KSY. Into you (last) ⚠️

3.9K 57 6
                                    

Aku berada di pelukan Soonyoung. Kami berdua terdiam, sudah 10 menit mungkin tidak ada yang membuka percakapan diantara kita.

Aku sibuk dengan pikiranku sendiri. Apa yang bisa aku lakukan untuk menggaggalkan pernikahan ini? Apa aku harus pergi keluar negeri dengan Soonyoung dan menikah disana? Apa aku hamil saja sehingga aku harus menikah dengan Soonyoung.

Aku tertawa dengan pikiranku sendiri. Kalau aku mempunyai anak dengan Kwon Soonyoung itu akan menjadi pisau bermata dua. Tapi aku rasa tidak ada salahnya aku mencoba.

Aku melepaskan pelukan Soonyoung. Aku berjalan menuju pintu kamar dan menguncinya. Aku berjalan menuju penyimpanan minuman ber alkoholku. Lalu aku mengambil wine dan juga dua gelas.

Aku kembali terduduk disamping Soonyoung, aku memberikannya satu gelas dan menuangkan red wine itu. Soonyoung hanya tersenyum.

"Saya baru sadar anda selalu menghilangkan kesedihan anda dengan minuman ber alkohol."

"Tidak, hari ini aku tidak ingin bersedih. Aku ingin kau dan aku berbahagia. Cheers.."

Aku dan Soonyoung menyesap wine yang ada di tangan kita. Wine yang tepat untuk malam yang manis ini. Aku rasa aku tidak akan melupakan malam ini.

Soonyoung hanya terdiam melihat bayanganku yang ada di standing mirror. Dia tersenyum menatapku.

"Kau selalu cantik."

Aku tersenyum, Soonyoung aku benar-benar menginginkanmu.

Aku berbincang mengenai kehidupan yang tidak aku tau tentang Soonyoung selama ini. Kami berdua larut dalam obrolan sampai akhirnya kita menghabiskan setangah botol wine.

Merasa cukup mabuk aku berjalan dan duduk di ranjang. Aku membuka bagian depan dressku dan menepuk ranjang disampingku.

Paham apa yang aku maksud Soonyoung menghampiriku dan duduk di sampingku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paham apa yang aku maksud Soonyoung menghampiriku dan duduk di sampingku.

Aku menatapnya, ia pun menatapku.

"Soonyoung-ah, kalau seandainya kita bisa hidup bersama. Maukah kamu hidup bersamaku?"

"Aku siap melakukan apapun, andai mimpi indah itu bisa menjadi kenyataan." Soonyoung menangkup pipiku dan membelainya lembut.

"Aku ingin selalu bersamamu andai aku bisa.." Soonyoung berkaca-kaca. Aku semakin yakin dengan jalan yang aku pilih.

Aku pun mencium bibirnya lembut. Mengulum bibirnya lembut tanpa nafsu. Aku mencintai laki-laki ini.

Aku melepaskan ciumanku dan duduk di pangkuannya. Aku mengusap lembut pipinya. Menatapnya dalam seolah ini akan menjadi terakhir kalinya aku menatapnya.

Soonyoung membawaku kedalam pelukannya. Nyaman. Berada di di bahunya begitu nyaman. Aku memasukkan wajahku ke lehernya. Wangi parfum yang selalu aku cari ternyata milik Soonyoung.

FANTASY with SEVENTEEN 🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang