5. Bocil kematian.

627 93 1
                                    

1 bulan kemudian......

Kini Jisoo telah menjadi baby sister lalisa, sedangkan irene menjadi tukang masak dan untuk wendy dia menjadi supir pribadi.

Awalnya rose ogah menerima ketiganya tetapi karna di teror terus menerus, rose pun memilih mengalah.

Pagi ini Rose ada meeting jadi dia harus pergi meninggalkan putrinya tanpa berpamitan." Emak chu,,, saya titip putriku, Jika nanti dia bangun tolong jangan langsung di mandiin_ biarkan dia melakukan apapun dulu selama 1 jam." Jisoo mengangguk.

" siap nyonya bosss!."

Setelah memastikan putrinya baik baik saja, Rose berlalu keluar dari dalam rumah.

Di samping mobil wendy sudah berdiri di sana, begitu pula dengan karina yang juga menjadi bodyguard rose.

" ayo pergi "

" baik boss!."

Ketiganya berangkat ke kantor rose, sedangkan irene tengah memasak untuk sarapan pagi.

" sana-chan, Lili gemoy suka makan apa??" Irene bertanya mengenai makanan kesukaan putri dari pemilik rumah. Kali ini mereka bekerja secara profesional dan tidak bar bar kayak waktu itu.

Gaji yang di berikan oleh rose bukan main gedenya jadi, mereka harus serius dalam bekerja.

" Nona Lili suka makanan manis, mbak. Dia juga tidak suka makanan pedas, jadi nanti ketika menyambal apapun tolong di pisah yang punya nona Lili." Jawab sana.

Irene mengangguk." Oke!"

" mbak rene "

" ya, sana -chan "

" kapan kalian akan pindah ke vila belakang?."

Irene terlihat berpikir sejenak." Sepertinya minggu ini deh, soalnya kan kita tidak terlalu sibuk ketika hari minggu." Balas irene melanjutkan acara memasak makanannya.

Selain di beri gaji yang besar ternyata ketiga wanita itu juga akan tinggal di vila milik rose. Beuh bukan main

" itu bagus mbak, lebih cepat lebih baik. Nanti jika kalian pindah...mbak bisa ambil kamar nomor 2 lantai satu, di sana masih kosong."

" oke "

" eomma! "

Irene berbalik lalu melihat putrinya bermata sipit yaitu seulgi dan juga Nini tolet tengah berjalan kearah dapur, mungkin mau minta makan.

" loh belum mandi kalian? "

Kedua bocah itu menggeleng, mereka malah duduk di meja dekat dapur." Mau makan dulu eomma...ugi sama nini lapar." Ujar seulgi cengengesan.

" Okaa-san "

Tiba tiba muncul tzuyu dengan pakain rapi, sepertinya gadis kecil itu sudah mandi.

" aigoo...cuwi-chan sudah mandi sayang?." Tzuyu mengangguk." Sudah Okaa-san " sana membantu putrinya untuk naik kekursi dekat seulgi dan Nini.

" kamu duduk di sini dulu sama ugi dan nini ya cuwi-chan, Okaa-san akan mengambil sarapan buat kalian bertiga. "

" oke Okaa-san "

Sana pun pergi menjauh dari meja, ia akan membantu irene mengambil makanan untuk anak anak.

.......

Sementara di atas di kamar utama, Jisoo berdecak kala lili tidak mau beranjak dari kasur. Padahal ini sudah 1 jam loh di biarkan begitu oleh jisoo.

" hey anak ayam ayo mandii!." Jisoo berkacak pinggang.

Namun, bukan lalisa namanya kalau menurut begitu saja, setidaknya harus ada drama yang ia lakukan sebelum menuruti perkataan jisoo.

" ndak mau! Halmoni mandi caja cana hus ....hus..." Tolaknya julid.

Astaga jisoo memijit pelipis kesal, urat urat di lehernya sudah mulai menonjol keluar. Andai saja bocah di depannya adalah nini tolet, maka jisoo sudah melemparnya kedalam kamar mandi.

Kejam sih tapi ini jisoo wanita bar bar yang kesabarannya hanya setipis tisu di bagi dua.

" anak ayam sebaiknya kamu mandi sekarang kalau tidak, onty akan melemparmu kedalam kamar mandi." Ancam Jisoo tersenyum mengerikan.

Baby lisa bukannya takut, dia malah ikutan tersenyum miring." Coba caja, baby titak akut tuh." Smirknya.

Jisoo mengambil ancang ancang, dia perlahan mendekat dan ingin menangkap bocil kematian di atas ranjang.

Jika saja dia gak di gaji 20 Juta perbulan, maka jisoo bersumpah tidak akan mau mengurus bocah nakal macam baby lili. " sini kau bocah nakal!" Desisnya, Lili segera melompat kelantai dengan kaki kecilnya.

Mulut bayi itu sudah di sumpal empeng, tubuhnya yang hanya memakai pampers semakin membuat nya terlihat menggemaskan.

Kaki kecilnya berlari meninggalkan jisoo yang terus meneriakinya." Yakkk Lili sini mandi kamu! Dasar bocil nakal!." Jisoo amuk amukan mengejar lili yang tertawa kencang.

Suara Jisoo yang sangat besar di kamar atas membuat yang lain menoleh, ini mah sudah hal biasa mereka saksikan selama satu bulan mereka kerja di mansion ini.

" aigoo...Kurasa jika begini terus, jisoo pasti cepat kena darah tinggi." Irene berdecak melihat jisoo dan lalisa saling kejar kejaran seperti tikus dan kucing.

Nini dan kedua anak lainnya malah tertawa terbahak bahak melihat jisoo yang terus mengejar baby lili yang begitu lincah.

" emakk chu terus kejar dia hahaha ayo emak jangan kalah!!!." Nini menyemangati sang ibu untuk menangkap lalisa. Durhaka sekali bocah satu ini.

Semntara lalisa tertawa merasa senang di kejar oleh jisoo, dia terus menghindar membuat jisoo kewalahan.

Tbc

Lili si bocil kematian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lili si bocil kematian.

Annoying Tetangga ( Jensoo vs Chaelisa)✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang