SHORTSTORY - JENLISA [G!P]✓

MY SEXY NERD

Short story JenLisa

Jennie on top

mature content 🔞

GxG!P

Jennie kembali menghembuskan kepulan asap rokoknya ke udara dengan santai meski ia sedang berada di kawasan sekolah saat ini. Jennie tak peduli karena bagian pojok kantin sudah ia klaim miliknya dan teman-temannya.

Jennie tersenyum nakal saat netranya mendapati seorang gadis yang melangkah memasuki kantin dengan kepala tertunduk. Gadis itu mulai menaiki anak tangga menuju lantai atas, perpustakaan.

Mata nakalnya sejak tadi memperhatikan gerakan menggoda pinggang ramping si gadis. Pantatnya yang bergerak menantang ketika menaiki anak tangga dan betis seksinya yang terlihat menggoda.

"Matanya bisa biasa aja liat Lisa, Jen." Ucap Seulgi menggoda Jennie yang langsung mengumpat pelan mendengarnya.

Gadis yang berhasil mencuri perhatian seorang most wanted di sekolah bernama Jennie Ruby itu adalah Lalisa Anastasya. Jika dipikiran kalian Jennie tertarik dengan gadis terkenal di sekolah, maka kalian salah.

Karena Lalisa-nya tidak terkenal sama sekali. Dan Jennie merasa bersyukur karena hal itu. Orang-orang yang mengenal Lalisa berarti adalah orang-orang pintar di sekolah.

Karena Lalisa Anastasya itu adalah seorang kutu buku. Penyumbang piala terbanyak dalam berbagai lomba di sekolahnya. Tergolong gadis nerd karena Lalisa selalu menghabiskan waktunya untuk belajar, dan hal itu yang membuat Jennie tertarik.

Tidak masalah Lalisa gemar membaca buku, tidak masalah jika Lalisa selalu menggunakan pakaian berukuran raksasa untuk menutupi tubuh seksinya. Hanya Jennie yang boleh melihat bagaimana sekal nya gadis bernama Lalisa itu.

Di pikiran semua orang, Lalisa adalah gadis yang polos yang memiliki otak pintar. Mereka tidak pernah tau bagaimana ganasnya gadis itu di ranjang bersama Jennie atau bagaimana lihai nya gadis itu menghisap milik Jennie dan bagaimana liar nya seorang Lalisa memimpin percintaan mereka.

Membayangkan Lalisa menghisap milik nya saja sudah membuat Jennie mengeras sekarang.

Dengan cepat Jennie beranjak dari duduknya, meninggalkan meja kantin kekuasaannya yang kini hanya menyisakan Seulgi dan Wendy yang pasti nya sudah mengetahui apa yang akan dia lakukan saat ini.

Tiga orang yang berada di perpustakaan langsung menoleh ketika Jennie membuka pintu perpustakaan dengan kasar, tapi mereka memilih bungkam karena yang melakukan itu adalah Jennie.

Mengabaikan keberadaan tiga manusia pintar itu, Jennie memilih bergerak menelusuri lorong-lorong perpustakaan mencari Lalisa-nya.

Dengan langkah pelan Jennie mendekati Lalisa yang tengah sibuk dengan buku di tangan nya lalu langsung memeluk tubuj gadis itu erat.

Tubuh Lalisa menengang beberapa detik, "kamu bikin aku terkejut." Lirihnya membuat Jennie terkekeh pelan.

"Memang nya siapa yang berani memelukmu seperti ini selain aku, hm?" Bisik Jennie bersamaan dengan tangannya yang bergerak baik menyentuh payudara besar Lalisa yang tertutupi oleh seragam kebesaran nya.