Halo jangan lupa vote sama komen ya mampir juga ke Ig biar gak ketinggalan updatenya cerita ini
🐮🐮🐮🐮
Hari hari yang di jalani oleh Atreisa begitu begitu saja, tidak ada kemajuan, tetapi berbeda dengan hari ini, hari ini ia bertemu dengan 4 orang remaja lelaki.
"Pelmisi a' Eisa mau bawa botol bekas." Ucap Atreisa membuat ke 4 orang itu memusatkan perhatiannya pada Atreisa.
"O-oh silahkan." Jawab Salah satu pemuda membuat Atreisa tersenyum senang.
"Makasih ya a'." Ucap Atreisa setelah selesai memungut beberapa botol yang berjatuhan.
"Iya sama sama" jawab mereka semua.
"Ehh adek dari mana?" Tanya seorang pemuda.
"Dali sana kak, Eisa abis beli minum telus gak sengaja liat banyak botol." Ucap Atreisa menunjuk penjual botol di jalanan, dan juga menunjuk beberapa botol yang sudah ia pungut.
"Ouhh iya, namanya siapa?" Tanya salah satu pemuda di sana.
"Nama aku Atleisa bisa di panggil Eisa." Jawab Atreisa
"Atleisa?" Bingung salah satu di antara 4 pemuda itu.
"Bukan Atleisa tapi Atleisa LLLLL." kesal Atreisa
"Atleisa?" Usil mereka.
"Bukan, tapi Atleisaaa." Jawab kesal Atreisa.
"Hahaha, iya Atreisa." Ucap mereka dengan tawa menggema
"Yes, itu nama Eisa." Ucap Atreisa mengacungkan jempol kecilnya.
"Kalau a a ini namanya siapa?" Tanya Atreisa menunjuk satu satu lelaki yang ada di sana.
"Kalau aa namanya Rasendryan Geswatara bisa di panggil dryan." Ucap Dryan memperkenalkan diri.
"Kalau aa namanya Arkahatama Kalangga, bisa di panggil hatama." Ucap Seseorang yang di sebelah Dryan.
"Kalau Abang namanya Varelinokahat Sajiwa, bisa panggil Abang Lino." Timpal Lino.
"Kalau yang satu ini namanya ivandegar Mahtahama dek." Ucap Ivan.
"Ahh.. ohh iya iya iya, kenapa namanya pada susah susah cih?" Ucap Atreisa dengan muka bingung,
"Nama kalian susah di ingat, yaudah kalo gitu Eisa mau pulang aja mau Cali nenek, kenalan nya nanti aja ya AA AA semua." Pamit Atreisa dan melambaikan tangan kecilnya.
"Lucu ya." Ucap Ivan kepada mereka.
"Iya" jawab mereka.
Sedangkan di tempat lainnya
Atreisa berlari ke arah nenek karwita yang sedang memungut kardus kardus.
"Nenek." Teriak kencang Atreisa kepada nenek karwita.
"Dari mana aja?" Tanya nenek Karwita.
"Itu Dali sana nek, abis ngambil botol." Ucap Atreisa menunjuk tempat yang ia kunjungi tadi.
"Nenek tadi Eisa kenalan sama AA AA ganteng loh nek, tapi susah namanya." Cerita Atreisa dengan tangan membantu memungut Botol botol dan Kardus.
"Ouhh iya kah?" Jawab Sang nenek.
"Iya, nek." Jawab Atreisa dan memasukan dua kardus ke dalam gerobak yang ada di belakang tubuh sang nenek.
"Wahh banyak banget nek." Girang Atreisa bertepuk tangan dengan riang.
"Iya udah banyak," jawab Sang nenek.
"Nenek nanti malem nenek mau makan apa?" Tanya Atreisa kepada sang nenek yang sibuk memasukan botol kedalam karung.