13. LoToMe🦋

3.9K 281 2
                                    

"Kok berhenti?!" Tanya Jaemin saat Jeno menghentikan mobilnya di depan sebuah tempat perbelanjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok berhenti?!" Tanya Jaemin saat Jeno menghentikan mobilnya di depan sebuah tempat perbelanjaan.

"Ck diam bisa gak?! Nyerocos mulu dari tadi!! " Ujar Jeno kesal.

Sebab sedari tadi Jaemin selalu cerewet, dia bilang Jeno mau bohongin dirinya lagi.

"Makanya jangan bohong sama Nana! Mau kemana juga lama banget dari tadi gak datang datang!"

"Gua tonjok juga Lo ya jaem! Kan Lo yang ngajak jalan jalan! Jalan jalan itu gak punya tujuan! Muter-muter aja karna kan jalan jalan!" Kesal jeno.

"Tapi kan Nana capek kalau jalan jalan terus! Ke tempat apa kek! Jeno gak pernah ngertiin nana" ujar Jaemin yang membuat Jeno mengusap wajahnya kasar.

"Gua lagi yang salah! Lo tunggu di sini bentar! Gua mau beli jajanan!" Ujar Jeno sembari hendak keluar dari dalam mobil.

"Beliin Nana eskrim sama kue ya Jeno" ujar Jaemin yang membuat Jeno menoleh.

Tanpa mengatakan apa apa Jeno berlalu keluar mobil, tak lupa menutup pintu itu dengan keras.

Jaemin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Marah terus!" Omel Jaemin.

Jaemin memainkan ponselnya seraya menunggu Jeno.

Beberapa menit berlalu Jeno datang dengan membawa kantong besar yang berisikan jajanan.

Jaemin segera menaruh ponselnya sembarang dan merebut kantong tersebut.

"Oh kok gak ada eskrim nya?!" Tanya Jaemin sembari terus mencari eskrim di dalam kantong jajanan tersebut.

Namun nihil.

"Udah malam gak ada eskrim eskrim!" Ujar Jeno sembari menjalankan mobilnya dari depan tempat perbelanjaan itu.

"Tapi Nana pengen banget makan eskrim Jeno~" rengek Jaemin.

Jeno mendengus.

"Makan aja apa yang ada, itu juga banyak gua beliin minuman susu" ujar Jeno.

"Se gak sayang itu sama Nana sampai semua keinginan Nana Jeno tuh susah buat menuju" ujar Jaemin sembari menusuk susu kotak yang ada di tangannya itu dengan pipet dan kemudian ia minum.

Jeno tak menghiraukan, ia fokus menyetir.

Di perjalanan Jaemin terkulai lemas seperti tidak ada semangat sama sekali.

Dia juga pasrah dan tidak lagi peduli mau Jeno bawa kemana.

"Ngantuk Lo?" Tanya Jeno.

"Males sama Jeno" jawab Jaemin yang membuat Jeno mendengus.

Hingga mobil mereka memasuki tempat yang menurut Jaemin itu tidak asing.

Tapi dia tidak mau berharap lebih, karna tidak baik berharap dengan Jeno.

Lo To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang