5

1K 123 23
                                    

......

Sasuke mengerutkan keningnya saat ia melihat Sakura yang malah terlihat meringkuk di atas tempat tidur.

Ini jam makan malam.

Dan biasanya,, saat ini gadis itu sudah berada di lantai bawah, tengah membantu ibunya untuk menyiapkan makan malam.

Sasuke pun mendekat kearah Sakura.

"Kau baik-baik saja? "

"Perutku sedikit kram.
Pergilah,, dan jangan bertanya apapun lagi. "
Sakura berucap dengan matanya yang terpejam.
Dan dia berada di balik selimut saat ini.

"Apa yang harus kulakukan?
Mm.. Maksudku--,, obat apa yang biasanya kau minum? "

"Aku sudah meminumnya.
Dan aku hanya perlu tidur, agar obatnya bekerja dengan baik. "

Sasuke terdiam menatap wajah cantik yang tengah terpejam didepannya itu.

'Seandainya kau mengetahui kalau aku menyukaimu, Sakura..
Apa kau akan semakin membenciku? '

Sasuke terlihat mulai menyadari perasaan yang dimilikinya untuk gadis itu, saat ini.

"Aa,, Baiklah.. Kalau begitu aku akan kebawah dan membawa beberapa makanan untukmu. "

-----

"Dimana menantuku? "
Mikoto menatap putranya yang baru saja mendekat kearahnya.
"Dia baik-baik saja, kan? Kaasan bahkan tidak melihatnya sejak tadi sore. "

"Sakura mengalami kram perut. Dan dia--"

"Apa? "
Mikoto menghentikan kegiatannya yang sedang menuang beberapa makanan di atas piring suaminya.

Hingga sedetik kemudian,, perempuan paruh baya itu pun segera melangkah cepat menuju lantai atas.

Sementara Fugaku hanya bisa menggeleng pelan melihat hal itu.

---

Mikoto membuka pintu kamar putranya dan langsung melangkah pelan menuju menantunya yang terlihat tengah berbaring.

"Sayang.. Hei,, apa yang terjadi, hm..? "

Tidak ada jawaban.

Sepertinya menantu cantiknya itu tengah tertidur.

Mikoto menyentuh dahi Sakura, yang untungnya tidak demam.

"Sakura sedang tidur, Kaasan.. Jadi jangan mengganggunya. "

Mikoto menengok kearah putranya yang baru saja memasuki kamar dengan membawa beberapa makanan diatas nampan.
"Apa yang terjadi dengan istrimu? "

"Kram perut yang biasa dialami oleh beberapa perempuan saat mereka tengah mendapatkan tamu bulanannya. "

"Ah.. Kaasan mengerti.
Dan sepertinya sekarang Kaasan  tidak perlu menghawatirkan apapun,, karena kau pasti akan merawat istrimu dengan baik. Iya, kan? "

Sasuke terdiam.

"Kaasan tidak ingin kalian benar-benar berpisah, setelah satu tahun nanti. " Mikoto menatap penuh arti kearah putranya.
"Cobalah untuk mencintainya, Sasuke.. Dan buatlah agar Sakura juga perlahan mencintaimu. "

Mikoto melangkah pergi setelah mengatakan itu.

Dan Sasuke perlahan mendekat kearah tempat tidurnya.

Setelah menyimpan nampan yang dibawanya,, Sasuke mendekat kearah Sakura dan menatapnya dengan tatapan yang begitu dalam.

'Aku bahkan sudah mencintainya sejak lama, Kaasan.. '
Sasuke terlihat menyunggingkan senyum tipisnya menatap wajah tidur Sakura.

enemy be husband (SasuSaku) Pdf - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang