Bab3

163 14 0
                                    

Tak terasa waktu sudah berlalu.

Saat ini Haechan bersama teman nya, Jaemin, sedang menuju ke parkiran.

"Chan, bareng gak?"

"Nggak, gue dijemput ayah."

"Ouh, yaudah gue duluan ya."

"Oke, hati hati."

"Ya," Jawab Jaemin. Lalu dia meninggalkan tempat sebelum nya, mengambil sepedanya.

"Gue duluan ya Chan," Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Jaemin meninggalkan area tersebut.

"Iya, hati hati!!"

"Gue chat ayah dulu deh,"

Sibuk dengan heandpone nya, sampai tidak sadar ada orang di sebelahnya.

"Hai," Sapa orang tersebut.

Haechan yang tau ada orang di pinggirnya, dia melihat orang tersebut, "Oh, hai juga."

"Nunggu jemputan?" Tanya nya.

"Iya," Jawab Singkat Haechan.

"Masih ingat saya?"

"Ya."

"Jadi gimana sama pilihan kamu? Mau jadi pacar saya?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Saya tidak kenal kamu. Dan kamu aneh sekali tiba tiba bilang suka sama saya. Kenapa baru bilang nya sekarang?"

"Iya, saya tau, saya memang aneh, dan mungkin sedikit pengecut. Kalau begitu, kenapa kita tidak saling kenal saja? Agar kita sedikit dekat,"

"Hah.. Saya nggak mau. Sudah saya mau pergi dulu, bye."

"Hei! Tunggu sebentar. Sebelumnya perkenalkan saya Kersilo Markana dari kelas 12-MIPA2."

"ya terserah, bye," Ucap akhir Haechan, sebelum dia benar benar pergi dari area itu.

"Mau semenolak apapun kamu, saya akan tetap akan mendekatimu, Gahara Haechan. Dan saya akan memakai dengan cara saya sendiri agar dirimu jadi milik saya." Gumam nya, melihat Haechan pergi meninggalkan nya.

"Oyy, Mark, ngapain disini?" Tiba tiba Jeno menghampiri nya.

"Nggak, udah yok ke warkop."

"Oke."

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Malamnya, Haechan bingung. Karna ternyata dia baru ingat kalau malam ini malam minggu. Ngapain ya enaknya?

Dan karna memang Haechan malas keluar, akhirnya dia hanya bengong, mikirin sesuatu.

"Gue jadi kepikiran sama orang yang tadi temuin gue pas pulang sekolah... Kersilo Markana... Kakak kelas 12-MIPA2.. Kenapa dia baru bilang kemarin? Saat sudah kelas akhir?"

"Tapi.. Menarik juga... Gue coba cari tentang dia? Karna baru kali ini gue di ajak pacaran sama kakel.. Mana cowok pula.. Eh.. Apasih.. Bisa bisanya kepikiran begituan... Mending nonton drakor." Monolognya.

Dan malam minggu, Haechan menghabiskan waktunya dengan menonton Drakor. Mungkin dia bakal begadang? Karna ceritanya bakal seru abis. Hehe. Dan selamat malam untuk kalian.

♥♥♥♥♥♥♥♥

Pagi harinya, dan melihat jam yang sudah menunjukkan 08:45, Haechan masih tertidur pulas. Semalaman dia begadang, asik menonton drakor di heandpone nya.

"Haechan! Bangun ih, pasti habis begadang nonton drakor ini." ucap bunda nya.

"ugh.. Bunda mah, ganggu. Haechan masih ngantuk."

"Bangun dulu.. Anterin Bunda ke supermarket,"

"Memang ayah kemana bun?" Tanyanya, setengah sadar.

"Ke kantor. Katanya sih ada Keperluan mendadak. Udah ah, bangun."

"Hmm.. Iya bun."

"Bunda tunggu di bawah ya. Kamu siap siap."

Setelah bundanya meninggalkan dan keluar kamarnya. Haechan bangun dari tempat tidur nya, menuju kamar mandi dan tentunya bersiap siap.

♥♥♥

"Ayoo bun, berangkat. Haechan udah siap."

"Iya."

Haechan keluar, mengambil motornya, dan mereka berangkat ke supermarket.

Lamanya menempuh perjalanan, Haechan dan bundanya pun sampai di tempat tujuannya.


"Chan, ambil keranjang gih," Pintah bundanya.

"Iya bun."

Karna memang bunda nya yang lama sekali jika belanja, Haechan pun pasrah mengikuti bundanya kemana saja.

♥♥♥♥♥

Hai hai hai

Gimana nih sama part ini?

segitu dulu ya, dan

Jangan Lupa Vote dan Komen!!

Byee guys.

Mantra [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang