6.

961 86 13
                                    

Selamat datang kembali!!!!
















Sore ini jaemin akan ikut Jeno keacara rekan bisnisnya dan ini kali pertama jaemin keluar dari mansion Jeno.

Sudah begitu lama jaemin tidak menghirup udara luar, mau bagaimana pun ia tidak bisa melawa Jeno.

Walaupun Jeno tak pernah menyatakan cinta jaemin tau Jeno tidak bisa mendeskripsikan nya dan hanya mengklaim bahwa dirinya adalah milik Jeno.

Kini jaemin sudah rapi dengan setelan jas nya yang begitu menawan. Rambut hitam legam nya itu disisir rapi menampakkan jidat nya dan betapa maskulinnya jaemin hey walaupun ia pihak bawah tapi tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa ia adalah pria tulen.

Begitu pula Jeno sudah rapi dengan setelan jas pula dengan rambut yang tertata rapi juga. Kedua nya tampak serasi.

"Sudah siap?" Tanya Jeno

"Sudah. Tunggu biarkan aku benarkan dasi mu."

Setelahnya jaemin dengan cekatan membenarkan dasi jeno.

"Sudah." Jaemin sedikit menepuk jas Jeno.

Lalu keduanya bertatap tatapan.

Jeno memberi kecupan ringan dibibir sedikit pink milik jaemin.

Awalnya ringan namun dibawa kelumatan. Tidak ada napsu atau apapun itu hanya ringan. Iya ringan.

Jangan mikir lebih!!

Setelah sesi ciuman mendadak itu jaemin jadi nunduk malu, wajah nya memerah sekarang.

Jeno terkekeh gemas. Lalu dia angkat wajah jaemin terus beri ciuman di kening.

Lalu kedua nya berpelukan. Kek teletabis gaaaaa canda.

"Ada apa?"

Jeno tidak menjawab dan lebih memilih menidurkan kepala nya di pundak jaemin. Dan yang punya pundak lagi asik elus punggung Jeno.

"Ayo pergi, nanti telat." Jaemin menegur takut kebablasan tidur Jeno nya.

Jeno hanya mengangguk lalu segera bangkit dari posisi nya dan menggandeng tangan jaemin.

Kedua nya keluar menuju mobil yang telah disiapkan, setelah itu mereka masuk kedalam mobil.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30menit akhir nya mereka sampai di sebuah gedung yang dimana sudah terlihat ramai oleh para tamu.

Sebenar nya jaemin takut, karena selama ini ia tak pernah ketempat penting seperti ini dan apalagi tempat yang ramai.

Tanpa sadar jaemin mengeratkan pegangan nya pada tangan besar Jeno.

Jeno paham, ia segera mengelus elus lembut tangan jaemin menggunakan jempol nya.

"Tidak apa."

Jaemin menoleh kearah Jeno dan dibalas tatapan menyakinkan dan teduh, tatapan yang jarang Jeno tampilkan pada orang lain.

Jaemin hanya mampu tersenyum tipis lalu menunduk.

"Ada apa hm?"

"Tidak ada."

Mobil sudah terparkir dengan benar tapi kedua nya masih enggan untuk keluar, entah jaemin yang enggan atau Jeno yang peka pada situasi hati jaemin.

"Jangan berbohong."

Untuk kali ini jaemin menghela nafas gusar.

"Bagaimana jika mereka memandang kau aneh? Kau seorang CEO Jeno dan pasti mereka akan memandang kau-" sebelum melanjutkan kalimat panjang itu Jeno kini membungkam jaemin dengan sebuah pelukan.

"Tidak akan ada yang berani menatap seperti itu pada kita. Jika ada maka aku akan membuat dia menyesal."

"Jangan lakukan itu." Kedua nya berpelukan cukup lama, sekedar menenangkan jaemin yang gugup.

Setelah nya mereka memutus kan untuk keluar, acara ini adalah acara sedikit tertutup maksud nya tertutup dari media. Jadi tidak ada wartawan atau apapun itu.

Mereka berdua berjalan beriringan namun Jeno dengan senang hati mengadah kan sebelah telapak tangan nya untuk jaemin genggam dan berakhir jaemin menggenggam tangan besar itu.

Kedua nya diikuti oleh beberapa bodyguard yang setia berjalan dibelakang mereka.

Jeno dan jaemin seakan menjadi pusat perhatian disana. Mungkin karena kedua nya memancarkan pesona yang begitu kuat.

"Tuan, meja anda berada disebelah sana." Bodyguard Jeno memberi tahu.

Jeno tak menjawab dan membawa jaemin menuju tempat yang ditunjuk

Tapi saat Jeno menariknya jaemin sedikit menunduk sebagai ucapan terima kasih.

Kini kedua nya sudah duduk dengan tenang, hanya ada mereka berdua dimeja itu.

"Apa kau menyukai nya?"

"Emm, tempat ini bagus."

Jawab jaemin dengan polosnya membuat Jeno hanya bisa tersenyum kecil..















Sampai sini dulu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

contigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang