Rimuru: Yuuki, aku benar-benar menghargai tawaranmu untuk membantu. Terkadang, aku merasa sedikit terbebani dengan tanggung jawabku sebagai pemimpin dan kekuatanku yang terus berkembang.
Yuuki: Rimuru, kamu tidak perlu merasa sendirian. Aku di sini untukmu, sebagai sahabat baru yang ingin membantu dan mendukungmu. Kekuatanku mungkin tidak sebesar milikmu, tapi aku percaya bahwa kita bisa melalui segala masalah bersama-sama.
Rimuru: Terima kasih, Yuuki. Aku benar-benar menghargai dukunganmu. Terkadang, aku merasa terjebak dalam dilema yang sulit dihadapi. Misalnya, saat aku harus membuat keputusan yang sulit yang dapat mempengaruhi banyak orang.
Yuuki: Rimuru, sebagai pemimpin, kamu harus mengambil keputusan yang terbaik untuk semua orang. Tapi ingatlah, kamu tidak harus melakukannya sendirian. Kita bisa berdiskusi bersama dan mencari solusi terbaik. Aku yakin, dengan pemikiranmu yang bijaksana dan kekuatanku yang mungkin berbeda, kita bisa menemukan jalan keluar yang baik.
Rimuru: Kamu benar, Yuuki. Aku harus belajar untuk mempercayai orang lain dan menerima bantuan mereka. Terkadang, aku terlalu terpaku pada kekuatanku sendiri dan lupa bahwa ada orang-orang di sekitarku yang siap membantu.
Yuuki: Tidak ada yang salah dengan mempercayai orang lain, Rimuru. Kita semua memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Dalam kerjasama, kita bisa saling melengkapi dan mengatasi masalah dengan lebih baik. Aku senang bisa menjadi bagian dari timmu.
Rimuru: Aku juga senang memilikimu di sampingku, Yuuki. Dengan kehadiranmu, aku merasa lebih percaya diri dan yakin bahwa kita bisa menghadapi segala tantangan yang ada di depan kita. Mari kita bersama-sama menjalani petualangan ini dan mencapai tujuan kita.
Yuuki: Tentu, Rimuru. Aku siap berjuang bersamamu. Kita adalah tim yang tak terpisahkan, dan bersama-sama, kita akan menjadi lebih kuat.
Bersambung....
