ALLURING SECRET

Sinful

Dua minggu berlalu dengan cepat sejak kejadian dimana Kyuhyun untuk terakhir kalinya melihat sosok malaikat yang dicintainya. Berulang kali mencoba melarikan diri untuk mencari sang kekasih hanya menyebabkan dirinya mendapatkan pukulan yang akhirnya membuat memar di wajah tampan miliknya. Seperti dineraka akhirnya hari ini pun datang, dimana keputusan sang appa untu menikah-kanya dengan Victoria dipercepat menjadi nyata.

Dan disinilah Kyuhyun sekarang disebuah ruangan disalah satu gedung besar tempat acar pernikahanya dengan Vic akan dilangsungkan. Tubuh tinggi nya sudah berbalut tuxedo berwarna hitam, tidak seperti calon pengantin lainya yang akan Nampak sangat bahagia dihari pernikahanya, wajah Kyuhyun bahkan tanpa senyum. Hatinya menjerit tidak terima, ia tidak ingin menjalani kehiudpanya dengan seseorang yang bahkan tidak bisa membuat Kyuhyun merasakan kehangatan hanya dengan kehadiranya.

"apa anda sudah siap tuan ?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang pengawal hanya ditanggapi dengan diam oleh Kyuhyun. Siap atau tidak toh pernikahan sialan ini akan tetap terjadi. Selama hidup Kyuhyun tidak pernah merasakan sebuah kebebasan. Bagi kedua orang tuanya Kyuhyun hanyalah sebuah perantara untuk membuat mereka semakin dan semakin kaya. Kasih sayang adalah sebuah kata tidak bermakna dalam hidupnya dan sampai detik dimana akhirnya Kyuhyun mengerti apa yang dimaksud dengan cinta pun sekali lagi kedua orang tuanya menghancurkanya

Pemandangan digedung itu benar-benar akan memukau siapapun yang datang untuk menyaksikan janji suci yang dalam hitungan menit akan dilangsungkan. Desain suasana putih dan emas mewarnai setiap sudut ruangan juga taman diluarnya. Bagaimana pun juga pernikahan anak dari pasangan orang terkaya di korea akan menarik banyak perhatian.

"Kau kalah bukan Kyu? Appa mu selalu berhasil merusak kebahagianmu"

Geram Kyuhyun pada dirinya sendiri, sekarang ia memang sudah berada di luar gedung pernikahanya. Sang appa akan tenang membiarkanya berkeliaran karena banyak sekali pengawal yang mengawasi gerak gerik Kyuhyun. Merasa bodoh akan dirinya yang tidak bisa berontak dan melawan itulah yang amat disesalkan Kyuhyun.

"berhenti menunjukan wajah seperti itu Cho ! aku tidak ingin kau mempermalukan ku didepan tamu undangan "

"jika kau takut aku mempermalukan mu seharusnya kau tidak melakukan ini"

"lalu membiarkan mu bercinta dengan sesama pria dan menyimpang? Oh itu akan membuat wajah ku 100x lebih malu Cho Kyuhyun!"

Kyuhyun memilih diam tidak menanggapi perkataan appanya, mengapa harus merasa malu? Jika ia memang malu memiliki anak yang menyimpang sepertinya bukankah lebih baik appa membunuhnya dari awal mengetahui bahwa Kyuhyun mencintai Sungmin? Tidak ada yang salah dan menyimpang dalam cinta.

Seluruh tamu semakin memenuhi gedung yang sekaligus gereja besar itu, bahkan Victoria pun sudah sampai dan sedang menunggu diruangan. Acara sacral itu akan dimulai dalam 10 menit kedepan. Rasanya tidak ada kebahagian dihati kecil Kyuhyun dan difikiranya. Sekarang yang menyita seluruh fikiranya hanyalah sosok namja manis miliknya yang hilang sejak 2 minggu lalu. Apa Sungmin baik-baik saja? Apa ia telah kembali ke tempatnya berasal dan meninggalkan Kyuhyun? Atau appa nya membuhnya? Semua pertanyaan itu sanggup membuat kepala Kyuhyun ingin meledak.

Namun pandangan Kyuhyun berhenti seketika tepat pada pohon besar yang berada disamping gereja tersebut. Ia melihat sesosok wanita berambut panjang menatap sendu kearahnya. Entah ada perasaan rindu yang tiba-tiba menyeruak masuk kedalam hati Kyuhyun sampai terasa sesak saat menatap bola mata itu. Perlahan tapi pasti langkah kaki Kyuhyun membawanya mendekati sosok itu tanpa sadar. Seakan ada yang menariknya dengan kuat menuju wanita tersebut.

Saat ini Kyuhyun tepat berada dihadapan wanita cantik yang menarik langkah kakinya mendekat, mata foxy dengan bola mata berwarna hitam kelam, bibir pink ber shape M dengan senyum yang melengkung sempurna, dan rambut berwarna emas yang tergerai panjang. Kyuhyun sangat hapal dengan wajah yang dimiliki sosok dihadapanya namun..