5.

1K 94 8
                                    

im kambek gesss...















Setelah bekerja lama dengan berkas berkas tak tau keadaan itu, Jeno akhirnya pulang ke mansion untuk bertemu jaemin.

Cinta pertama dan terakhirnya.

Bagaimana bisa?

Pernah disaat Jeno belum mengenal jaemin, ia tengah pergi untuk melihat Lahan yang akan ia gusur untuk dijadikan bar.

Namun saat itu takdir memperlihatkan ciptaan Tuhan yang amat sempurna.

Wajah nya yang cantik dan tampan, senyum indah bahkan sifat hangat nya mampu membuat Jeno luluh.

Awal nya ia tak ingin memperdulikan namun lama kelamaan dirinya semakin candu untuk melihat wajah itu.

Sampai akhirnya ia tak pernah bertemu lagi dengan jaemin.















••••••••••••
Jeno sudah sampai di mansion, tentu harus dengan memberi pelajaran kepada orang orang disana yang membiarkan kesayangannya itu membersihkan.

Tentu hal itu tanpa sepengetahuan jaemin karena ia tengah tertidur.

Wajar sekarang jam 12 malam.

Setelah memberi pelajaran, kini Jeno tengah membersihkan dirinya.

Setelah selesai ia, ia mengenakan piyama satin nya.

Jaemin sudah tertidur damai, wajah nya begitu cantik.

Berakhir Jeno ikut menidurkan tubuh nya disamping jaemin. Namun pergerakan nya malah membangunkan jaemin.

"Jeno?"

"Iya. Apa kau terganggu?"

Jaemin menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku menunggu mu tapi aku ketiduran."

Kini tangan besar Jeno menepikan anak rambut jaemin yang menutupi mata nya.

"Tidak perlu menunggu. Tidur saja"

Bahkan saja status mereka tidak jelas.

"Apakah besok malam kau mau ikut?"

"Kemana?"

Jaemin membiarkan tangan Jeno mengelus elus pelepisnya.

"Ada acara perusahaan. Aku ingin kau ikut."

"Tapi jika tidak. Maka aku tak memaksa."

Jaemin berfikir sebentar, lalu mengangguk ia tahu bahwa Jeno ingin membawa nya dan ia merasa bahwa Jeno pasti akan melindungi nya.

Jeno tersenyum kecil, lalu memeluk jaemin. Sedangkan yang dipeluk hanya bisa mengelus elus punggung Jeno agar orang itu tidur.

Sedikit informasi bahwa Jeno sering mengonsumsi obat tidur jaemin yang tau akan hal itu berusaha untuk mulai mengubah kehidupan Jeno.

Jaemin duduk dikasur dengan keadaan memeluk Jeno yang memeluk nya. Tak lupa elusan lemah lembut di kepala Jeno tak sadar malah membuat pria emosional itu perlahan mengantuk.

Ini adalah hal yang dilakukan jaemin selama  dua bulan ini, terbukti ini berhasil walau mungkin Jeno akan kecanduan untuk dielus kepala nya. Toh jaemin tidak bisa Kabur dari Jeno

"Jangan tinggalkan aku."

Jaemin tau, ia mulai terbiasa bahwa Jeno juga trauma. Nasib ia dan juga Jeno sama.

"Iya." Jaemin itu penyabar.

Selang beberapa menit Jeno tidur pulas.

Tapi sepulas apapun Jeno ia tetap merasakan pergerakan.

Jaemin begerak untuk membenarkan cara baring Jeno, Jeno membuka mata sedikit tetapi jaemin langsung berbisik pelan yang membuat Jeno pejam kembali sembari mengeratkan pelukan nya.

"Maaf, aku membenarkan tidurmu saja."

Akhir nya mereka berdua terlelap bersama..

contigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang