His POV
¤¤¤
Aku baru menyelesaikan aktivitas fardhu'ain sore ini. Lepas dari kuliah tadi pagi, tubuhku serasa di remuk gajah. Tapi ini lebih parah.
Ini tenaga kyuubi makan 'Buah Setan', buah gomu-gomu.
Serigala bener dah tuh cewek. Kenapa dia mesti sensi dihadapanku. Memangnya aku punya dosa apa sama dia? Kenal aja di angkot.
Ahh..., terlalu berpikir yang tidak penting hanya membuang waktu saja. Cih, hidupku memang udah kebanyakan micin semenjak ada cewek kyuubi itu.
"Tumben lu mandi inisiatif begitu? Pasti ada mau- Weeee apaan nih?! Habis berantem ama sapa lu?! Wkwkwk..., muka udah ancur, makin ancur lagi. Ancur kuadrat. Wkwk."
Tanpa seijinku, Bang Dimas masuk ke kamar. Ditambah juga dia mengenali pipiku yang biru. Sial.
"Bang, kalo mau masuk bilang dong?! Gue masih pake handuk begini! Mau berbuat nggak-nggak yah?! Wah!! Gue laporin Mama lu kalo bertindak haram ke gue! Apalagi gue sodara lu!"
Aku sama sekali tidak menyauti pertanyaannya tentang riwayat pipiku.
"Oy! Tuh otak jangan diisi pake premium terus, sekali-sekali pertamax napa? Gila amat lu fitnah gue!"
"Yaudah tunggu gue pake baju dulu!"
Aku mendorong Bang Dimas menuju pintu. Berat juga nih orang.
"Eh bentar, gue ada sesuatu nih! Kalo nggak mau yaudah."
Mendengar kata sesuatu, sangat berarti bagiku makna itu, karena ber 'sesuatu'. Otomatis, aku membalikkan badan Bang Dimas.
"Apaan Bang?"
Bang Dimas berdecak kesal. Kalo masalah beginian, dia pakarnya.
"Nih."
¤¤¤
Her POV
Bodoh...
Bodoh...
Bodoh...
"BODOH!!!"
"Eh ada apa, Ra?"
Sial, kedengeran Mama.
"Nggak papa Ma, ini komputernya nge-hang."
"Yang sabar dong."
"Iya."
Fiuh.., selamet deh.
Tapi aku benar-benar bodoh. Kenapa aku ngelakuin itu ke dia?
Arrrrgghh...
Aku hanya bisa melampiaskannya di game-ku.
Nggak seharusnya aku membuatnya malah makin benci ke aku.
Nggak seharusnya...
~THREE TWO ONE!! KILL-~
"Iya halo? Napa Mil?"
Sebenarnya aku malas mengangkat, tapi kalo tidak kulakukan, besok akan lebih parah.
"Raaaaa!! Lu catet nomor ini yaa!"
"Nomor apaan"
"Farhan punya hp baru dan barusan nelfon gue! Lu pasti butuh nomornya buat-"
"Okeh makasih Mil. Gue ngantuk, besok aja yah."
"Ngirim aja belom, kok udah bilang makasih? Okeh, gue kirim nomornya lewat pc ya! Biar nggak ngganggu!"
Lu nelpon aja udah ganggu kenikmatan batin gue, kampreet!
But...
Wait..
"Kenapa nggak lewat grup aja? Kan, juga bisa bareng Putri sama Rena tau masalahnya."
"Gue percayanya ama elu, sih."
Tit...
Sial...
~THREE TWO-~
"Apaan lagi Mil?"
"Hai Yon?!"
"Eh Kutu! Napa lu nelfon?"
"Besok kita ketemuan ya! Jangan mangkir dari janji lu SEBULAN YANG LALU!"
TIT..
Sial kali sepuluh pangkat seribu nih...
-------------------------------------------------------------
Yosh apa kabar?
Semoga kalian sehat selalu neh...
Gak usah nge vote.. gakpapa
Tapi komen aja:v
-Arakida Ruhiko-