3. I Don't Know Why

97 7 0
                                    

Pagi harinya dua saudara kembar ini sudah rapih dengan seragam sekolah mereka masing-masing. Mereka berdua segera turun ke bawah untuk sarapan bersama. Menuruni anak tangga secara bersamaan. Sampai akhirnya mereka tiba di ruang makan secara bersamaan.

Suara bel rumah mereka yang berbunyi, sukses membuat Haechan yang ingin duduk pun langsung menghentikan kegiatannya, dan langsung pergi menghampiri sumber suara. Yang mana ia yakini bahwa itu kekasihnya yang sudah sampai di depan rumahnya.

"Pagi." Sapaan yang lebih dulu ia berikan kepada saudara kembarnya, sebelum dirinya memutuskan untik bergegas membukakan pintu rumahnya yang terus berbunyi. "Tunggu sebentar." Teriakan yang ia berikan di sepanjang perjalanan menuju pintu utama rumah mereka.

Suara pintu yang di buka olehnya, begitu ia tiba di depan pintu utama. "Pagi Sayang." Sapaan yang langsung diberikan oleh seorang pria yang ada di hadapannya. Ah tidak! Lebih tepatnya seorang kekasih. Siapa lagi kalau bukan Lee Minhyung. Kekasihnya yang tidak pernah absen untuk menjemput dirinya, agar mereka berdua bisa jalan bersama ke sekolah.

"Pagi juga, Minhyung Sayang. Udah sarapan belum?" Tanyanya, yang juga membalas sapaan yang diberikan oleh sang kekasih, yang langsung dicium oleh kekasihnya.

"Belum, rencananya sih aku mau ajak kamu sarapan di kampus. Bagaimana? Kamu mau tidak?" Tanya sang kekasih, yang mengajak dirinya untuk sarapan bersama.

"Bukannya aku tidak mau, tapi bibi Chulso sudah membuatkan kami sarapan. Bagaimana kalau kamu ikut sarapan di sini?" Tawaran yang ia berikan. Belum sempat kekasihnya ini menjawab, ia sudah lebih dulu menarik kekasihnya masuk ke dalam rumahnya. "Udah ya, kita sarapan di sini aja! Tidak ada penolakkan lagi, sayang. Aku tidak keberatan kalau kamu makan di sini." Serunya.

Ya, setiap hari kekasihnya ini selalu menolak untuk di ajak sarapan di rumahnya. Katanya dia, tidak enak kalau sarapan tidak ada kedua orang tuanya di rumah. Ah tidak! Bukan hanya sarapan! Kekasihnya ini juga tidak pernah masuk lebih jauh ke dalam rumahnya. Kekasihnya ini berkunjung ke rumahnya hanya sampai ruang tamu. Selebihnya dia belum pernah masuk, karena tidak ada orang tuanya di dalam.

Kekasihnya ini mau masuk ke dalam rumahnya, kalau misalkan orang tuanya ini ada di rumah. Sedangkan orang tuanya tuh selalu berpergian karena mengurus pekerjaannya.

Johnny yang merupakan ayah dari si kembar ini selalu keluar negeri untuk mengurus perusahaan mereka yang ada di beberapa negara. Serta sang ibu yang selalu ikut dan tidak pernah absen ke mana pun ayahnya pergi, tentunya karena paksaan sang ayah.

Ayahnya itu seorang Bucinerss alias Budak Cinta. Tidak bisa dia kalau misalkan ibinya yang notabennya istrinya jauh dari pandangannya dia. Jadi, ayahnya ini akan selalu membawa Ten yang notabennya ibu dari si kembar serta istrinya, setiap kali dia ada pekerjaan di luar negeri.

Jadi ya kalian tau darimana berasalnya saudara kembarnya itu begitu sangat menyukai pria brengsek yang sama sekali tidak menyukai dia. Saudara kembarannya yang meripakan keturunan ayahnya kalau masalah percintaan. Budak Cinta banget kalau sudah menyukai seseorang. Tidak akan pernah perduli nasihat orang lain, atau bahkan peringatan orang lain yang mengatakan kalau orang yang di cintainya itu tidak pantas untuknya.

Sedangkan dirinya tuh menurun dari sifat ibunya yang sangat cuek dengan keadaan sekitar. Cuek, namun banyak orang yang mengejar dia. Dirinya sendiri juga tidak tau kenapa orang lain banyak mengejar dirinya. Padahal ia tidak melakukan apapun supaya orang lain tertarik.

Bahkan dirinya tuh tipikal orang yang cuek dan galak kalau ada orang lain yang mendekati dirinya. Tapi entah kenapa orang lain tidak pernah kapok untuk mendekati dirinya. Bahkan dirinya ini di kasih julukkan si manis pilihan semua orang. Julukan yang selalu di pegang ibunya dulu.

"Hyuck, kekasihku numpang sarapan di sini ya." Izinnya kepada saudara kembarnya yang sedang makan, dan langsung mendudukkan kekasihnya di samping dirinya.

"Pagi, Hyuck." Sapaan yang kekasihnya berikan, begitu dia lihat ada saudara kembarnya ini tengah makan dengan hiknat.

Dan saudara kembarnya ini hanya membalas sapaan yang diberikan oleh kekasihnya dengan seadanya, seraya menganggukkan kepalanya. "Pagi juga, Minhyung." Balasan yang diberikan oleh saudara kembarnya.

Mereka pun mulai makan bersama dengan tenang tanpa adanya yang membuka suara, sampai makanan mereka habis. Setelah habis, mereka pun bergegas berangkat ke sekolah masing-masing, dengan saudara kembarnya yang pamit lebih dulu.

"Loh, Hyuck. Kamu kenapa belum jalan?" Pertanyaan yang langsung ia berikan, yang saat ini sudah ada di depan rumahnya.

"Paman Kim baru bilang kalau hari ini dia tidak bisa masuk karena harus menjemput anaknya yang baru kembali dari kuliahnya. Dan aku tengah menunggu taksi, Chan." Jawaban yang saudara kembarnya berikan..

"Tidak mau berangkat bersama dengan aku dan Minhyung saja?" Tawaran yang ia berikan, dan langsung ditolak oleh saudara kembarnya. "Tidak usah. Sebentar lagi taksi online yang aku pesan akan tiba." Tolakan yang selalu saudara kembarnya ini berikan.

Dan ia langsung mencebik kesal begitu mendengar saudara kembarnya yang selalu menolak untuk jalan bersama dengan dirinya. Memang apa salahnya dirinya sih? Sampai-sampai saudara kembarnya ini tidak mau berangkat bersama dengan dirinya?

Bukan hanya tidak mau berangkat ke sekolah bersama saja! Saudara kembarnya ini tidak mau satu sekolah dengan dirijya, dari mereka bersekolah di taman kanak-kanak sampai mereka sudah menginjak kelas 3 menengah atas. Saudara kembarnya ini juga tidak mau orang lain tau kalau misalkan mereka berdua kembar. Dia juga tidak mau di perkenalkan olehnya kepada teman-temannya. Dia juga melarang dirinya ini untuk membawa temannya ke rumah mereka. Kalau pun mau bawa? Harus beri tau dia terlebih dahulu, agar dia ini bisa pulang telat dari biasanya, sampai teman-temannya pulang.

Dirinya sendiri juga tidak tau apa penyebabnya saudara kembarnya seperti itu. Pernah bertanya langsung kepada dia, dia cuma menjawab kalau dia hanya tidak mau saja dan tidak ada alasan lainnya.

Dan bagaimana kekasihnya ini bisa tau mengenai saudara kembarnya? Itu karena kesalahannya sendiri. Dirinya yang lupa dan tidak memberi tau saudara kembarnya ini kalau ingin membawa kekasihnya pulang, karena baterai ponselnya habis.

Itu juga dia marah selama beberapa hari sama dirinya, karena keteledoran yang telah ia buat, yang membuat identitas kembar mereka terungkap.

"Sayang." Panggilan yang diberikan oleh kekasihnya ini sukses membuat lamunannya langsung buyar. Ia juga langsung menatap ke arah sang kekasih. "Ah iya Sayang? Tunggu sebentar ya." Sahutnya kikuk.

Dan tatapannya langsung pindah kepada saudara kembarnya. "Hyuck, beneran tidak mau nih?" Tanyanya sekali lagi, guna meyakinkan saudara kembarnya ini.

"Tidak. Sudah sana pergi! Nanti kau telat." Titah saudara kembarnya, yang langsung memasukkan dirinya ke dalam mobil milik kekasihnya.

"Hyuck, izin bawa Haechan ya." Pamit Minhyung kepada saudara kembar dari kekasihnya ini, sebelum membawa kekasihnya pergi. Yup, ia selalu meminta izin kepada saudara kembar dari kekasihnya, kalau dirinya mau membawa kekasihnya. Katanya sebagai ganti minta izin ke orang tuanya dia.

"Iya! Hati-hati ya! Jangan sampai kembaran aku lecet sedikit pun!" Peringatan yang diberikan oleh saudara kembarnya.

"Hyuck, kita berangkat duluan ya! Bye!" Pamitnya kepada saudara kembarnya. Setelah pamit dengan saudara kembarnya, kekasihnya pun mulai menjalankan mobilnya pergi meninggalkan area perkarangan kediaman Lee, menuju sekolah mereka.

Tinggal lah Donghyuck yang sendirian, yang tengah menunggu kedatangan taksi online. Beberapa menit setelah kepergian dua sejoli ini, taksi online pesanannya pun akhirnya datang.

"Dengan Nona Donghyuck ya?" Tanya sang supir, memastikan bahwa dia tidak salah dalam mengambil penumpang. Dan ia langsung membenarkannya dengan menganggukkan kepalanya. "Iya, paman. Saya Donghyuck." Jawabnya yang langsung masuk ke dalam taksi.

"Sesuai alamat kan Nona?" Tanya supir taksi lagi, dan langsung ia jawab lagi. "Iya paman, sesuai alamat." Jawabnya, dan supir taksi pun langsung menjalankan mobilnya menuju alamat yang telah di pesan oleh dirinya.

THE TWINS- MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang