25.

4K 178 0
                                    

Hppy Reading

******

Malam kini datang, ada dua orang yang masih tidur dengan nyenyak tapi satu gadis sudah terbangun

"Eughh" gadis itu memperhatikan wajah pria tampan di hadapan nya

"Aku tau aku tampan" ucap pria itu

"Ehh, naren kau mengagetkan ku" ucap liy yaps itu liy dan Naren

"Aku mau mandi" lanjut liy menuju kamar mandi tapi sebelum itu naren berteriak kepada liy

"Sayang kau mau mandi bersama ku" teriak naren pada liy

"NARENNN" teriak liy

Naren yang mendengar nya tertawa terbahak bahak "lucu" ucap nya

*****

Kini Ryan sedang keluar dengan Alvio, ya Alvio sudah sembuh dan sudah pulang dari mansion naren

"Kenapa" tanya Ryan

"Tidak" ucap Al

"Bohong" ucap Ryan sambil merokok

Al menarik nafas nya "gw rindu ortu gw" ucap Al

"Besok kesana" ucap Ryan

"Hmm" balas Al

"Mau bermain" tanya Ryan

"Boleh" balas Al

Tapi sebelum mereka pergi Ryan menelpon seseorang terlebih dahulu

"Halo"

"....."

"Baik lah"

Tut tut

"Selalu begitu belum juga selesai bicara dasar abang kulkas" gumam Ryan pelan, ya yang menelpon adalah Naren, Ryan mengajak abang nya untuk bermain

"Siapa" tanya Al

"Bang naren" ucap Ryan

Skippp

Sekarang mereka bertiga di ruang bawah tanah mansion naren

Naren berjalan ke arah jeruji
"Apa kabar" tanya naren terkekeh

"Sialan lepas kan saya Berengsek" teriak seorang wanita paru baya

"Mommy" gumam Ryan

"Bukan nya mereka udah mati" tanya Ryan

"Apa kau pikir aku akan membunuh mereka tanpa siksaan" seringai naren,
Yaps mereka keluarga Viandra, naren hanya merekayasa kecelakaan mereka apa mereka pikir bisa mati dengan mudah

Ryan mulai mendekat dengan daddy nya mungkin mantan daddy nya

"Halo apa kabar" ucap Ryan

"Ryan tolong mommy dan daddy" Williams pada Ryan

"Ck kau punya banyak topeng pak tua" ucap Ryan sambil memukul/menggoreng dan menusuk paha Williams

"Apa kau tak ikut" tanya naren pada Al

"Tidak" ucap Al

"Yakin, ikut aku" ucap naren dan beranjak ke jeruji yang lain

Al yang melihat seseorang yang amat dia benci "paman" ucap nya

"Balas kan dendam ortu mu" ucap naren dan duduk di dekat sofa yang ada di sana

Paman Alvio , Welen Diandra orang yang tampak dan gila kekuasaan dia sudah membunuh orang tua Al karena sebuah kekuasaan

****
Saat ini naren dan teo sedang berada di arena balapan entah lah naren ingin balapan

Kini naren sedang di garis strat
Datang seorang wanita seksi yang membawa pendaratan

1

2

3

Goooo

Naren dengan santai melaju kan motor nya, dia mengambil jalur aman biar mereka yang salip menyalip jika mereka lengah dia akan menyalip, saat melihat garis finish naren melajukan motor nya dengan cepattt

End finally naren menang
Naren membuka helm nya banyak teriakan dari para wanita, tapi dia acuh dan memakai helm kembali dan melajukan motor nya

>

>

>

>

>





 transmigrasi Naren [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang