Story by : HinataLight8
Rate : M
Genre: Hurt, Healing, Fluffy, Friendship, Romance, Harem.
Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.
This story is mine.
Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.
_________________________________________
"Best revenge is showing them that your life got better after they left you."
_________________________________________
Selain Paman Minato, sesungguhnya Hinata enggan bersinggungan dengan Uzumaki. Tapi takdir terkadang memiliki selera humor yang aneh, baru kemarin secara tak sengaja bertemu dengan Naruto, kini secara tak sengaja pula Hinata bertemu dengan Uzumaki Kushina.
Di kawasan pemakaman Kuil Ryotanji, Hinata bertemu dengan Ibu dari mantan kekasihnya sesaat hendak membeli beberapa dupa dan bunga.
Kecanggungan kental terasa, alih-alih menghindar, atas nama norma dan kesopanan Hinata memilih untuk bertegur sapa. "Apa kabar Bibi."
Kushina tak mampu menampikkan keterkejutannya saat mendapati kehadiran Hinata.
"Baik."
Kala kalimat balasan itu terlantun, sorot mata Kushina malah tertuju gadis kecil yang menggandeng erat tangan Hinata.
Menyadari tatapan mata Kushina yang tertuju pada gadis kecil disebelahnya, Hinata membungkukkan badan.
"Natsumi, beri salam pada Nyonya Kushina."Gadis kecil cantik bersurai ungu mengangguk dengan senyum riang, "Salam Nyonya Kushina, Aku Natsumi kelas TK A besar, usiaku sekarang lima tahun. Papaku bernama Yahiko, bekerja sebagai Koki."
Bukan sapaan, gadis ceria itu malah bercelotehan membuat Hinata tak sanggup untuk tak mengumbar tawa. Meski dibesarkan tanpa seorang Ibu, Natsumi tumbuh menjadi gadis riang. Yahiko, temannya berhasil menjadi Ayah sekaligus berperan menjadi Ibu yang baik.
Ada bias rindu tak kentara yang menggungah Kushina kala melihat senyum gadis yang dulu kerap kali mencoba dekat dengannya, namun egonya berkamuflase dengan baik.
Setelah bertegur sepatah dua kata, Hinata dan Natsumi pamit undur diri. Saat membalikkan tubuh, langkahnya terhenti...
"Hinata.. bisa berbincang sebentar dengan Bibi."
.
.
Kedai teh yang masih berada dalam kawasan pemakaman Kuil Ryotanji menjadi tempat keduanya untuk berbincang, sambil sesekali mengamati taman kecil tempat Natsumi bermain dengan beberapa serangga kecil.
Berbeda dengan keadaan terdahulu dimana Hinata yang berusaha menarik perhatian, kali ini Kushina bisa melihat Hinata jauh lebih santai menghadapi dirinya.
Sejujurnya, diawal Kushina menerka Hinata akan tetap mencoba kembali memperjuangkan cinta putranya, meski mengetahui Naruto telah bersama Sakura.
Ternyata Kushina salah.
Setelah mengambil keputusan untuk berpisah, gadis itu memutuskan untuk menjauh, benar-benar menjauh dari Naruto.
"Mengunjungi siapa?" Kushina membuka perbincangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Sunshine
Fiksi PenggemarKecewa? entahlah. Rasa sakit yang sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, membuatku tak lagi merasakannya. Sehingga aku menganggap rasa sakit sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku. Dia benar, Patah hati seperti cermin yang pecah. Lebih baik me...