HI STRANGER

360 18 2
                                    

Kau lihat pria yang berdiri disana? Pria dengan baju kaos bertuliskan NIRVANA dengan memakai beanie merah. Yaa dia STRANGER. Ia mendekatiku dan selalu tahu apa yang aku lakukan saat ini. Sungguh itu membuatku takut.
Ohh.. aku lupa jika aku sekarang ada dikamarku menatapnya yang juga menatapku, Shit, dia menoleh kearahku sontak membuatku merunduk, kenapa bisa aku menampakkan diriku didepannya?"
****

Saat itu adalah hari minggu tepat pukul 07.00 pagi, aku masih meringkuk dibawah selimut hangat.

"Tok tok tok" Terdengar bunyi ketukan di jendela kamarku membuatku terheran.

"Siapa itu?"Aku masih diam dibawah selimut masih berpikir berusaha mengumpulkan semua nyawaku setelah tidur.

"Hey,, ini dilantai dua,, siapa yg mengetuk kaca jendelaku??"aku dengan perlahan menoleh kejendela yg masih tertutup gorden.

"Heyy,, Ash,,apa itu kau?"Aku teriak memanggil bayangan seseorang yg terlihat dibalik gorden

Ia masih saja mengetuk jendelaku, kali ini lebih keras setelah aku teriak.

Ya aku mengira yg mengetuk jendelaku Ash, kakakku yg selalu menjahiliku.

"Ash berhenti mengangguku"Teriakku semakin kesal sekarang segera bangkit dari ranjang dan membuka gorden.

Aku terpaku untuk beberapa detik menatap siapa yg ada dihadapanku sekarang.

"Stranger"Umpatku melihat pria asing yg tersenyum kearahku.

"Hi,, I'm a boy have a name and I'm not stranger"Ucapnya sambil megacungkan jempolnya kearahku.

Bagaimana bisa Ia datang kesini? Ohh aku baru tahu Ia memakai tangga untuk bisa mencapai kejendela kamarku.

"Who are you??"Tanyaku dengan menekankan kata "WHO"padanya.

"I'm always fine,,thanks for asking" Ia tertawa kecil saat melihat ekspresiku yg berubah saat mendengar jawabannya, selain aneh kupikir Ia juga tuli,, Shhiitt,, Ia mengacaukan mood pagiku sekarang.

"Dammit,, go away"Aku dengan segera menutup jendela dan gordenku meski Ia memohon untuk berbicara sebentar, aku tak mau.

Pria aneh itu lah yg membuat hidupku berubah, kau tahu semacam magic, Ia selalu tahu apa yg aku kerjakan dan Ia selalu mengucapkan hal sama.

Hingga sekarang aku masih bingung siapa dia sebenarnya membuatku selalu bertanya-tanya.
****

Ponselku tiba-tiba bergetar, segera aku melihat siapa yg mengirimiku pesan pagi-pagi buta seperti ini.

Sund/05.22 am
Stranger
Hi Samantha,,good morning,,wake up wake up

Kau tahu, aku juga tak pernah mengerti dimana Ia mendapatkan nomor handphoneku.

Sund/05.23 am
SAMANTHA
Stop it,, fuck you

Sund/05.40 am
I'm here, open your window please Sam,,,,

Salah satu pesan terakhir yg membuatku terkejut membacanya, dia ada dirumahku sekarang? Ohh ini sungguh membuatku takut, terdengar bunyi ketukan itu lagi,, benar saja Ia sudah ada didepan jendelaku pagi-pagi.

"Please stoopp,, I'm scared now" tangisku pecah melihat bayangan pria itu dibalik gordenku,

"I'm not stranger,, believe me" teriaknya,, Ia tak tahu atau bodoh jika sedang ada dirumah seseorang dan memanjat hingga kelantai dua dikamarku.

"Kau selalu menerorku,apa yg kau inginkan? Aku bahkan sama sekali tak mengenalmu"Aku kembali memanggilnya namun tak ada jawaban,, apa Ia sudah turun? Bayangan tubuhnya pun tak terlihat lagi, aku menghela nafas menyeka keringat dingin yg menetes dikening.

"What the hell,, Siapa dia sebenarnya?"Aku mulai memikirkannya lagi membuatku tambah pusing.
****

Pagi hari yg membosankan,, aku mengambill buku-buku yg masih berserakan dimeja,,tak pernah kusentuh.

"Uhh,akhirnya Mr.James berhenti mengoceh,," Umpatku memaki-maki seorang dosen yg tak pernah kusuka saat Ia mengajar.

Hanya tinggal aku sendiri disini,semua temanku sudah lebih dulu pulang setelah mendengar bahwa Mr.James ada urusan,, Sungguh itu adalah hal yg ditunggu tunggu semua mahasiswa disini termasuk aku.

"Kau tak pernah suka dengan semua mata pelajaran disini Sam, apa kau yakin kuliah disini??"Tiba-tiba sapaan seseorang mengagetkanku membuatku menoleh kearah suara tadi.

"Luke,, kau mengagetkanku"Aku mendengus kesal melihat seorang pria tengah berdiri didepan pintu dengan coolnya.

"Babe,,bisa kita makan siang sekarang?"Luke kembali menghampiriku yg masih asik dengan beberapa buku tebal ini.

Luke adalah sahabatku semenjak duduk di bangku SMA dulu, aku mengikutinya kuliah disini karena aku tak ingin berpisah dengannya, kau tahu? Semacam magnet yg mempunyai daya tarik. Wajar jika aku tak suka dengan semua mata kuliah disini, aku tak pernah memberitahu Luke.

"Maaf Luke,,aku harus pergi sekarang, Michael menungguku"Aku menatap jam tanganku segera terburu-buru memasukkan buku-buku itu kedalam loker yg ada dikelas.

"Whaatt?? Michael again?"Luke terlihat tak suka saat aku mengucapkan nama itu.

"Shiitt,,, aku tak suka kau berteman dengannya Sam"Luke mencoba menghalangiku saat hendak pergi.

"Luke,,kau tak mengenalnya,,jangan berkata yg tidak-tidak,,aku tak suka itu"Aku menatap Luke tajam membuatnya tertunduk membiarkan aku pergi meski Ia sebenarnya tak rela.

"Aku akan mengajakmu makan malam sebagai ganti untuk hari ini Luke,, kuhubungi kau nanti"teriakku sebelum aku benar-benar pergi kulihat sekilas Luke tersenyum kecil mendengarnya, sungguh Luke tak pernah marah lama denganku meski aku sering membuatnya kesal.
****

Aku baru sadar jika aku dari tadi pagi belum sempat memegang ponselku,
Terlihat 25 missed call dari Stranger.

Mon/10.05
Stranger
Hi Sam,,where are you? Aku menelponmu dari tadi.

Mon/13.45
Samantha
Kau tak perlu tahu urusanku.

Aku membalas pesannya berharap apa yg kukatakan membuatnya menyerah menerorku.

Ponselku berbunyi, dan itu dari Stranger.

"Who's Calling?" Seseorang menarik ponselku dengan paksa membuatku terkejut, kupikir Ia pencuri.

"Mikey,,kau tak sopan, kembalikan" Aku kesal dengan segera merebut ponselku dari tangan Michael. Sayangnya aku tak lebih tinggi darinya membuatku harus melompat-lompat untuk menggapai tangannya.

"Jika seperti itu kau bisa menciumku Sam"Michael tersenyum, memang posisiku saat itu sangat dekat dengan Michael wajar jika Ia berujar seperti itu.

"Kembalikan Mike, kau tak berhak merebut ponselku"Aku merajuk kembali untuk duduk.

"Hahaha,,kau sangat lucu Sam, ini kukembalikan"Michael segera duduk disampingku.

"Cepat mana tugas kakakku"Aku dengan kasar merampas ponselku dari tangannya.

Michael adalah sahabat Ash semenjak SMA seperti aku dengan Luke. Dan Michael selalu membantu Ash dalam mengerjakan tugasnya, satu hal lagi, Ia sangat suka menjahiliku seperti Ash, yah sifat mereka sangat sama, pantas Luke tidak suka dengannya.

"Sudah kukerjakan tapi aku masih ragu dengan soal nomor 10"Michael memberikan tumpukan buku yg cukup banyak itu.

"Yah,, biarkan Ash mencari jawabannya sendiri, thanks ya"Aku dengan segera bangkit dari tempat duduk dengan membawa tumpukan buku tebal ini yg tak muat masuk kedalam tasku.

"Boleh kuantar kau Sam?"Michael memegang tanganku tak membiarkanku pergi.

"Tapi kau harus cium aku"Michael menunjukkan tatapan jahatnya kepadaku.

"Resee,,"Aku malas mehiraukannya pergi begitu saja.

"Waooww,,kau sangat menggoda Sam,,,"Teriaknya lagi membuat semua orang menoleh kearah kami berdua.

Sial sekali aku hari ini harus bertemu dengannya.

I'm Not A Stranger // Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang