Kini Daniel tengah menatap datar orang yang berada dihadapannya. Sedangkan orang yang ditatap Daniel saat ini sedang meringis, merasakan sakit di pipinya.
Beberapa menit yang lalu Daniel terbangun dari tidurnya. Ia merasakan ada beban di perutnya. Saat ia menoleh ke samping, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Alex.
Karena terkejut alhasil Daniel dengan refleks menampar pipi Alex dengan sangat keras.
Back to....
"Sst, kenapa kau menampar ku?" Tanya Alex yang masih merasakan sakit di pipinya. Sungguh tamparan Daniel benar-benar sangat keras.
Sedangkan sang pelaku penamparan hanya menatap korbannya dengan datar.
"Kau... mengerikan" ucap Daniel datar, singkat, padat, dan jelas.
"Aku? Maksudmu, wajahku?" Pertanyaan Alex dijawab anggukan oleh Daniel.
Alex terkejut mendengar ucapan Daniel. Ayolah wajahnya ini tidak mengerikan. Banyak orang yang mengagumi ketampanannya, bahkan banyak wanita maupun pria yang mengantri untuk mendapatkan nya.
Tapi lihatlah, pemuda yang menatapnya datar ini. Pemuda itu mengatakan bahwa dia mengerikan. Pemuda ini.....
'menarik' batin Alex.
"Sst" ringis Daniel sambil memegang perutnya
Alex yang melihat Daniel kesakitan tentu saja khawatir. Alex mendekati Daniel dengan tatapan khawatir.
"Kenapa?" Tanya Alex khawatir.
"Asam lambung" jawab Daniel .
Alex segera pergi untuk mengambil obat yang di berikan dokter tadi. Saat kembali ia juga membawa semangkok bubur.
"Ini ayo makan!" Titah Alex ingin menyuapi Daniel bubur.
"Obatnya dulu" ucap Daniel mengambil obatnya.
"Ok setelah minum obat kau harus makan!" Ucap Alex dan diangguki oleh Daniel.
Setelah minum obat, Alex menyuapi Daniel bubur dengan telaten. Daniel menerima suapan dari Alex dengan tenang. Ia tidak menolak karena ia juga sangat lapar.
Namun sesaat kemudian Daniel ingat sesuatu yang sangat penting dan sangat ia butuhkan.
"Bagaimana dengan alpukat ku?" Tanya Daniel panik.
"Astaga, disaat seperti ini kau lebih mementingkan buah itu?" Ucap Alex heran.
Ayolah, Alex tak habis pikir dengan anak ini. Bukannya mementingkan tentang keadaan diri sendiri yang asam lambungnya naik. Atau tentang keadaannya dan adik kembarnya, karena penyerangan tadi. Tapi dia malah menanyakan alpukat.
"Alpukat mu hancur" jawab Alex yang masih sibuk menyuapi Daniel.
Seketika raut wajah Daniel berubah menjadi kecewa. Ia lupa dengan hal itu. Alpukat yang ia pilih dari begitu banyaknya alpukat di mini market. Buah alpukat itu hancur karena menyelamatkan pria di depannya ini.
Daniel menatap Alex dengan sinis. Sedangkan Alex hanya diam saja, saat ia merasakan tatapan tidak bersahabat dari pemuda didepannya itu.
"Jangan menatapku seperti itu." Ucap Alex. Namun Daniel tetap menatapnya sinis.
"Kau harus menggantinya" ucap Daniel.
"Hm, aku akan mengganti buah itu, bahkan lebih dari yang kau beli tadi." Ucapan Alex mampu membuat Daniel tersenyum tipis sangat tipis.
"Asalkan......"
Oh tidak tidak, jika ada kata 'asalkan' itu pasti akan sangat merepotkannya. Daniel tidak mau berurusan dengan orang lain.
Alex meletakkan mangkuk bubur itu di atas nakas. Alex mendekati Daniel hingga tubuh Daniel terbaring di atas kasur.
Daniel sudah mulai waspada. Dalam benaknya ia ingin sekali ia memukul wajah pria ini dengan keras
"Asalkan kau menjadi sugar baby ku" Daniel mencerna ucapan Alex barusan.
"Dalam artian?......."
"Mulai sekarang kau adalah sugar baby ku"ucap Alex mantap.
Menjadi sugar baby dari seorang Wiradinata, hmm tidak buruk. Tapi Daniel tidak sepenuhnya percaya pada Alex.
'orang ini sepertinya bukan orang sembarangan. Pasti dia memiliki banyak jalang. Aku benci penghianat.' Batin Daniel.
"Mau tidak mau kau harus menjadi milikku" ucap Alex penuh penekanan.
"......."
Tidak ada jawaban dari Daniel. Daniel hanya diam seperti orang yang siap untuk di makan binatang buas.
"Kenapa kau tidak membalas" ucap Alex heran.
"Membalas bagaimana?" Tanya Daniel
"Memberontak? Atau menolak ? Atau jawab terima?" Tanya Alex.
"Aku pasrah"
Jawaban dari Daniel membuat Alex tak habis pikir. Mungkin ia harus mengawasi anak ini. Nanti kalau ada orang yang mau membunuhnya pasti anak ini hanya akan pasrah, kan bahaya.
"Baiklah, kau harus tinggal disini. Tidak ada bantahan!" Ucap Alex tegas.
"Barang barang ku?"
"Bawahanku akan mengambilnya" ucap Alex.
Alex mengambil posisi duduk, dan melihat kearah Daniel yang melamun. Ia merasa bahwa kehidupan yang dijalani Daniel tidaklah mudah.
"Aku benci penghianat" ucap Daniel penuh penekanan.
Alex yang tak paham hanya memandang Daniel heran. Sedangkan yang dipandang mengubah raut wajahnya menjadi dingin dan datar.
"Berapa banyak jalang yang sudah kau coba?" Tanya Daniel datar.
Sekarang Alex mulai mengerti apa yang dimaksud oleh Daniel.
"Tidak ada, bahkan pada mantan ku dulu." Jawab Alex tenang.
"Berapa banyak mantan mu?" Tanya Daniel lagi.
"Hanya satu"
Jawaban dari Alex membuat suasana menjadi hening. Dapat Alex lihat Daniel yang sepertinya tengah berpikir.
"Aku butuh waktu" ucap Daniel.
"Aku akan memberimu waktu. Tapi kau harus tetap tinggal disini! Aku tau kau memiliki memiliki sindrom little space" ucapan Alex membuat Daniel terkejut dan menatap Alex tajam.
"Tenang aku akan menjagamu... Luca" ucapan Alex membuat Daniel terkejut. Bahkan Alex mengetahui nama kecilnya.
Entah mengapa Daniel merasa bahwa Alex akan melindunginya. Tapi disisi lain ia masih waspada pada pria ini.
"Sudahlah lebih baik kau tidur." Ucap Alex lalu keluar kamar membawa mangkuk bubur ke dapur.
Daniel menatap punggung Alex yang sudah menghilang di balik pintu itu. Ia terus memikirkan tentang keputusannya untuk tinggal bersama pria yang tidak sengaja ia temui.
Saat asik melamun Daniel tak memperhatikan Alex yang sudah masuk kekamar.
"Kau sedang memikirkan apa?" Tanya Alex.
Daniel sedikit terkejut dengan kedatangan Alex yang tiba tiba. Ia hanya menggeleng menjawab pertanyaan itu.
"Kalau begitu ayo tidur aku akan menemanimu" ucap Alex yang sudah berbaring duluan.
Daniel dengan ragu berbaring di sebelah Alex, ia tidur dengan membelakangi pria itu.
'ayah apakah pilihan Niel ini benar?'
Setelahnya Daniel menyelami alam mimpi. Berharap Tama menjawab pertanyaan nya.
______________________________________
Halo semua aku up lagi nih semoga suka ya.
kesel woi saat udah nulis panjang lebar kali tinggi eh malah hilang tulisannya.
Jadi hasilnya cuma segini deh maaf banget yaaa.
Jangan lupa vote
Arigato gozaimashita 🥰🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Light In Heart ✓
RomanceTetap baca dan vote walaupun cerita ini sudah end. Publish Oktober 9 2023 End Maret 8 2024 Berkisah tentang remaja yang mengejar kasih sayang dari keluarganya, namun hal itu tak pernah ia dapatkan, karena kasih sayang keluarganya hanya untuk saudara...