BAB 14. KELUARGA CHOI

1.7K 93 19
                                    


Di sebuah kamar yang terlihat sangat rapi dan mewah yang di dalamnya telah berdiri sepasang tiang-tiang besi berwarna hitam yang kokoh, dan juga dua buah tali yang cukup kuat untuk mengikat lengan seseorang.

Terdengar dua pasang langkah kaki yang semakin mendekat kepada tubuh yang lemah yang tengah berdiri dengan kedua tangan yang terikat kanan dan kiri. Langkah kaki itu pun berhenti pada pria yang tengah menunduk dan menangis. Ya, dialah Jeonghan yang kini terikat di sebuah besi disana

Seungcheol mencengkram rahang Jeonghan kuat “ wwwaaahhh, haloo! Siapakah yang kalah disini? “ Seungcheol terkekeh  “ seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku mengutus pengawalku untuk menjemputmu “ Seungcheol menarik wajah Jeonghan kasar yang tengah ketakutan dan menangis  “ jika aku tidak membawamu, mungkin kau akan menjadi santapan singa milik Mingyu “ ucap Seugcheol memberitahunya sebuah informasi rahasia

Mendengar perkataan Seungcheol membuat kedua mata cantik Jeonghan membola

Seungcheol tersenyum kecil sambil melepaskan cengkramannya dari wajah Jeonghan dengan mendorong wajah kecil itu kebelakang secara kasar “ dari ekpresimu, ternyata kau tidak mengetahuinya “ Seungcheol berbalik badan lalu duduk di sofa single tepat di hadapan Jeonghan ditemani dengan seorang pengawalnya. Lalu Seungcheol mengambil sebatang rokok dan menyalakan rokoknya “ Mingyu memiliki sepasang singa jantan di tempat yang siapapun tidak mengetahuinya kecuali Eisa, para pemberontak yang tidak berguna akan di jadikan makanan singa jantan itu hidup-hidup, mungkin kau adalah salah satunya, berterima kasihlah padaku “ ucap Seungcheol melihat tubuh Jeonghan dari jarak dekat di hiasi dengan kepulan asap rokok yang mengelilingi tubuh kecil Jeonghan

 Lalu Seungcheol mengambil sebatang rokok dan menyalakan rokoknya “ Mingyu memiliki sepasang singa jantan di tempat yang siapapun tidak mengetahuinya kecuali Eisa, para pemberontak yang tidak berguna akan di jadikan makanan singa jantan itu hidup-...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ mengapa kau melakukan hal seperti ini padaku? Lepaskan aku keparat!!!! Seharusnya sejak awal aku tidak mengikuti permainanmu! “ keluhnya sambil berteriak

Seungcheol pun tertawa kecil " kau sungguh melupakan kata-kata ku, aku akan mengingatkan mu kembali. Jika kau gagal dalam misi ini maka kau tidak akan bisa lari dari ku " Seungcheol menyeringai saat melihat Jeonghan terdiam

Seungcheol beranjak dari duduknya dan mendekati Jeonghan “ Hannie, itukah nama yang sering ku dengar dari teman-temanmu? Aku menyukainya “ Seungcheol melihat kearah  daging lembut yang mengeras “ tampaknya kau benar-benar sangat bersemangat untuk bisa tidur dengan Mingyu? “ Seungcheol menyentuhnya sedikit kasar
namun Jeonghan menghindari dengan menarik mundur tubuhnya dari sentuhan Seungcheol di area vitalnya

Ia memiringkan kepalanya dengan menatap Jeonghan yang berusaha menolak Seungcheol “ kau menghindariku? “ Seungcheol mengangkat kepala dengan raut wajah kesal dan menakutkan, ia langsung mengangkat dagu Jeonghan menggunakan jemarinya “ apakah ini rasa terima kasihmu padaku? Baiklah, sepertinya kau harus diberikan hukuman yang layak “ Seungcheol menunjukkan senyum liciknya

Seungcheol mengarahkan lengannya pada seorang pengawal seperti meminta sesuatu, lalu pengawalnya dengan sigap memberikan sebuah benda dengan wadah berbentuk kotak kecil persegi panjang kemudian Seungcheol membuka kotak itu dan di dalamnya terdapat benda kecil panjang dan di atasnya memiliki pegangan unik seperti kunci.
Jeonghan mengamati benda itu, dan belum memahami untuk apa benda kecil nan panjang itu

HEIR [MINWON VERS] || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang