Butiran berwarna putih jatuh satu-persatu dari langit yang sedang berwarna senada. Butiran itu perlahan menutupi seluruh apapun yang ada dibumi, membuat semua terlihat hanya memiliki satu warna. Dingin mulai melingkupi menyeruak masuk dan memaksa mengambil alih kehangatan yang banyak orang cari. Semua manusia saat ini sedang sibuk menciptakan kehangatan mereka masing masing, menggunakan pakaian hangat yang berlapiskan bulu beruang atau berdiam diri dirumah menyalahkan pemanas yang akan melindungi mereka dari dingin yang coba memeluk.
"Kau akan pulang sekarang Kyu?" suara wanita cantik dengan rambut hitamnya menyapa pria tampan dihadapanya,pria yang dimaksud hanya menganggukan kepalanya dengan senyum hangat yang terpahat sempurna diwajahnya.
"masuklah Vic, diluar sangat dingin" Pria itu mendorong tubuh sang wanita yang sepertinya adalah kekasihnya, dengan patuh wanita cantik itu melangkahkan kakinya memasuki rumah besar yang dimana didalamnya wanita itu hidup bagaikan seorang putri, apapun yang ia inginkan akan terpenuhi semuanya.
Wajah pria tampan itu hanya menatap datar kepergian wanita yang bernama Victoria itu, setelah punggung wanita itu tidak lagi terlihat ia menghembuskan nafasnya kencang. Membuang semua beban yang sepertinya bergelayut dikehidupanya. Ia memasuki mobil hitam miliknya lalu perlahan mobil itu berjalan menembus jalanan kota seoul yang semuanya terlihat putih karena tertutup oleh salju. Jalanan seoul terasa sangat berbeda dari biasanya yang selalu sibuk saat ini terlihat sepi dan lengang, seakan sebagian orang memilih mengurung diri dirumahnya menikmati hari Minggu dengan menghangatkan diri dan berkumpul dengan keluarganya dibandingkan menghabiskan waktu diluar rumah dan membiarkan udara dingin mengusik mereka.
Pria tampan itu mengedarkan pandanganya ke sekelialing jalan, menikmati ketenangan dan pemandangan yang dipenuhi oleh satu warna,putih. Namun pandangan pria itu terhenti pada suatu objek yang mebuat wajah tampanya tampak menujukan ekspresi bingung. Tepat di bawah pohon besar ditengah taman yang sedang ia lintasi, ia menangkap gambaran seonggok tubuh sedang terbaring meringkuk dan tubuhnya perlahan tertutup oleh butiran salju.
Pria itu akhirnya memutuskan menghentikan mobilnya dan mendekati sosok itu. Tepat saat tubuhnya berada di hadapan seonggok tubuh yang terbaring dihadapanya ia menjongkokan tubuhnya.
"Seorang Pria? " gumaan pelan itu terlontar dari bibirnya yang sedikit membiru karena udara dingin, tangan pria tampan itu mengamit lengan mungil sosok yang terbaring mencoba mencari tau apa masih ada denyut kehidupan didalam sana, namun tepat saat pria itu baru saja menyentuh lengan tersebut, sosok didepanya bergerak dan membuka matanya.
Pandangan keduanya bertemu, wajah manis dengan bola mata hitam yang legam itu bertemu sapa dengan bola mata hazel yang lembut dan menenangkan, disana terlihat pacaran kehangatan yang besar namun sayang seakan terkurung hingga tersembunyi.
"kau baik-baik saja?" baitan vocal yang mengalun menyapa pendengaran sosok manis yang saat ini mencoba bangun, mencoba mengerakan sesuatu dipunggunya tetapi seakan mati rasa ia bahkan tidak bisa merasakan keberadaan benda dipunggunya. Rasanya ingin menangis.
Sedangkan wajah pria tampan didepanya menatap dengan kaget sekaligus takjub, ia bisa melihat sesuatu yang ada pada punggung kecil pria manis dihadapanya. Sepasang sayap putih yang indah, walau saat ini sayap itu ternodai warna merah yang sangat kontras dengan warna putih itu.
"siapa namamu? Kau terluka"
"Sungmin"
Sungmin, jadi nama namja manis dengan sayap dipunggungnya adalah Sungmin. Pria tampan itu tanpa sadar tersenyum lembut, ia melepaskan mantel yang membalut hangat tubuh kurusnya, lalu memakaikan ketubuh mungil dihadapanya. Menutupi sayap yang berada di punggung Sungmin agar tidak terlihat oleh siapapun, detik berikutnya tubuh mungil Sungmin sudah berada dalam gendonganya . namja manis itu menatap was was sosok yang mengendonnya, seakan mengerti apa yang ada dikepala Sungmin saat ini pria tampan itu membuka suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLURING SECRET
FanfictionSaat jejak langkah pertama Sang Malaikat dibumi, sebuah kisah dimulai. Perjalan panjang yang akan mengenalkanya dengan sebuah perasaan bernama cinta juga pengorbanan. Sebuah kehidupan yang akan mengajarinya dimana pilihan akan menentukan sebuah akhi...