MEETING

2.7K 162 36
                                    

Short story JenLisa

mature content🔞

Jennie on top

GxG!P




Lisa merasa gelisah. Dia tidak bisa berkonsentrasi selama meeting itu berlangsung. Tidak dengan Ruby yang terus menatapnya dari seberang meja. Tatapan Ruby mengisyaratkan ingin memakan nya. Setiap hari Senin, Ruby selalu duduk di kursi seberang meja Lisa dan dari awal meeting Lisa merasakan tatapan panas darinya.

Lisa menatapnya yang justru dibalas cengiran sombong dari Ruby. Matanya berkeliaran menatap tubuh bagian atas Lisa yang sedikit menyembul berkat pakaian ketat nya. Seolah bisa menatap tubuh Lisa tanpa pakaian.

Lisa merasa tubuhnya merinding saat Ruby sengaja menjilat bibirnya sendiri dengan matanya yang menatap tepat kearah mata Lisa. Lisa harus berpaling dari nya, jika dia tidak ingin mulai berfantasi liar tentang Ruby.

Just kidding. Lisa bercanda tentang dia yang tidak ingin berfantasi tentang Ruby. Ia sering melakukan itu setiap Minggu, tidak peduli hari apa. Tapi setelah meeting ini, dengan Ruby yang menatap Lisa seperti ingin merobek baju ketat nya dan bercinta sampai puas di ruangan ini. Lisa harus segera pergi menjauh dari sini, mengunci pintu kantor nya dan menggosok clitoris nya beberapa kali sebelum mendapatkan orgasme.

Lisa bisa merasakan pipinya memerah ketika membayangkan hal tersebut. Dia menatap Ruby di sebrang sana yang matanya sedikit tertutup dan bibir bawahnya digigit sedikit ke dalam. Apa yang sedang Ruby pikiran?

Hingga


Tiba-tiba Lisa merasa tubuhnya telanjang dan kepala seseorang tengah berada diantara kedua pahanya. Lisa tidak peduli saat dia merasakan lidah seseorang itu menyentuh clitorisnya begitu ahli.

Lalu

Lisa membungkuk diatas meja, rok milik ya terangkat sampai ke pinggang ramping nya dan seseorang menampar pantatnya bersamaan milik seseorang itu memasuki liang vaginanya dari belakang.

Sampaii

Mulutnya berada di salah satu payudara Lisa, sementara Lisa mulai menaiki seseorang itu. Tubuh mereka bergesekan satu sama lain. Saling memuaskan.

"Miss Lisa? Apakah anda memiliki sesuatu yang ingin disampaikan?" Tanya Bos nya.

Lisa berdeham lalu mulai berbicara tanpa ingin melihat ke arah seberang dimana Ruby sedang menyeringai.

.

.

.

Lisa menutup pintu ruangan dan mengunci nya. Dia berbalik untuk melihat seseorang yang seharusnya duduk di kursi kerja nya. Tapi dia tidak melihat siapapun.

Saat hendak melangkah, Lisa merasakan nafas seseorang mengenai leher nya yang mulus dan sepasang lengan membungkus pinggang nya. Menarik Lisa ke pelukan nya. Lisa bersumpah bisa merasakan tubuh seseorang itu dibalik kemeja nya.

Blazer, kancing kemeja mulai terlepas dan Lisa merasa buku-buku jari Ruby menyentuh perut miliknya. Lisa menarik nafasnya yang mulai memburu saat tangan Ruby menyentuh payudaranya, menjepit nipple nya diantara ibu jari dan telunjuk. Apakah ini nyata atau hanya fantasi nya saja?

Lisa merasa milik Ruby mengenai pantat nya yang sekal. Ruby perlahan mulai menggesekkan milik nya pada pantat Lisa.

"Lisa.." bisik nya yang sudah membuat Lisa basah dibawah sana. "I want you.."

Tangan Ruby menyingkirkan celana dalam Lisa ke samping dan membelai vaginanya perlahan naik turun dan memutar-mutar clitoris Lisa, membuat sang empunya mengerang.

"Ahh.. kau.." sebelum tersadar, Lisa sudah merasakan punggung nya membentur pintu yang tadi dia kunci.

"Yes baby, I want you– eumpphh.." Lisa mencium bibir Ruby dengan penuh nafsu, sementara tangan nya meremas rambut Ruby.

"Eumpphh.." Ruby menggigit bibir bawah Lisa membuat Lisa refleks membuka mulut nya. Lidahnya segera masuk ke dalam mulut Lisa. Mereka berciuman seolah ingin mendominasi satu sama lain.

Ruby membawa Lisa ke sofa yang berada di ruangan nya. Dia duduk di sofa dan Lisa secara perlahan mulai membuka resleting celana Ruby dan mengeluarkan milik Ruby yang sudah sangat keras.

Mata Lisa berbinar kala melihat sesuatu yang ia inginkan sejak tadi. Dia menaik-turunkan tangan nya pada milik Ruby sebelum naik ke atas pangkuan Ruby. Menggesekan milik nya yang sudah basah dengan milik Ruby yang mengeras. Lengan Ruby memeluk pinggang Lisa dengan posesif. Lisa mengangkat pinggulnya dan tangan kirinya memegang milik Ruby, memposisikan nya tepat di liang vaginanya.

Perlahan Lisa menurunkan pinggulnya, dia merasakan milik Ruby yang menyeruak memenuhi vagina nya.

"Stttt.. eumpphh..ahhh.." Lisa mendesah kala milik Ruby sepenuh nya masuk.

Lisa mulai menaik turunkan pinggulnya, kadang membuat gerakan memutar. Hal itu membuat Ruby kenikmatan. Dia memejamkan matanya saat Lisa mempercepat gerakan pinggulnya.

"Ahhhh babehh.." Lisa memejamkam matanya saat mendengar desahan Ruby. Namun tiba-tiba dia merasa tubuhnya diangkat. Tanpa melepas penyatuan mereka Ruby membawa tubuh Lisa ke meja kerja nya.

Dia membaringkan Lisa di sana. Lisa yang merasakan dingin di punggungnya segera membuka mata. Dia melihat Ruby yang nampak lebih seksi dengan wajah horny nya.

"Akh!! Stttt..ahhhh..uhhh.." Lisa sedikit tersentak kala Ruby dengan kasar menghentak nya, sementara Ruby hanya meringai. Dia suka melihat wajah Lisa yang tengah kesakitan sekaligus kenikmatan.

"Uhhh, babe it's good, right?" Tanya Ruby.

"Yeshhh it's goodhh ahhhh..."

"Ahhh.. fuck!" Ucap nya saat dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Ruby semakin dibuat melayang saat Lisa memainkan dinding vagina nya, menjepit milik Ruby di dalam sana.

Lisa meremas payudara nya sendiri saat merasakan Ruby yang semakin kasar menghantam dirinya.

"Uhhhh babe I will cum– ahhhh.."

"Ahhhh wait, let's cum together baby"

"Aku– akhhhh!!"

"Ahhhh fuck!" Ucap Ruby saat dia mencapai orgasme nya dan melepaskan sperma nya ke dalam rahim Lisa.

Mereka berhenti sejenak sambil merasakan milik mereka yang masih berdenyut. Nafas mereka memburu dan terengah-engah. Ruby menatap manik Lisa lalu tersenyum manis dan mencium bibir Lisa dengan lembut.

"Istriku terlihat lebih seksi saat di kantor." Mendengar ucapan Ruby, pipi Lisa memerah.


-end-


bjir aku nulis apaan dah wkwk

maap kalo masih kurang, cringe, dan ngga detail. author nya masih noob banget ini bahahaha

jangan nagih OS terus napa weii, kasianilah author nya ini😔☝️  ntar kalo khilaf pasti update kok bahahhahaa



SHORTSTORY - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang