8

1K 105 21
                                    

.....

"Sakura.. "
Sasuke langsung menghampiri Sakura yang terlihat tengah membereskan buku-buku dan juga barang-barang miliknya.

Dan istri cantiknya itu mengabaikan kehadiran Sasuke.

"Sakura, dengarkan aku. Kita harus bicara. "

Sasuke berhasil memegang lengan gadis itu yang terlihat langsung menatap kearahnya.

"Sakura,, kau benar-benar salah paham. "

"Kau bisa bicara sepuasmu, tapi jangan menggangguku. Jadi--,, "
Sakura menatap datar pria didepannya itu.
"--lepaskan tanganku, Tuan muda Uchiha. "

Sakura menghempas kasar tangan Sasuke dan dia pun kembali mengepak buku-buku didepannya.

Grepp..

Tanpa diduga,, tiba-tiba saja Sasuke memeluk tubuh Sakura dari belakang.

"Ck. Lepaskan.. Apa yang kau lakukan? " Sakura terlihat memberontak berusaha melepaskan belitan tangan Sasuke.

"Aku menyukaimu, Sakura.. Apa kau akan percaya jika aku mengatakan itu? "

Sakura terlihat langsung terdiam mendengar itu.

"Sudah sangat lama sekali. Aku benar-benar menyukaimu, Sakura.. "

Sakura tidak menjawab ucapan Sasuke, hingga pria itupun kembali melanjutkan ucapannya.

"Sangat sulit sekali untuk menarik perhatianmu.
Kau selalu saja terlihat acuh.
Bahkan bagimu,, sepertinya aku memang tidak pernah ada disekitarmu."

"Saat aku sering mengalahkanmu dalam beberapa hal,, kau mulai terlihat menatap kesal kearahku.
Dan sejak saat itu juga,, aku mulai tertarik untuk terus mengalahkanmu, karena aku memang ingin melihat delikan tajam-mu yang menurutku benar-benar sangat cantik. "
Sasuke terus saja bicara meskipun Sakura tetap terdiam.

"Aku sangat ingin memberitahukan kepada semua orang kalau kau adalah istriku.
Tapi karena aku tidak ingin melanggar janjiku padamu,, maka aku tetap diam meskipun rasanya aku benar-benar sangat ingin berteriak agar semua orang mengetahui kalau kau adalah milikku.
Aku benar-benar menyukaimu, Sakura..
Dan kau harus percaya dengan ucapanku barusan. "

"Tidak. Aku tidak akan pernah mempercayai apapun ucapanmu.
Jadi sekarang,, menyingkirlah, dan lepaskan aku. "
Sakura hendak melepaskan pelukan Sasuke, namun pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Kalau begitu,, aku akan terus memelukmu seperti ini, sampai kau mau mempercayai ucapanku. "

"Jangan konyol. Lepaskan aku, Sasuke. "

"Tidak akan. Kau pasti akan langsung meninggalkanku, saat aku melepaskan pelukanku."

"Lalu sampai kapan kau akan memelukku? "

"Selamanya."

"Astaga.. Kau ini benar-benar sangat--"

Cklek..

"Oh, yaampun.. Sepertinya Kaasan mengganggu kalian. Maafkan Kaasan, okey.., hihi.. "
Dengan kekehan kecilnya, Mikoto kembali menutup pintu kamar putranya.

"Lepaskan aku, Sasuke.. Ini benar-benar memalukan.. "

Sasuke bergeming.
Dia tetap memeluk tubuh Sakura, dan malah menjatuhkan dagunya dibahu istrinya itu.

"Kaasan pasti akan salah paham, dan dia akan mulai berpikir yang tidak-tidak, nanti. "

"Aku tidak peduli. "

"Sasuke,, kenapa kau sangat kekanakan seperti ini?
Kau benar-benar seperti anak kecil. Ck! "

"Aku juga bisa membuat anak kecil di perutmu. Bagaimana kalau kita mencobanya? "

enemy be husband (SasuSaku) Pdf - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang