Different : 02. Rescue

211 28 4
                                    

"Gaara, aku datang." Dengan alis bertukik tajam, gadis Uzumaki itu berujar penekanan. Naruto semakin mempercepat lompatannya membiarkan helaian rambutnya yang terurai lurus itu tertiup oleh angin.

Sementara Sakura dan Kakashi yang berada dalam jarak tidak dekat namun juga tidak jauh, berusaha mengimbangi kecepatan gadis itu. Pikiran Naruto sedang kalut, sehingga membuatnya tidak memikirkan hal lain selain menyelamatkan teman sesama Jinchuuriki nya itu.

"Naruto! Aku tahu kau sudah tidak sabar, tapi jangan memisahkan diri dari tim!" namun walau teman pirangnya ini tak perduli akan hal lain, Sakura masih harus mengingatkan Naruto untuk tidak tergesa-gesa dan berakhir berpisah dari mereka.

"Jangan hilangkan ketenanganmu! Jiraiya-sama berkata demikian, bukan?" timpal Kakashi. Dirinya sengaja mengungkit perkataan dari salah satu Sannin Legendaris itu. Karena shinobi dengan Sharingan di mata kirinya itu tahu, jika Naruto pasti akan mendengar semua perkataan Jiraiya.

Dan benar, Naruto tak bisa membalas perkataan Kakashi. Gadis itu hanya meliriknya dan berdecak kesal sebelum mengarahkan kepalanya lurus.

Tetapi, perhatian ketiganya teralihkan ketika melihat keberadaan Temari. Maka tanpa menunggu, Sakura segera memanggil shinobi berelemen angin itu. "Temari-san!"

Saudari Gaara itu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang, dan sudah mendapati keberadaan tiga shinobi dari Konoha. Dia menatap penuh tanya pada ketiga orang di hadapannya itu.

"Temari-san, kau sedang apa disini?" Sakura bertanya untuk memulai percakapan mereka.

"Aku ada urusan di luar desa. Tapi karena urusanku sudah selesai, jadi aku memilih untuk pulang." Temari menjawab pertanyaan Sakura dengan tenang meski dirinya masih bertanya-tanya alasan dirinya di sapa seperti ini.

"Jadi... kau belum tahu kabar tentang Kazekage Gaara yang tertangkap oleh Akatsuki?" dengan gamblang, Kakashi mengajukan pertanyaan itu.

Temari tersentak, dia membulatkan matanya dengan jantung yang berdegup kencang. "Nani?! Gaara-kun!"

Remaja dengan empat ikatan di kepalanya merasa cemas perihal keadaan adik bungsunya. Pantas saja saat dirinya masih berada di luar desa dan menikmati hidangan minuman yang di sajikan, gelas minumannya tiba-tiba pecah tanpa alasan. Seolah menandakan bahwa itu adalah pertanda jika adiknya dalam bahaya.

Kemudian perhatikan gadis Sabaku itu terfokus pada gadis pirang di tengah-tengah dengan kening berkerut, "Are? Dia siapa?"

"Dia Uzumaki Naruto, Temari-san." Mendengar jawaban Sakura, Temari tak bisa untuk tidak terkejut. Dia tak tahu alasan kenapa anak yang dulunya dia temui sebagai laki-laki, berubah menjadi seorang perempuan

"Perjalanan ke Suna membutuhkan waktu dua hari. Ayo cepat!" menyadari bahwa saat ini bukan waktunya untuk berlama-lama, Kakashi segera memberikan instruksi dengan tegas.

"Ha'i."

...............

Tanpa lelah, keempat orang itu terus melompati batang pohon. Bahkan ketika langit sudah berubah menjadi gelap, mereka enggan untuk berhenti. Sekedar mengistirahatkan tubuh walau sebentar.

Naruto yang tadi berada di posisi ketiga, seketika kembali menambah kecepatannya. Membuat Sakura yang di lewati oleh Naruto terkejut, dan menatap punggung Naruto dengan mata berkedip cepat.

Di posisinya, pikiran Naruto tiba-tiba saja melayang di momen dirinya masih berusia 12 tahun yang saat itu bertemu dengan Itachi. Pemuda itu telah bergabung dengan organisasi yang disebut sebagai Akatsuki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang