SHORTSTORY - JENLISA [G!P]✓

MY TEACHER IS MY WIFE [2]

Short story JenLisa

Jennie on top

GxG!P

Mereka terbangun dengan kondisi tanpa sehelai benang pun. Mereka bergegas membersihkan diri karena hari sudah pagi. Jane harus pergi sekolah dan Lalisa juga akan mulai bekerja hari ini.

Semua sudah siap, mereka memutuskan untuk berangkat masing-masing. Jane berangkat dengan motornya dan Lalisa menggunakan mobil.

Sampai di sekolah Jane segera berlari menuju kelas nya karena sebentar lagi bel masuk berbunyi dan pelajaran akan di mulai. Jane masuk kelas tepat waktu, begitu dia mendudukkan tubuhnya di bangku milik nya, detik berikutnya bel masuk berbunyi.

Jam pelajaran pertama kelas Jane adalah matematika. Jane sangat tidak menyukai matematika. Matematika ilmu yang mematikan katanya. Kepalanya selalu berakhir pusing karena melihat terlalu banyak angka dan rumus-rumus.

Ingin rasanya Jane membolos, tapi dia tak mungkin melakukannya. Jika dia ketahuan membolos, guru BK nya tak segan-segan memberi hukuman langsung yaitu memanggil orangtua nya.

Jane duduk menyamping tapi matanya terfokus pada guru yang sedang menjelaskan di depan. Saat sedang fokus memperhatikan guru, Jane tak sengaja melihat siluet seseorang yang dia kenal.

Jane seketika menoleh ke arah jendela kelas dan benar, dia melihat Lalisa. Istrinya itu sedang berjalan di koridor kelas bersama Miss Nancy.

Seketika rasa pusing yang Jane rasakan hilang tergantikan oleh senyum lebar dan rasa senang. Jane terus memperhatikan Lalisa dari tempat duduk nya.

Merasa ada yang memperhatikan, Lalisa menoleh mencari seseorang yang sedang memperhatikan nya. Lalisa melihat Jane yang tersenyum lebar padanya.

Tanpa sepengetahuan orang lain, Lalisa balik tersenyum pada Jane. Jane yang melihat itu mengubah senyum nya menjadi  smrik lalu mengedipkan sebelah matanya pada sang istri. Lalisa menunduk salah tingkah dan memilih melanjutkan langkahnya. Jika dia terus meladeni Jane yang ada dia akan dibuat salting tak karuan.

Jane yang melihat istrinya salah tingkah hanya terkekeh saja.

"Baik, saya beri waktu sepuluh menit kerjakan tiga soal ini."

"Huh, menyebalkan. Baru saja hilang pusing nya setelah melihat istri tercinta, sekarang sudah dibuat pusing lagi." Batin Jane kesal.

•••

Sekolah telah usai, sekarang Jane berada di apartemen nya bersama Lalisa tentu nya. Jane mendengarkan Lalisa yang menceritakan tentang kejadian disekolah, juga perlakuan Jane pada nya tadi yang membuat dirinya salah tingkah. Jane hanya tertawa menanggapi nya.

Lalisa bisa mulai mengajar besok pagi dan Jane semakin senang karena jam pertama nya besok adalah pelajaran yang istrinya pegang.

"Jika guru nya itu kamu, aku sangat betah berada di kelas selama berjam-jam. Aku tidak akan pernah bosan mendengarkan semua materi yang kamu jelaskan." Kata Jane.

"Itu kamu. Sejujurnya aku sedikit malu dan takut. Takut tidak bisa fokus karena kamu terus menatapku nanti." Keluh Lalisa.

"Namanya juga mengajar, jadi aku sebagai murid yang baik dan patuh harus menghormati dan memperhatikan guru yang mengajar dengan seksama."