P.G ll 02.

238 20 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Erlan dan juga kana sudah sampai disekolah. Kana mengikuti pembelajaran dengan tenang, begitu juga dengan pria disebrang sana. Siapa dia? Ya,siapa lagi kalo bukan pacarnya Ganendra.

Skipp!!

Bell tanda istirahat sudah berbunyi, erlan dkk pergi ke kelas kana untuk mengajaknya ke kantin, semua siswa udah tau ko tentang kana siapanya erlan, jadi tenang aja.

"sayang sini, mau kekantin ngga"panggil erlan, "mau.... Laper tau ka, tadi gurunya bicara terus ngga berenti-berenti"adunya."iyakah, yaudah ayo ke kantin"ajak erlan. "ayok"pekin kana senang. Teman-teman erlan dari tadi hanya melihatnya dengan jengah.

"ko lo gemes banget si sayang"ucap erlan. "jangan gemes'napa si ntar lo banyak yang suka,kan bahaya"lanjutnya."Biarin ka, walaupun begitu tapi aku kan sukanya sama kakak"ucap kana. Erlan tersenyum mendengarnya.

                              🌻🌻🌻

Kringg!!!

Bel pulang berbunyi erlan pulang bersama kana, mengantar pacar manisnya itu seperti biasa.

"ka nginep ya,hujan loh diluar ntar kalo kakak sakir gimana hayo"ujar kana. Erlan yang mendengar tersenyum "kan gue ga bawa baju ganti sayang"ucap erlan. "kan bisa pake baju ayah.... Ishh, ya, ya, ya,plisss"ucap kana dengan memohon.ohh ayolah siapa si yang ngga luluh ngeliat nya. "oke deh gue nginep"final erlan. "yeyy!! Gitu kek dari tadi"cibir kana. "yee dasar bayi" kana mendengus kesal mendengarnya, tapi dia juga salting mendengarnya.

Memang si tadi sesaat diperjalanan pulang tiba'gerimis, gerimis doang si ga pake hujan, ini mah akal'an kana doang biar bisa sama erlan terus.

Erlan dan kana masuk ke dalam rumah kana, disana memang ada ayah dan bunda kana yang sedang menonton tv jadi erlan menghampiri untuk bersalaman.

"haii ayah, bunda lagi pada ngapain nih?" tanya erlan. "lagi nonton lah"sinis ayah. Biasalah ayah kana memang tidak bisa diajak basa basi.

"yah, ka el nginep disini ya gpp kan?"tanya kana kepada ayahnya. Sebenarnya tidak usah bertanya juga sudah pasti dibolehkan. "ya gpp lah sayang"jawab ayah"yey,,,,sayang ayah"ujar kana sambil memeluk ayahnya.

Bunda kana dan erlan yang melihatnya saja cuma bisa tersenyum melihat interaksi ayah dan anak ini.

             
                               🌻🌻🌻🌻

"sayang sini deh,,,,,buruan ish!!"ucap erlan tak sabaran. "sabar ka el, bentar lagi ini aku lagi beresin buku dulu biar besok ngga ada yang ketinggalan"pekik kana. Memang ini sudah jam 9 malam jadi erlan dan kana sudah di dalam kamar.

"kenapa sih ka"ucap kana,setelah selesai dengan kegiatannya. "sini tidur, gue pengen peluk lo"ujar erlan. Kana yang mendengar pun memutar bola matanya malas tak habis fikir dengan kekasihnya ini.

"ck, kirain ada apa, ternyata cuma mau minta peluk"ucap kana. Erlan yang mendengarnya cuma tersenyum tanpa dosa.

Erlan memeluk kana erat dan dibalas pelukan tak kalah erat oleh kana "udah sini kakak tidur, besok sekolah"ujar kana. "hmm"gumam erlan.

Kana dan juga erlan perlahan mulai terlelap, dengan posisi mereka yang berpelukan,dan tangan kana mempuk-puk kepala erlan agar pacarnya itu tertidur.

Kana dan juga erlan perlahan mulai terlelap, dengan posisi mereka yang berpelukan,dan tangan kana mempuk-puk kepala erlan agar pacarnya itu tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah kira-kira.

Erlan tuh emang sering menginap dirumah kana,bahkan sudah dianggap anak sendiri oleh ayah dan bunda kana, begitu pun sebaliknya.

.
.
.
.
.

nahkah up lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nahkah up lagi...udah lah cape ges vote dong ges biar author semangat, komen juga, bilang kalo ada yang salah oke biar author tau yang salah dimana nya.

Vote and komen okeiii....

Pacarnya GanendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang