Rimuru: (diam-diam memperhatikan Yuuki yang sedang sibuk bekerja)
Yuuki: Hei, Rimuru! Ada yang bisa kubantu?
Rimuru: Ah, tidak, tidak apa-apa. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu.
Yuuki: Kamu terlihat sedikit khawatir. Apa yang ada di pikiranmu?
Rimuru: (ragu-ragu) Yah, sebenarnya... Aku merasa ada perasaan yang tumbuh di dalam diriku terhadapmu, Yuuki.
Yuuki: (terkejut) Oh, benarkah? Aku tidak pernah menduga itu. Apa maksudmu?
Rimuru: Aku merasa nyaman dan dilindungi saat kamu ada di dekatku. Aku senang bisa menghabiskan waktu bersamamu dan berbagi cerita. Tapi, aku takut jika mengungkapkan perasaanku ini akan menghancurkan hubungan persahabatan kita.
Yuuki: Rimuru, aku menghargai perasaanmu. Persahabatan kita sangat berarti bagiku, dan aku tidak ingin kehilanganmu sebagai sahabatku. Tapi, aku juga merasa ada sesuatu yang lebih dalam antara kita.
Rimuru: Apa maksudmu, Yuuki?
Yuuki: Aku juga merasakan perasaan yang sama, Rimuru. Aku merasa nyaman dan bahagia saat bersamamu. Aku ingin menjaga hubungan persahabatan kita, tapi aku juga ingin menjelajahi perasaan ini bersamamu.
Rimuru: Jadi, kamu juga merasakan hal yang sama? Aku tidak bisa mempercayainya!
Yuuki: (tersenyum) Ya, aku merasakan hal yang sama. Bagaimana jika kita mencoba menjalin hubungan yang lebih dari sekadar persahabatan? Kita bisa menjaga hubungan ini dengan baik, seperti yang kita lakukan sekarang.
Rimuru: Aku setuju. Aku tidak ingin kehilanganmu sama sekali. Ayo kita menjelajahi perasaan ini bersama-sama, sambil tetap menjaga hubungan persahabatan kita yang sudah ada.
Yuuki: (mengulurkan tangannya) Deal!
Rimuru: (menggenggam tangan Yuuki) Deal!
Dalam dialog panjang ini, Rimuru akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Yuuki, dan mereka berdua menemukan bahwa mereka saling memiliki perasaan yang sama. Meskipun takut akan menghancurkan hubungan persahabatan mereka, mereka memutuskan untuk menjelajahi perasaan ini bersama-sama, sambil tetap menjaga hubungan persahabatan yang sudah ada.
Bersambung...