bab 8

229 37 3
                                    

Hari ini jinan dan taeri bersiap pergi kesekolah saat turun dari kamar menuju dapur mereka tersenyum begitu melihat sosok manis papa mereka dengan balutan piama kebesaran nya belum lagi sang daddy yang senantiasa memeluk papanya dari belakang mengikuti kemana sang papa berjalan,

mereka bersyukur orang tua mereka sangat harmonis, jarang sekali mereka melihat papa dan daddy nya itu bertengkar hebat selama ini.

"Selamat pagi papa sayang"

Cup

Sapa jinan mencuri kecupan dibibir lembut Jungkook.

"Ya! Anak nakal beraninya kau mencium suami ku dibibir didepan ku pula, mau uang jajan mu daddy potong" Ucap Seokjin bersungut-sungut, bibir nya maju lima senti lalu setelah itu menyambar bibir manis jungkook dilumat bahkan dijilat menghilangkan bekas sang putra.

"Astaga daddy, suamimu itu juga papa ku wajar aku menciumnya karena aku juga mencintai papa ku" Ucap jinan kesal dengan sikap posesif daddy nya.

"Tetap saja, bibir manis jungkookie hanya milik kim Seokjin tidak boleh disentuh apalagi dicium kecuali aku"

Jungkook menggelengkan kepalanya, sudah biasa baginya setiap pagi mendengar perdebatan antar ayah dan anak ini untuk memperebutkan nya.

Tidak lama setelah itu putri cantik kim namjoon memasuki dapur, niatnya ingin membantu jungkook tapi malah yang dilihatnya dua pemuda kim sedang ribut tidak jelas.

"Ahh nayoungie ada apa sayang apa perlu sesuatu" Tanya jungkook saat melihat atensi gadis cantik itu.

"Oh papa tadinya nayoung ingin membantu papa masak sarapan pagi tapi sepertinya sedang ada perdebatan sengit ya? " Ucap nayoung menatap jinan dan Seokjin.

"Ahh abaikan dua lelaki kurang belaian itu nayoung-ah ayo aku juga ingin bantu papa masak" Ucap taeri menarik nayoung mendekati jungkook yang masih dalam pelukan Seokjin.

"Daddy bisa lepas papa dulu kami ingin memasak dengan tenang" Ucap taeri namun Seokjin malah semakin memeluk jungkook dengan erat bahkan menyembunyikan wajahnya di leher suami manisnya itu.

"Sireoo daddy masih ingin peluk kookie, seharian tidak bertemu pasti akan berat nanti"

"Ck daddy hanya akan bekerja di ruang pribadi daddy dirumah, yang bekerja keras diperusahaan tetap saja uncle namjoon dan uncle taetae" Jinan berdecak melihat kelakuan daddy nya yang tidak ingat umur itu.

"Sama saja kim jinan, sudah dari pada kau merusuhi daddy dan papa sana kau peluk saja kim nayoung seperti daddy meluk papa" Ucap Seokjin malah membuat pipi kedua remaja itu jadi memerah malu.

"Daddy apa yang kau katakan barusan" Ucap jinan salah tingkah.

Taeri terkekeh melihat bagaimana dua anak disebelah nya salah tingkah, bukan dirinya tidak tahu kalau sebenarnya jinan itu menaruh hati pada nayoung sejak lama, sejak mereka masuk junior high School.

"Sudah-sudah kalau berdebat terus kapan selesai nya masakan papa, hyungie kalau mau peluk ya Peluk saja tangan nya jangan jahil" Ucap jungkook menampar pelan tangan Seokjin yang sudah bertengger di bum-bum nya.

Seokjin terkekeh mendengar ucapan jungkook barusan tapi tangannya malah semakin nakal meremas kadang membelai dua buntalan montok itu.

Jungkook yang mendapat respon Seokjin yang seperti itu hanya mengehela nafas saja dan kembali melanjutkan kegiatan memasak nya.

Disudut ruangan tepat nya di pintu masuk dapur jungwoon melihat itu semua dalam diam matanya berkaca-kaca dalam hati dia juga ingin melakukan hal seperti yang kakaknya lakukan tapi perkataan dari hyorin dulu sangat membekas di ingatan nya membuat rasa benci nya lebih besar daripada rasa sayangnya kepada sang papa.

crazy family (my beloved maknae chapter 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang