TUAN MUDA [kooktae/kookv]

TUAN MUDA 18

Tae tertidur saat di perjalanan mungkin akibat menahan rasa sakit pada tubuh nya

Jeka menatap wajah sang kekasih yang terlelap beberapa kali terdengar ringisan di bibir pucat nya itu, mengingat kejadian kemarin siang Jeka merutuki dirinya bodoh dan merasa bersalah. Bagai mana dia yang membiarkan Taehyung pergi begitu saja tanpa ada penjelasan sedikit pun dari nya dan membuat menjadi seperti ini ditambah saat mendengar masalah yang sedang menimpa kekasih nya

Jeka perlahan membuka Seatbelt nya namun itu membuat kekasih nya terusik dalam tidur nya  "Engh ssttt...."
.

Tae perlahan membuka mata nya sedikit kaget saat wajah kekasih nya begitu dekat dan segera memalingkan wajahnya dan saat itu dia baru sadar ini bukan mansion orang tua nya

"Kenapa membawa gue kesini !!!" Bentak nya "Antar gue pulang !!"

"Kamu tidak mungkin pulang dengan keadaan begini Tae"

Benar juga, kalau pulang eomma nya akan sangat khawatir "Setidak nya antarkan gue ke Apartemen Namjoon Hyung"

"Tidak sayang, Namjoon Hyung perlu istirahat dia tadi membantu mencari mu" suara yang begitu lembut

Tae terdiam nafas nya tidak teratur terlihat menahan emosi, kesal tentu saja dia pun terpaksa turun Jeka yang akan membantu nya pun ditepis dengan kasar

Jeka sabar menghadapi mode singa ngamuk kekasih nya ini dia pun rela jadi samsak untuk kekasih nya lagi karna dia tau ini semua salah nya

Jeka berjalan di belakang Tae menuju Apartemen nya sengaja di bawa kesini. Tidak mungkin juga dibawa pulang mansion Kim

Namjoon sudah menghubungi orang tua nya dia tidak mau sampai Eomma nya khawatir Apa lagi sampai Appa nya tau masalah ini, akan berdampak buruk untuk adik nya bahkan untuk hubungan nya bersama Jeka , Namjoon sudah sangat hafal dengan sifat ayah nya maka dari itu Namjoon berbohong berkata bahwa Tae akan menginap di Apartemen nya untuk menemani Seokjin, dan orang tua nya pun percaya padahal pada saat Namjoon menghubungi sang ibu keberadaan Tae belum di ketahui saat itu

Saat ini Jeka sedang membersihkan luka pada wajah dan lengan nya, setelah memaksa dan sedikit membentak nya akhirnya Tae menurut dan diam membiarkan Jeka mengobati luka-luka nya

"Maaf ..."

"Maaf karna kemarin membiarkan mu pergi tanpa penjelasan sedikit pun dari ku maaf~ "

Tae masih diam tangan Jeka telaten memberikan Betadine pada luka di sudut bibirnya dan juga di pelipis "Aku akan menjelaskan semua nya—

"Menjelaskan apa.!? Menjelaskan bahwa Lo masih memiliki hubungan dengan wanita itu!!" Tae berdiri walau luka nya belum semua nya di obati

"Apa setelah dia kembali gue akan di campakkan!! Haha.. harus nya gue tidak pernah menerima lo brengsek" Tae sudah tidak bisa menahan air mata nya