Mataku masih terfokus pada dua makhluk yang tengah berbincang jauh dariku, dan Arya sekarang.

Berusaha untuk cuek, aku mengajak Arya untuk pindah tempat. "Nggak ada, Yak. Buruan pesen tiket, lu kelamaan tadi." Ujarku sambil mendorong tubuh Arya.

Tapi apa mau dikata, nasi udah jadi nasi goreng. Arya tipikal anak bawel yang harus di penuhi keinginannya. "Liat apaan sih Han. Jangan ngalihin topik deh."

Aku hanya menghela nafas berat. Tidak menjawabi apa yang dia pertanyakan. Maklum, pertanyaannya bukan suatu ujian nasional bagiku.

Syukur saja Arya tetap jalan walaupun agak menggerutu. Komat-kamit bibirnya terus membicarakan betapa pelitnya aku yang tidak mau memberitahunya tentang apa yang kulihat.

Masalahnya, ada perasaan aneh aja ketika aku melihat cewek kyuubi jalan bareng cowok gitu.

Sekarang pun mood-ku agak jelek.

Eh gue napa sih??

¤¤¤

HER POV

Gue nggak mau cerita. Author aja yang ceritain.



¤¤¤

AUTHOR'S POV

Setelah seorang Indara Amalia mendapat nomor telepon Refarhan Aditya dari Kamiliana Septi. Entah beledek muncul dari mana, dia harus mengantarkan sepupunya untuk jalan-jalan.

Sebenarnya hanya sebatas sepupu, tetapi karena sikap Radit, nama sepeupunya itu, bawel sekali, Dara harus mengalami hari yang kurang mengenakkan.

Itu sih Dara. Farhan pun merasakan. Dia tidak nyaman melihat lika-liku pemuda yang nempel terus di Dara.

Bukan mau ikut campur, hanya saja sensor mata Farhan konslet seketika. Pandangannya tidak bisa dialihkan pada lain tempat, kecuali dua muda-mudi yang tengah duduk memakan nasi goreng yang tidak jauh darinya.

Maklum merasa demikian. Sikap Dara yang cuek buat hati Farhan jadi ada yang mengganjal jika cewek itu tidak kunjung memarahinya. Walaupun yas-yes dalam hati karena tidak ketemu Dara.


Ternyata dalam hati lapisan paling jahanam berkata no..no..no jika nggak ketemu dia.

Hari ini Arya mengajak Farhan untuk nonton. Tipikal Farhan yang mager membuat Arya hobi untuk memaksanya.

Dan ternyata, nggak diduga. Radit juga ingin mengajak Dara nonton.

Walaupun satu bioskop, ternyata beda film.

"Eh anjriit, napa malah ketemu disini?" Ucap lirih Farhan pada dirinya saat melihat Dara dan cowok yang menurutnya nyebelin itu masuk dan memesan kursi.

Tak sengaja mata nakal Farhan melihat mereka memesan film mencari ikan.

Anehh...

Penasaran, setan darimana muncul membisiki Farhan untuk nonton film yang sama.

"Yah kok malah liat yang dedek-dedek an gitu. Nggak keren ah!" Tolak Arya saat Farhan memintannya mengganti jadwal nonton.

"Udah liat itu aja, entah napa hari ini badan gue meriang ngelatin serem begituan." Farhan mencoba untuk mengeles sekuat tenaga.

Walaupun dapat cibiran komat-kamit. Ternyata Arya berbaik hati mengganti jadwal nonton. Yang semula film serem, ganti film nyari ikan.

Dan disinilah sekarang. Satu ruangan beda kursi. Farhan bisa melihat dari atas Dara dan cowok itu duduk bersebelahan.erasa matanya seperti di semen pada dua remaja itu, dia tidak fokus dengan mencari ikan.


Gue napa sih? Batinnya tidak nyaman.








Yooo... sorry lama, hp gue nge-lag gitu soalnya... dikit dulu nggakpapa ya.. biar penasaran.

Daru



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Girlfriend is an OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang