BAB 4

9 1 0
                                    

Haiii...

***
Pendapat kan tatapan tajam dari gevalio membuat kaivan tersenyum bodoh...

Kring... Kring.. Kring..

Bel masuk berbunyi. Membuat seluruh siswa siswi disana segera masuk ke kelas. Begitu pun dengan kanara DKK mereka segera masuk ke kelas nya. Kanara segera duduk di bangku nya, dia sebangku dengan fasya.

Pagi ini pelajaran pertama di kelas Kanara adalah pelajaran matematika.

"Assalamu'alaikum" Ucap Ibu matematika bu aisyah nama nya. Beliau salah satu guru killer yang ada di sekolah tersebut. Jadi jangan maen maen.

"Waalaikumsalam bu" Sahut semua siswa dan siswi. "Baik minggu kemaren ibu ada kasih PR, jadi silahkan kumpulkan" Ucap bu aisyah.

"Oi fasya emang ada PR ya?" Tanya Kanara ke fasya. "Ya iyalah emang lo gak tau apa" Bisik fasya. "Gua gak tau lagi, emang lo ngerjain gak PR nya?" Tanya Kanara lagi.

" Ya iyalah, masak gw ngak ngerjain bisa mampos di amuk bu aisyah "gerutu fasya. 'Mampos, gimana ini gw lupa lagi ada PR, hufffhhh pasrah aja lah anjing' ucap Kanara di dalam hati nya.

Semua murid mengumpulkan PR nya kecuali Kanara.
" Kanara, kenapa kamu tidak mengumpulkan pr?" Tanya bu aisyah dengan suara tegas.
"Saya lupa bu" Cicit Kanara.
"Sekarang pergi ke lapangan, hormat sampai jam pelajaran saya berakhir" Ucap bu aisyah tegas. Kanara hanya pasrah.

***

Jadilah saat ini Kanara sedang di jemur di tengah lapangan. Dengan cuaca yang sungguh terikkkk.

Sedangkan di kelas gevalio, mereka sedang jam kosong karna ibuk yang mengajar di sana sedang berhalangan.

"Al, sekolah sebelah menantang kita buat balapan"

Namanya KanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang