"Kyaaaa Yoon Jeonghan!!!" "Omo omo omo... malaikatku!!.." "Jeonghan take me to heaven.."
Jeonghan or Yoon Jeonghan. Lelaki ini merupakan lelaki yang paling populer di kampus ini. Bagaimana tidak? Parasnya bak malaikat yang turun dari surga. Tingkah lakunya yang sangat gentle, ramah dan dia juga pintar.
Semua wanita di kampus ini berlomba untuk mendapatkan perhatiannya. Tidak, Jeonghan tidak dingin. Hanya saja dia sedikit menghindar dari wanita-wanita liar itu agar tidak terkena masalah.
Tapi Yoon Jeonghan tetaplah Yoon Jeonghan, sejauh apapun dia pergi wanita-wanita itu akan mengikutinya bahkan sampai pelosok terpencil kampus ini.
Hari ini Jeonghan juga sangat tampan dengaan kacamatanya. Tidak, dia jauh lebih tampan dengan kacamata itu. Begitu indah, seperti tidak ada bau busuk sedikit pun mengitarinya. Siapa yang tidak jatuh cinta dengannya? Begitupun aku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang pernah tau sifat asli Jeonghan kecuali aku. Ya, kalian boleh menyebutku kekasih gelap Jeonghan yang menyimpan semua sisi terburuk Jeonghan. Tidak, aku bukan kekasihnya karena Jeonghan tidak pernah mengatakan dia mencintaiku.
Kejadianya tepat satu bulan lalu disaat aku hendak pulang setelah kelas berakhir. Aku merupakan seorang yang tertutup. Aku yakin teman sekelasku tidak sadar dengan adanya aku di kelas, begitupun aku. Aku tidak perduli jika aku tidak mendapatkan teman. Asal aku bisa belajar dengan baik itu saja cukup.
************************************************* " apa??!! (Y/n)? Kau tertarik dengan seorang Yoon Jeonghan? Wkwkwk Yoon Jeonghan tidak akan pernah melirik manusia busuk sepertimu! Jangankan Korea beauty standard, standard kecantikan di kampus ini pun kau tidak akan bisa memenuhinya."
Segerombolan perempuan itu kemudian tertawa mendengar 'ketua geng'nya menghinaku. Aku tak membalas satu katapun. Tidak ada gunanya berdebat dengan para sampah itu.
Setelah selesai aku memutuskan untuk ke toilet. Kampus sudah sepi, tentu saja siapa yang mau berlama-lama di kampus ini. Lebih baik mereka berpesta di klub kemudian melakukan one night love.
"Ah..." "Au.." "Ah maaf aku tidak sengaja."
Aku tidak sengaja menabrak seseorang. Dia pria yang cukup tinggi aku hanya sebatas dadanya. Aku hanya membungkuk tidak berani menatapnya.
"Wkwk iya tidak apa-apa aku juga tidak terluka kamu bagaimana?"
Oh no... ini tidak salah lagi. Ini suara Yoon Jeonghan! Aku reflek mengangkat wajahku dan menatapnya. Tampan tetapi dia juga cantik. Bagaimana bisa Tuhan menciptakan mahluk seperti dia?
"Eh.. aku baik-baik saja."
"Syukurlah.." Jeonghan tersenyum. "Kalau begitu aku duluan ya" jeonghan melangkah meninggalkanku.
"Jeonghan?!" Aku menarik sedikit kemeja yang dia kenakan.
"Iya? Ada apa?" Jeonghan membalik badan dan menatapku.
