04. LoToMe🦋

4.5K 365 6
                                    

Jeno menyebut Jaemin lucu?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno menyebut Jaemin lucu?!.

Ya, Jeno akui dari dia melihat Jaemin, Jaemin itu memang lucu.

Jeno juga sebenarnya sudah tau akan manja nya seorang Jaemin, tapi dia tidak menyangka akan se-manja itu.

Jeno pikir hanya manja sewajarnya saja.

Tapi ternyata kemanjaan Jaemin bertentangan dengan nya yang notabennya kasar dan emosian.

Sebelum dia mengetahui tubuh Jaemin yang mudah memar itu, Jeno memang sering melakukan kekerasan.

Walaupun tidak dengan sekuat tenaga dalam arti masih dalam kontrol jeno sendiri.

Tapi sering, seperti meninju lengan Jaemin yang lumayan berisi itu karna geram.

Mendorong, memukul tubuh Jaemin karna merasa kesal dengan kekuatan yang tidak berarti menurut Jeno.

Dengan kata lain, semua kekerasan itu ungkapan perasaan geram jeno pada Jaemin walau pelan.

Tapi setelah mengetahui tubuh Jaemin yang mudah memar itu, Jeno tidak lagi mau melampiaskan kekesalannya pada Jaemin walaupun hanya sekedar menyentil.

"Jeno, Nana haus" ujar Jaemin yang sangat ini sedang membaringkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di sana.

Jeno menghela nafas dan menelpon sekretarisnya untuk membawakan Jaemin minuman.

"Udah bentar lagi minumannya datang, berhenti merengek, Gua lagi kerja jadi gak fokus!" Ujar Jeno ketus.

Jaemin mengangguk dan lanjut memainkan ponselnya.

Tak lama sekretaris Jeno datang dan membawakan minuman untuk Jaemin.

"Saya taruh di atas meja sini ya pak" ujar sekretaris tersebut yang menaruh minuman tersebut di atas meja kerja Jeno.

Jeno mengangguk menanggapi dan lanjut bekerja.

Setelah itu sekretaris tersebut keluar.

"Tuh airnya" ujar Jeno pada Jaemin.

"Ambilin Jeno, Nana lagi males mau jalan" ujar Jaemin.

"Ngesot kek apa kek yang penting jangan manja, biasakan ambil sendiri!" Ketus Jeno.

Jaemin menggeleng dan lanjut memainkan ponselnya.

Jeno tak peduli.

Hingga satu jam berlalu.

Jeno kini beristirahat dengan meminum air yang tadi di bawakan sekretaris nya untuk Jaemin.

"Jeno haus ih!" Kesal Jaemin.

Jeno mengumpat tertahan dan melangkahkan kakinya mendekati Jaemin.

"Nih! Duduk kalau mau minum!" Tegur Jeno yang di turuti oleh Jaemin.

Lo To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang