Devil

194 23 3
                                    

Bosan dengan alam iblis, Scaramouche mencari kesenangan dengan jalan-jalan sebentar ke dunia manusia, sebagai iblis yang mendapatkan energi dari nafsu atau keinginan membuatnya menetap di dunia manusia.

Dimatanya, manusia tak lebih dari sekedar penghasil energi untuknya, manusia adalah makhluk rendahan paling rendah diantara yang rendah dimatanya.

Duduk di kusen jendela dengan pandangan menatap ke bawah, menatap para murid lalu lalang. Untuk melancarkan aksinya lebih mulus, Scaramouche menyamar sebagai manusia, seorang anak sekolah menengah, agar memudahkan nya untuk mengambil energi mereka.

Karna nafsu sendiri lebih banyak dijumpai pada anak muda, jadi Scaramouche mengambil pilihan ini.

Meski ia lebih suka menggoda, nyatanya ia tak pernah melakukan hal seperti itu selama bertahun tahun dalam hidupnya, menurutnya tak ada yang menarik dimatanya.

"Kau sudah nonton dvd yang kupinjamkan kemarin?"

"Um...maaf, aku sibuk dan tidak ada waktu untuk itu."

Pupil mata runcing layaknya kucing itu memicing, menatap seorang perempuan dibawah sana yang mengenakan seragam yang sama seperti dirinya, untuk pertama kali dalam hidupnya, ia membeku ditempat.

Padahal saat berada diantara hidup dan mati karena masakan ibunya, ia tak merasakan hal seperti membeku ditempat seperti ini.

Perempuan itu, bagaimana ia meminta maaf dengan tulus dan suara lembutnya, rambutnya, wajahnya, bulu matanya tapi tidak! Scaramouche menggelengkan kepalanya dan mengusir pikiran aneh itu.

Ia mengusap wajahnya kasar, berpikir ada apa dengannya, maksudnya, dia adalah iblis! Yang kuat dan tidak bisa disetarakan dengan manusia rendahan yang hanya menjadi mangsa nya. Ini pasti efek samping dari memakan masakan ibunya.

Ia kembali melirik gadis itu, murni, tidak ada nafsu atau keinginan seperti yang Scaramouche lihat pada manusia lainnya, ia berpikir keras bagaimana itu bisa terjadi.

Manusia biasanya memiliki setidaknya pancaran energi yang mengekspresikan nafsu mereka, semakin besar keinginan itu maka semakin meluap energi nya, itulah apa yang Scaramouche incar dari manusia.

Tapi perempuan itu begitu...murni, suci dan seolah pikiran yang masih sama bersihnya dengan bayi baru lahir. Dalam hidupnya, baru pertama kali Scaramouche melihat manusia yang tak memiliki nafsu.


Pulang sekolah, [Nama] masuk kembali ke dalam kelasnya, ia melupakan dvd yang temannya pinjamkan padanya. Ia akan merasa bersalah karena menghilangkan barang berharga milik temannya.

Saking merasa bersalahnya, ia mungkin rela melakukan seppuku untuk mengganti harga dvd itu.

"Ugh, di mana itu?"

[Nama] memeriksa laci mejanya, matanya yang sehat tanpa rabun bahkan tak melihat keberadaan dvd itu yang ia yakin ia menaruhnya di laci meja, ia jadi sedikit panik meski ekspresinya tetap tenang.

"Mencari ini?"

Suara itu masuk ke indra pendengaran [Nama], ia membalikan tubuhnya untuk melihat seseorang yang duduk angkuh di meja guru, pupil matanya runcing layaknya kucing dan sepasang tanduk dikepala dan ekor mencuat dari belakangnya.

Tapi [Nama] cuma memperhatikan dvd yang ia cari berada ditangan orang itu.

"Itu milik temanku, bisa kau berikan?"

Ia meminta dengan sopan, tangannya terulur ke depan untuk menerima kembali dvd itu. Ia tak kenal orang didepannya ini, juga ia tidak termasuk dari salah satu teman sekelasnya tapi melihat seragam yang ia kenakan, sudah pasti mereka satu sekolah.

"Kenapa aku harus memberikanmu?"

Scaramouche memperhatikan ekspresi perempuan yang sejak tadi ia perhatikan, bahkan sampai repot repot untuk mencari kelasnya.

Dilihat dari jarak sedekat ini, manusia didepannya ini memang berbeda dengan manusia lain, dia suci.

Scaramouche tersenyum miring, [Nama] terkejut saat laki-laki yang ia kira memakai hiasan tanduk dan telinga palsu itu menarik tangannya hingga membuat wajahnya menabrak dada laki-laki itu. Ia dibuat kaget lagi saat tangan Scaramouche ada dipinggang nya, posisi ini terlalu intim!

"Kalau kau mau dvd ini kembali ke tanganmu, maka lakukan apa yang kuinginkan."

Scaramouche berbisik ditelinganya dengan lembut, seringainya melebar, menanti nantikan bagaimana reaksi perempuan suci ini, ia yakin tak ada manusia murni bersih dari nafsu seperti nya dan Scaramouche akan membuktikan nya!

[Nama] terdiam, tangan laki-laki itu dipinggang nya dan menekannya, napasnya berhembus tajam ditelinganya dan ditambah ia bisa mendapatkan kembali dvd temannya jika mau melakukan apa yang diinginkan laki-laki yang tengah cosplay ini.

Scaramouche yakin pasti godaannya tidak bisa membuat gadis ini berkata tidak, ia merasa yakin karena akan menang.

Tapi ia dibuat membeku untuk kedua kalinya oleh gadis ini saat mendengar perkataan nya.

"Aku mengerti, ini semacam penembakan tak langsung, jadi bisa dikatakan...kau menyukaiku."

[Nama] tersenyum meski pipinya tertekan ke dada Scaramouche, berbeda dengan Scaramouche yang eskpresi nya berubah menggelap.

Apa apaan ini!? Pikirnya, ia berusaha untuk menodai pikiran gadis ini namun apa yang dipikirkan gadis ini berbeda jauh dengan yang ia pikirkan, lagian dari mana ia bisa begitu percaya diri dalam mengatakan hal seperti itu!?

Tapi...posisi ini, bukannya biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki hubungan atau kata lainnya...pacaran!?

"Kau..."

Scaramouche tertegun, ia baru sadar kalau rambut gadis ini mengeluarkan wangi yang enak untuk diendus, dan juga pipi gadis itu menekan dadanya.

Jarak mereka...sangat dekat!

"Rendahan, jangan berpikir aneh aneh."

Scaramouche mendorong gadis itu menjauh darinya, membersihkan telapak tangannya seolah [Nama] adalah sampah berdebu.

Justru yang berpikir aneh aneh disini adalah iblis itu sendiri.

"Tidak perlu malu, aku juga tidak berniat menolakmu."

"Ha—!"

Scaramouche terbelalak, apa telinga nya tak salah dengar? Tidak tidak, telinga iblisnya memiliki pendengaran tajam.

Gadis ini terlalu murni atau cuma terlalu percaya diri!? Ia tak bisa melihat celah untuk menodai gadis ini sedikitpun.

Scaramouche terdiam, ia berpikir dan menyeringai. Kalau mereka berpacaran, mungkin akan mudah baginya untuk menodai gadis murni ini, lagipula ia adalah iblis, siapa yang bisa menolak pesona iblis?

Ia akan membuat gadis ini sama seperti manusia lain diluar sana, yang kotor dan penuh nafsu. Scaramouche akan menodai pikiran [Nama] dengan hal hal tak senonoh lalu mengambil energi yang ia butuhkan dari nya.

"Aku mau berpacaran denganmu, jangan salah sangka, kau cuma kebetulan mendapatkan kesempatan berpacaran denganku, merasa terhormatlah kau manusia rendahan."

Ini baru permulaan, lihat saja. Kedepannya akan ia nodai gadis suci ini. Scaramouche tersenyum sendiri saat memikirkan nya.

the devil and temptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang