16.

5.1K 298 13
                                    

Hppy Reading
Kalo typo maknumi🙏🏻
Selamat membaca

*****

Setelah Ryan dan naren berbicara di taman dan Ryan pun mau menjadi adik nya naren, Ryan juga sudah menganggap naren seperti abang kandung nya

Sekarang naren menemani Ryan pulang dan mengemasi barang² nya untuk pindah di mansion naren

Setelah sekian lama menempuhnya perjalanan akhirnya mereka sampai di mansion keluarga Ryan, naren melihat mansion keluarga Ryan tidak terlalu besar, dia berpikir besar juga mansion punya dia dari ini

Ya nama nya juga pengusaha no 1 bego_-

Mereka berdua memasuki mansion keluarga Ryan baru masuk sudah mendengar bentakan

"RYAN DARI MANA SAJA KAU" bentak Williams viandra

"Hmm" dehem naren lumayan kencang

Pandang semua keluarga menuju ke arah naren, mereka membola kan mata melihat seorang pengusaha yang berpengaruh datang dengan Ryan

'Apa hubungan mereka' pikir mereka

"Ah ada Mr.Naren silakan duduk dulu Mr" Williams mempersilahkan naren duduk

"Hmm" dehem naren, Ryan hanya mengkuti naren bak anak ayam

"Ryan sini kenapa kau menempeli Mr. Naren" ucap Erina viandra

"Aku yang menyuruh nya mendekat dengan ku" ucap naren dingin

"Ah baik lah" ucap Rina lumayan gugup

Kalian pasti bingung kenapa mereka memanggi naren dengan sebutan Mr. Naren karena itu naren yang menyuruh semua rekan bisnis nya untuk memanggilnya Mr.naren

"Ada apa Mr. Naren datang ke sini" tanya Williams

"Bawahan ku yang akan menjelaskan nya ,tunggu mereka datang" ucap naren dingin, dia malas ingin berbicara panjang sekali

Sekitar 5 menit Aidan dan lian datang

"King/tuan" panggil Aidan dan lian

"Jelaskan" suruh naren

"Mr.naren akan mengangkat Ryan viandra untuk menjadi adik nya dan dengan itu keluarga viandra harus memutuskan hubungan dengan Ryan viandra" ucap lian sambil meletakkan berkas yang di bawa nya di meja

"Anda boleh menandatangani nya tuan viandra" ucap Aidan

"Aku akan menandatangani ny tapi aku butuh bayaran yang sudah membesarkan Ryan" ucap Williams

Ryan yang mendengar nya hati nya sakit mendengar ucapan orang tua nya

Naren melemparkan ATM ny di atas meja tersebut

"20M apakah cukup" tanya naren

Mereka terkejut kecuali Lian dan Aidan
Mereka berpikir apakah 20M seperti 20.000 ribu bagi nya

"Kami ingin 1 permintaan lagi" ucap Williams lagi

Naren menaikan satu alis nya seolah berkata 'apa'

"Kami ingin 1 cabang perusahaan mu" ucap Williams

"Apakah kau ingin ku bunuh" ucap naren dingin dengan aura mencengkram nya

"Sebaik nya kau jangan banyak tingkat tua bangka, sebelum kau tinggal nama" ucap Naren

"Aidan paksa dia untuk menandatangani nya" ucap naren

"Baik king" ucap Aidan ingin memaksa Williams

"Tidak ush di paksa saya akan menandatangani nya" ucap Williams gugup karena aura naren

Setelah Williams menandatangani surat itu mereka semua pergi dari mansion viandra, Williams bernafas lega setelah kepergian naren

Kini naren dan Ryan duduk di kursi penumpang dan Aidan mengemudi dan lian duduk di dekat Aidan

"Sekarang nama mu bukan lagi Ryan viandra" ucap naren

"Trus apa dong bang" tanya Ryan, ya semenjak di taman tadi naren sudah cair dengan naren dan tidak dingin lagi hanya dengan naren

"Ryan Alaska itu nama mu tinggal kan marga menjijikkan itu" ucap naren

"Baik lah bang" ucap Ryan dia lumayan lega meninggal kan keluarga itu

Skip mansion

Sekarang naren dan Ryan sudah sampai di mansion nya naren, mereka masuk banyak pelayan laki-laki yang menyambut mereka dengan menunduk

"Selamat dtang Mr.Naren dan Tuan muda" ucap pada pelayan

Mereka memsuki lift untuk menuju lantai 3 ,mansion naren punya 5 lantai, lantai 1 ruang tamu, dapur dan meja makan
Lantai 2 kamar tamu
Lantai 3 kamar Ryan, tempat main musik dan ruang melukis
Lantai 4 ruang kerja naren dan kamar utama mansion atau kamar naren
Lantai 5 rooftop atau tempat melihat kota² yang Indah

Sesampainya di lantai 3 naren membawa Ryan ke kamar nya

"Disini kamar mu dan di sana ada ruang melukis dan ruang musik"jelas naren

Ryan masuk ke kamar nya dengan naren, Ryan memandang takjub kamar nya yang lebih luas dari kamar nya di mansion viandra,

Kamar yang bernuansa biru laut ada kamar mandi dan walk close gitu ga si anjay

"Kau suka" tanya naren

"Suka banget, makasih abangggg" ucap Ryan

"Dari mana abang tau warna kesukaan ku" tanya Ryan pada naren

"Karena aku abang mu bukan seperti keluarga bodoh mu yang tidak tahu menahu tentang mu" ucap naren

"Iya abang yang paling pintar" ucap Ryan

"Kenapa adik kecil ku menjadi lebih imut hmm" ejek naren

"Aku sudah besar abnggg" kesal Ryan

"Hahaha" tawa naren

****

Alooo
Apa kabar kalian semua
Oh iya jangan lupa vote ya jangan
Lupa tinggal kan jejak mu
Jangan jejak mu dan mantan saja yang harus di tinggal kan jejak mu di sini juga harus ditinggal kan🙂

 transmigrasi Naren [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang