kancing

172 23 1
                                    

•••


[Nama] itu orangnya ramah, meski begitu ia tak gampang dibodohi.

Dirinya yang pandai bergaul tentunya memiliki banyak teman disekolah, namun sayang, tak satupun dari teman sekolahnya yang bertemu dengannya pagi ini mampu memberitahu [Nama] bahwa...

Kancing baju bagian atas nya yang tak terkancing dan memperlihatkan belahan dadanya.

Bertanya-tanya kemana Heizou? Ia bahkan belum bertemu dengan [Nama] hari ini usai menyelidiki pacar teman semasa kecilnya itu.

———

Scara menghela napas panjang, ia melihat kejanggalan pada [Nama], manusia yang ia terima ajakan untuk pacaran bersama.

Belahan dadanya.

"..."

Kenapa sekarang terasa seperti ia yang sedang digoda? Seharusnya ialah yang melakukan itu!

Scara duduk di sofa dengan kedua tangan bertaut di depan wajah, memejamkan kedua matanya saat [Nama] yang sibuk berjalan kesana kemari mengurus banyak hal.

Ia sekretaris osis, membuatnya cukup sibuk.

Ia merasa harus memberitahu [Nama] atas apa yang terjadi, tapi bagaimana jika setelah ia memberikan apa yang terjadi justru reaksi [Nama] diluar dari yang diharapkan.

"Kau sudah tahu sejak tadi namun baru memberitahuku sekarang? Kau menikmati melihatku, dasar menjijikkan."

Ia membayangkan kata-kata itu keluar dari mulut [Nama] dengan tatapan jijik yang melayang padanya, rasanya mau mati! Sebagai iblis, ia tak bisa membiarkan harga dirinya tercoreng.

Lantas bagaimana caranya ia memberitahunya?

Scara menghela napas.

"Ada apa?"

Scara menoleh pada [Nama] yang sudah duduk disamping nya, menatapnya yang usai menghela napas panjang dengan gusar.

Iris mata Scara bergerak ke bawah namun segera memalingkan wajah dengan cepat, [Nama] yang melihatnya bingung.

Ia geram sendiri, memikirkan cara memberitahu bahwa belahan dadanya jelas terlihat karena tiga kancing atas pakaiannya yang tak terkancing!!

Seharusnya ia abai saja, benar! Tapi justru sebaliknya, ia resah!

Tok tok!

"Masuk."

Scara melirik pintu yang telah sedikit terbuka itu, menampakkan orang diluar yang adalah laki-laki, matanya memicing tajam dan segera memberikan [Nama] bantal sofa untuk menutupi belahan dadanya.

[Nama] bingung sesaat, namun tanpa banyak bertanya. Ia memeluk bantal sofa itu dengan perasaan senang, ia menganggap sikap Scara agak manis hari ini.

"[Nama]-san, tadi ketos..." laki-laki itu membicarakan banyak hal dengan [Nama] yang menyimak dengan tenang, sesekali membalas perkataan nya.

Yang dibahas semua terkait dengan osis, jadi Scara seharusnya tenang karena laki-laki itu tak berniat macam macam namun anehnya, ia justru menatap tajam laki-laki itu dari awal datang hingga kini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the devil and temptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang