Sesampainya di depan mension queen, terlihat mommy sooya sedang duduk di depan mension
"Assalamu'alaikum aunty"_sapa fajar lembut dan mengalami tangan sooya
"Eh fajar udah dateng"_balas sooya
Lah? Kok mommy tau dia mau kesini batin queen yang heran dengan sambutan mommy nya kepada fajar
"Ayo masuk dulu kalian, kita ngobrol nya di dalam aja"_ajak sooya kepada fajar dan queen
Dan kemudian mreka masuk dan duduk di ruang tamu, disana ada malvenzo dan revan juga yang sedang mengobrol
"Hei bro, apa kabar lo"_sapa revan kepada fajar
"Baik bang, alhamdulillah"_jawab fajar, dari dulu memang keluarga malvenzo dan abby sangat berteman baik hingga saat sooya hamil 3 bukan mereka pindah ke Jerman dan melahirkan queen disana kemudian disaat queen masuk sma mereka kembali lagi ke Indonesia
Kemudian mereka sama-sama duduk, sedangkan queen pergi ke kamar nya untuk mengganti pakaian nya
"Jadi gimana jar? Kamu bener-bener mau jadi guru les bahasa Spanyol nya queen?"_tanya malvenzo kepada fajar
"Iya uncle, gapapa, hitung-hitung cosplay jadi guru"_balas fajar
"Iya soalnya uncle sama aunty cuma percaya sama kamu jar, kan queen anak gadis satu-satunya pasti manja banget dan takutnya nyusahin guru les nya nanti"_jelas sooya dan kemudian di angguki oleh fajar
Kemudian queen datang membawa beberapa minuman dan cemilan sesuai tadi yang sudah di perintahkan oleh mommy nya
"Tapi fajar punya satu permintaan uncle, aunty"_ucap fajar serius
"Apa itu?"_balas sooya dan malvenzo serentak
"Fajar mau queen tinggal sama fajar aja di apartemen, supaya fajar lebih bisa ngajarin queen secara cepat, soal queen pergi sama pulang sekolah biar jadi tanggung jawab fajar aja, serta keselamatan queen, uncle sama aunty bisa percaya sama fajar sepenuhnya"_ucap fajar, queen hanya menutup mukanya menunggu jawaban orang tuanya
Sooya dan malvenzo pun terlihat saling tatap kemudian tidak lama mereka mengangguk
"Lah? Dibohelin?"_tanya queen heran kenapa sebegitu percaya nya orang tuanya kepada fajar
"Kita percaya in queen sama kamu, dan untuk kapan mulai les nya, malam ini kami akan mangantar queen kesana"_ucap malvenzo
"WHAT?"_queen menganga tidak percaya, semantara itu fajar tersenyum kemenangan
🖤🖤🖤
"Jangan nakal ya, jangan nyusahin kak fajar nya"_mommy nya queen berkata sambil menciumi seluruh wajah putrinya
Malam ini queen benar-benar pindahan ke apartemen nya fajar di antar oleh kedua orang tuanya dan abangnya, di apartemen fajar saat ini juga ada orang tua fajar yang sudah di beri tahu oleh fajar tadi
"Halah, kalau emang dasarnya nakal, ga bisa di rubah lagi my"_ucap reval yang langsung mendapatkan jitakan oleh queen
"Diem lo! Seneng kan lo, gue ga ada dirumah beberapa waktu!"_queen yang kesal menjitak kepala reval abangnya
"Udah-udah jangan berantem lagi, udah gede juga"_malvenzo hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Jagain queen ya jar, papa percaya kamu, tapi untuk Jaga-jaga aja"_ucap abby, papanya fajar kemudian di balas anggukan oleh fajar
"Ya udah, kami pamit dulu ya, kalian hati-hati disini kalau ada apa-apa langsung telfon daddy atau papa"_ucap malvenzo yang langsung di balas anggukan oleh fajar dan queen
🖤🖤🖤
Queen duduk di ruang tamu dengan koper nya yang lumayan banyak karena dia tidak tahu sampai kapan dia disini itu tergantung kemauan dan tingkat pemahaman nya untuk belajar bahasa Spanyol
"Kamar lo di lantai dua di sebelah kamar gue, beresin barang-barang lo dalam lemari itu"_ucap fajar kepada queen dan di angguki oleh queen, queen melihat fajar langsung saja ma langkah pergi meninggalkan dirinya dirumah, di apartemen ini ada art dan satu orang supir, tapi kalau malam mereka pulang jadilah sekarang tinggal mereka berdua
"Mau kemana?"_tanya queen melihat fajar yang sudah membuka pintu apartemen
"Markas"_jawabnya dan langsung berlalu begitu saja meninggalkan queen di apartemen seorang diri
🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN GEMINI
Teen Fiction"Don't touch my girlfriend!" Rafajar karanva, dia merupakan anak laki-laki satu-satunya dari keluarga yang paling dihormati dan memiliki kekayaan yang tiada habisnya Fajar adalah pemimpin DARK TIGER, geng motor yang tidak pernah mengenal kekalahan...