BAB 16 TINGGAL BERSAMA KU

2.3K 78 16
                                    

" Mingyu-ah " Wonwoo meraih wajah Mingyu agar menatap wajah Wonwoo " apa yang kau cemaskan? Kau tahu aku ketakutan setengah mati, aku ketakutan jika kau meninggalkan aku. Dimana lagi aku harus menjalani kehidupanku? Seperti yang aku katakan aku menukarkan duniaku karena aku menyukaimu, jika kau meninggalkanku aku harus bagaimana? " ucap Wonwoo yang masih memegangi wajah Mingyu yang masih sedikit sembab karena air matanya

" tidak mungkin, aku menyukaimu lebih gila dari yang kau tahu, eemmm jadi bagaimana jika kita melanjutkannya lagi mulai dari awal, karena kau masih tertusuk "

" ya itu terlihat, meskipun kau merasa sedih tapi dia bahkan tidak peduli dengan kesedihanmu dan tetap bersemangat. Itu terdengar seperti pengkhianatan " ujar Wonwoo yang memutar kedua matanya dan mengalihkannya kesamping

Tiba-tiba Mingyu menarik ke atas kembali hoodie yang di pakai Wonwoo, sehingga kedua matanya langsung mengarah menatap Mingyu dengan ekspresi yang sangat terkejut " jangan mengalihkan kedua matamu dari sekarang! " Mingyu meraba puting Wonwoo " jangan mengalihkan matamu dari ku lagi " Mingyu mencium Wonwoo lembut seperti memberikan sebuah arti

Wonwoo menutup kedua matanya menikmati setiap inci lumatan Mingyu, ia pun meremas pakaian Mingyu di bahunya dan membuat Mingyu menghentikan ciumannya pada Wonwoo

" kenapa? Kau mencemaskan sesuatu? Mengapa kau begitu kuat meremas pakaianku? " tanya Mingyu

Wonwoo terdiam menatap Mingyu " aku..hanya takut, bagaimana jika aku benar-benar mencintaimu terlalu dalam lalu tiba-tiba kau meninggalkanku karena alasan lain. Dan ketika itu datang bagaimana denganku? "

Mingyu mengeluarkan miliknya dari dalam Wonwoo " alasan lain apa yang kau maksud? Katakan padaku dengan jelas, ketakutan apa yang membuatmu berpikir begitu dalam? "

" Menikah, bagaimana jika kau menikah dengan orang lain dan meninggalkanku? Bagaimana jika keluargamu mengharuskanmu untuk menikah dengan wanita dan menyuruh mu memiliki keturunan? Sedangkan jika bersamaku sudah jelas kita tidak akan memiliki keturunan "

" apakah itu yang selama ini kau khawatirkan? "

" ya, hanya menghantuiku "

" apakah kau lupa aku ingin menemui ibumu? kau tidak mengatakan dimana makam ibumu, aku ingin menikahimu kau ingat? " Mingyu mengangkat Wonwoo duduk di pangkuannya

" um...yah, aku ingat "

" aku ingin menemui makam ayah dan ibumu untuk meminta restu. Apa yang kau pikirkan bahwa aku akan menikahi orang lain? Jika ayah dan ibuku masih hidup, meskipun mereka berdua menentangku, meskipun mereka berdua mengusirku, meskipun mereka menghukumku. Aku akan tetap berlari ke arahmu bagaimanapun caranya, jadi jangan khawatirkan apapun aku tidak peduli dengan penilaian orang lain. Aku hidup di atas kakiku sendiri selama mereka berada dalam genggamanku mereka tidak akan mengganggu. Itulah dunia, kau harus menjadi penguasa nomor satu jika tidak ingin ada gangguan di sekitar mu "

Kata-kata Mingyu membuat wajah Wonwoo menjadi merah padam " aku hanya ketakut—"

" sudah cukup! " sela Mingyu " jangan memikirkan hal lain, lihat saja aku Wonu-ah. Perhatikan wajahku, ini adalah ekspresi ku ketika aku melihatmu. Apakah aku terlihat mencoba mempermainkanmu? " tanya Mingyu

Wonwoo menatap Mingyu dan terdiam

" jawab aku Wonu-ah, apakah aku terlihat seperti mempermainkanmu ? apakah aku terlihat akan menyakiti mu? Atau apakah aku terlihat akan menikahi orang lain? Bahkan aku hanya bisa terangsang karena itu kau! jawab aku! " tegas Mingyu

Wonwoo menunduk " tidak " jawabnya singkat

Mingyu melihat Wonwoo menunduk langsung merebahkannya kembali, ia berjongkok di tepian kasur dan mengangkat kedua kaki Wonwoo sehingga terlihat jelas lubang merah muda yang Mingyu inginkan

HEIR [MINWON VERS] || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang