004

26 1 0
                                    

"Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda.. aku rindu.."

🦋🌼🦋

Yuta– ayah tiri renjun, sedang mencari sesuatu di kamar nya, setiap laci, lemari bahkan di semua sudut kamar nya sudah dia geledah, tapi barang yang dia cari itu tetap tidak ada.

Wajahnya tampak kesal karena barang itu tidak juga menampakkan wujudnya.

"Ayah lagi cari apa? Kok kebingungan gitu?" Tanya jisung– anak kandungnya, adik tiri renjun.

"Kamu liat dompet ayah gak? Perasaan terakhir ayah liat ada di laci.. " ujarnya tampak frustasi.

"Paling juga ulah nya renjun, siapa lagi? Dia kan yang beres-beres rumah setiap hari, terutama semua kamar di rumah ini, pasti dia sengaja ambil dompet ayah buat nongkrong sama temen-temennya, namanya juga pindah sekolah, pasti punya banyak temen baru." ujar jisung, sengaja agar yuta percaya dan memberi pelajaran pada kakak tirinya itu.

"Kurang ajar! Berani-beraninya dia mencuri! Awas aja kalau udah pulang!"

Dari arah luar kamar yuta, terdengar suara langkah kaki, dan tidak salah lagi itu adalah renjun yang baru saja pulang sekolah.

"Ayah.. aku pul–"

Belum sempat renjun menyelesaikan ucapannya, yuta dengan kasar menarik kerah seragam renjun hingga anak itu terkejut dan meringis karena tercekik.

"Anak sialan! Kamu udah mencuri dompet saya kan?! Dimana dompet saya! Dasar anak tidak tahu diri!" Sentak nya dengan kasar sampai seluruh wajah nya memerah.

Jisung yang melihat itu hanya tersenyum senang sekaligus ngeri melihat amarah ayah nya yang menyeramkan itu. Seperti berubah menjadi iblis, menurut nya.

Namun dia tidak peduli, dia pikir renjun pantas menerima nya.

"Aku gak mencuri.. dan aku gak tau dimana dompet ayah.. "

"Alasan! Anak kurang ajar kaya kamu pasti gak mau mengakui kalau kamu itu pencuri! Kamu pasti sudah menghabiskan uang saya dengan teman-teman baru kamu!"

"Renjun bukan pencuri yah.. renjun gak pernah pakai uang ayah untuk macam-macam.. renjun gak pernah nyuri.. "

"Mana ada pencuri ngaku?! Kurang baik apa saya sudah mau melanjutkan sekolah kamu! Demi perkataan bunda kamu yang bodoh itu! Kalau bukan karena dia, saya tidak sudi membiayai sekolah kamu!"

"Demi apapun aku gak nyuri.. tolong jangan salahkan bunda.. dia gak salah.. "

Renjun menetes kan air mata nya, saat tiba-tiba yuta menuduhnya tanpa ada bukti apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENJUN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang