Mohon maaf apabila typo bertebaran dimana mana
Ff ini murni dari imajinasi aku dan semoga kalian semua sukaa
Happy reading......
"Brakkkk...".suara gebrakan pada meja "AKU TIDAK MENERIMA ALASAN APAPUN" teriak Reba
"Tapi jie..." Jawab xiao Zhan sembari menundukan kepala menahan air mata yang siap mengalir deras
"Dengar didiku...."sambil Reba maju mencengkeram rahang sang adik "bukankah selama ini kau selalu ingin membuat jie jie mu ini senang dan bangga padamu?" Tanya reba tidak berteriak namun penuh penekanan dengan mata yang menatap tajam menusuk kepada adiknya
Meskipun melihat jie jie-nya seperti ini bukanlah kali pertama untuk xiao Zhan, namun tetap saja ia takut bahkan sangat takut pada jie jie-nya, dengan menelan ludah susah payah ia memberanikan diri menjawab"Tapi jie......Bukankah Masi ada cara lain jie" lirih xiao Zhan yang sembari menahan sakit karna rahangnya di cengkeram dengan kuat
"Ini cara yang paling tepat didiku....kau, bukan hanya bisa membanggakan ku....tapi juga almarhum kedua orang tua kita Zhan " tungkas reba
Xiao Zhan bungkam satu tetes air matanya lolos tidak bisa lagi ia bendung karna baginya sudah sangat percuma jika Masi membantah jie jie-nya dia akan tetap kalah, toh memang benar kata jie jie-nya selama ini xiao Zhan selalu berusaha menyenangkan dan membanggakan jie jie-nya karna tinggal dia satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini
Namun untuk permintaan jie jie-nya kali ini Xiao Zhan sungguh berat meng iyakan, bukan karna Xiao Zhan tidak ingin menyenangkan ataupun membanggakan satu satunya saudaranya itu, akan tetapi ia berfikir jauh kedepan imbas untuk dirinya jika menuruti ataupun menolak permintaan jie jie-nya
"kAU TERLALU LAMA BERFIKIR ZHAN!" reba kembali membentak Xiao Zhan dan semakin mencengkeram erat rahang dan pipi Xiao Zhan sampai sang empu kesakitan, sembari raut mukanya memperlihatkan jelas kilatan marah dan emosinya, karna ia merasa jengah melihat adiknya yang terus bungkam
Lalu terbesit sebuah ide di kepala Reba "Jika kau menolak permintaan ini.......jangan harap kau akan bisa kembali melihat sabahatmu si jili itu" ancam reba
Sontak hal itu membuat xiao Zhan membelalakan matanya dan seketika dilanda ketakutan, bagaimana tidak jie jie-nya tidak akan pernah main-main dengan ancamannya, memikirkan hal itu membuat xiao Zhan sangat hawatir pada satu - satunya sahabatnya itu namun ia masi enggan dan bingung menerima kemauan jie jie-nya
Lalu tiba-tiba saja dengan kasar Reba sengaja menghempaskan rahang xiao Zhan yang sedari tadi ia cengkeram ia dorong dengan kuat kearah samping "Kuanggap kediamanmu ini adalah jawaban iya xiao Zhan" tungkas reba lagi
Lalu melenggang pergi meninggalkan kamar Xiao Zhan menuju lantai bawah
Setelah dilraba benar-benar hilang dari balik pintu xiao Zhan Yang sedari tadi menahan sakit pada pipi dan rahangnya sembari mengelus pipinya ia tak bisa untuk membendung air matanya yang merembas seperti air terjun yang sekarang ini semakin deras air matanya mengalir
******
Di lantai bawah tepatnya di ruang tamu kediaman keluarga xiao terlihat reba atau bisa di sebut xiao reba tengah menuruni tangga dan berjalan kearah sofa ruang tamu
"Maaf tuan....membuat anda menunggu lama"ucap Reba ramah sembari mengembangkan senyumnya dan mendudukan diri di samping suaminya yang sedari tadi menemani sang tamu, dan tepatnya Reba mendudukan diri di depan lawan bicaranya tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny (Yizhan)
Romancesebuah kehidupan memang penuh dengan kejutan, begitupun dengan takdir kita tidak pernah tau seperti apa ujung dari takdir kita yang kita bisa hanyalah melakukan semua hal dengan baik dari setiap takdir kehidupan kita "terimakasih sudah hadir di hid...