Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Siap membaca chapter inii?
Jangan lupa vote, dan komen jangan jadi silent readers Yaya!
﷽
✿᤻✿᤻✿᤻
Setelah kemarin ia menolong ibu-ibu itu,kini arsyila disibukan dengan mengasuh anak-anak panti yang umurnya dibawah dia.
Bahkan umur mereka sangat jauh dengan dirinya, kini ia berumur 18 tahun sedangkan anak-anak panti lainnya berumur 14 tahun kebawah.
Memang, dirinya berada disini saat panti baru dibuat beberapa bulan, dulu... Entah kejadian apa yang menimpanya saat ia masih bayi, hingga ia bisa sampai ditempat ini.
"Adik adik yang manis yang lucu JANGAN BERANTEM TERUS DONG!!" Pekik Arsyila yang kesabaran nya hampir menipis.
"Ibuuu tolongin syila dong, syila pusing jaga mereka" Rengek Arsyila kepada Ibu Tia dan ibu kasih
"Sabar arsyila, itung-itung latihankan? Biar nanti pas kamu punya anak nggak kaget" sahut kasih
"Ih apaan! Masih lama ibu" kesal Arsyila
"Yaudah kamu ke dapur aja gih, belum makan kan?" Tanya Tia
"Iya ya, syila belum makan yaudah deh syila mau makan, dadah dedek dedek gemeshhh" Ucap arsyila lalu melangkahkan kakinya kedapur
"Ibu kenapa kakak arsyila tidak tinggal bersama kedua orang tua yang waktu itu menemuinya saat kakak arsyila tertidur?"
✿᤻✿᤻✿᤻
"Belanja belanja sendiri, masak masak sendiri, cuci cuci sendiri semuanya serba sendiri" Senandung Arsyila, kini ia sedang berjalan dibawah pohon-pohon rindang, ia melewati salah satu pondok pesantren terkenal di kota nya.
"Sebentar, itu kan ibu-ibu yang waktu itu syila tolongin? Hmm dia pemilik pondok ini kah?" Gumam arsyila saat melihat siluet wanita setengah baya itu.
"Mungkin aja si" lanjutnya,lalu melangkah kembali membawa barang belanjaan nya.
"Arsyilaa!" Panggil seseorang dibelakang arsyila, arsyila membalikan badannya,ia terkejut saat melihat sahabatnya dipanti dulu sedang berdiri di gerbang pesantren yang terbuka,bukankah tadi tertutup?
"Aaaaa kirann!" Pekik Arsyila lalu berlari kearah sahabat nya,ia menaruh barang belanjaan nya lalu memeluk sahabatnya itu "aaa kangen buangetttt lochh!!" Ucap mereka berdua dengan lebay
Arsyila menggoyang-goyangkan tubuh mereka berdua kekanan dan kekiri "Melysa sama ana projen mana?" Tanya Arsyila setelah mereka berdua melepaskan pelukannya
"Mereka di ndalem" sahut Kiran "kalian nggak sekolah?" Tanya Arsyila
"Kita kan udah lulus arsyila!" Geram Kiran "eh iya ya" Ucap Arsyila cengengesan
"Ya udah deh, aku mau ke panti lagi bahan-bahan buat masak nya udah ditunggu hehe Babay assalamualaikum"
"Yah... Yaudah nanti kapan-kapan kita kepanti kita juga kangen ibu Tia sama Bu kasih hehe, wa'alaikumus'salam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia cinta
Teen FictionAntara hati, perasaan atau takdir. Antara perempuan pilihannya atau pilihan kedua orang tua nya. Antara memilih ikut dalam perasaannya sendiri atau perasaan kedua orang tua nya. Perempuan yang dipilihnya adalah seorang ustadzah di pesantren milik k...