pretty's karma [Hold On]

first time Milla

Meanwhile.. dilain tempat..

Setelah mengirim pesan singkat pada kekasihnya, Seno melempar smartphonenya keranjang queen size milik seorang wanita. Setelah itu ia membuka jaket beserta kaos dalamannya, lalu berlajut ke celana jeans bellelnya menyisakan celana boxer yang melekat ketat diselangkangannya hingga bulgenya terlihat dengan jelas.

"Anjing lo!! Bisa ngga kalo sange tuh jangan mendadak! Gue mau jalan sama cewek gue sampe batal!!" ucap  Seno pada perempuan yang kini tengah telanjang bulat duduk bersandar diheadboard ranjang dengan kaki yang menekuk serta terbuka lebar menampilkan memek tebalnya yang merekah dan basah. Seno merangkak mendekati selangkangan wanita itu. Lalu mengendusi sekaligus mengecupi area paha dalam wanita hingga memek basahnya, suara kecupannya pun terdengar memenuhi ruang kamar.

"Eunghh Sen.. padahal lo bisa aja nolak dan lanjut jalan sama cewek lo aahh.." lenguh wanita itu seraya mengusak helaian rambut Seno.

"Ngga bisalah anjing, denger desahan lo ditelpon tadi bikin kontol gue ngaceng, yakali gue langsung nerkam cewek gue.. gue udah janji buat ngga ngewein dia sampe nikah!.." Seno mendongak sejenak. Lalu mengusak hidung lancipnya dibelahan memek sang wanita.

"Aaahh shhh senohh yeshhh i like your nose shhh aahh.." jemari lentiknya makin dalam menekan rambut Seno, ia mendongak keenakan tanpa memperdulikan fakta bahwa Seno kekasih Milla sahabat dekatnya.

***

Setelah membaca pesan singkat Seno keduanya saling memandang dengan pandangan penuh arti, seringai mesum tercetak diraut wajah keduanya. Tanpa menunggu apa-apa lagi, Milla melepas seluruh pakaiannya hingga benar-benar bugil didepan Galuh dan mengangkangi kakinya untuk memamerkan memek basahnya yang sudah merekah.
Milla mengerling nakal tangannya kembali menarik kontol Galuh hingga kepala jamurnya menyentuh belahan memek Milla membuat geraman keduanya terdengar. Apalagi saat Milla dengan sengaja menggesek belahan memeknya berulang-ulang dengan ritme yang pelan namun mempu memberikan efek kupu-kupu yang luar biasa. Galuh menikmatinya terlebih wajah sayu Milla sangat membuatnya bernafsu rasanya ia ingin segera merojok lubang memek Milla namun ia tahan ia ingin Milla yang melakukannya.

"Nafsu banget sama kontol gue, hum?!! Baru digesek aja udah kayak lonte yang haus kontol banget.." tiba-tiba saja Galuh mengambil handphone kembali, memencet tombol kamera dan memfokuskan wajah sanga Milla hingga memeknya yang sedang digesek palkonnya. "Seno harus liat muka sange ceweknya yang laper kontol.." Galuh merekam gerak tangan Milla yang masih menggesek belahan memeknya lalu menepuk-nepuk memek beceknya, lenguhannya terekam erotis, tangan besar Galuh yang satu terekam meremas-remas payudara Milla.

"Eungh mauhh kontolh Galuhh mauh dieweinhh Galuhh sampeehh meler lendirnya aahh.." pinta Milla dengan manik memohon yang dikabuti nafsu. Milla semakin cepat menepuk-nepuk memeknya sampai pinggulnya turut tersentak berulang kali, cairan pra ejakulasi pun luruh membuat permukan memeknya sangat banjir. Tangan Milla yang satunya ikut meremat tangan Galuh yang sedang meremasi payudaranya gerakannya begitu sensual makin membuay keduanya dilingkupi hawa nafsu di ruang sempit nan pengap ini.

"Sialan!! Liat Sen.. cewek lo yang minta dikontolin sama kontol gue, dan ini bakal gue jadiin barang bukti bertapa lontenya cewek lo!!" Setelah menyelesaikan kalimatnya, Galuh langsung mematikan video rekamannya serta melempar handphone kesisi lain sofa.

"Sini lo lonte! bakal gue kontolin memek lo sampe gumoh peju!!"

Galuh menarik kedua kaki Milla lalu ia dekatkan pada wajah Milla membuat bokongnya ikut tertarik dan pinggulnya sedikit naik, Galuh menempatkan kontolnya diantara labia tebal Milla seperti dipeluk hangat oleh daging tebal itu lalu mendorong kontolnya maju mundur menciptakan gesekan panas sarat akan stimulasi yang mana makin membakar gairah keduanya.