1.I hate this life

1.7K 165 9
                                    







"Rosie sial!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rosie sial!"

"..Kau tau apa yang kau lakukan hah!"maki wanita itu, rambutnya separuh putih menandakan usianya yang tak lagi muda.

Helaan nafas, lagi-lagi itu yang gadis itu lakukan sembari merunduk kebawah dengan selembar kain setengah basah bergerak membersihkan tumpahan yang bahkan tidak gadis itu lakukan. Roselyn namanya, nama yang bahkan terlalu bagus untuk dirinya yang hanya seorang gadis yatim-piatu. Rose tidak tahu entah mungkin karna nama yang tidak cocok itu nasibnya jadi begini. Rose bukan tidak bersyukur, iya hanya menyayangkan perbuatan baik orangtuanya memberikan nama yang indah itu tanpa tahu nasib buruk justru menimpa puterinya. "Maafkan aku ayah-ibu."batin Rose sembari tersenyum sangat tipis.

"Lain kali kau gunakan tanganmu yang kurus itu dengan baik. Jangan sembarangan meletakan ember kotor itu di tengah jalan. Ck, menyulitkanku saja." tambah wanita tua itu lagi sambil membenahi gaun yang hanya terkena sedikit percikan air pel lalu kembali berjalan entah kemana tujuannya.

Rose menatap punggung tua yang asik berjalan sedikit lamban. Andai saja wanita tua itu sedikit baik setidaknya tidak menuduh orang lain melakukan hal yang tidak iya lakukan, Rose akan berdoa semoga dimasa tuanya ia bisa mati dengan tenang tanpa terkena imbas sumpah serapah nya. "Kalau difikir-fikir Odelia semakin hari semakin tidak terkendali saja."guman Rose tak habis fikir sembari merapikan ember pel dan kain pel di sekitarnya.

"Kau terlalu baik untuk wanita tua yang tidak tau diuntung itu, Lyn."

Rose menoleh sembari tersenyum tipis. "Kalau kau mau melakukan kejahatan untukku, aku pasti akan senang El."

Gadis itu membuka mulut tak percaya sedikit memberikan pukulan pada bahu Rose. "Hey kau menumbalkanku!"

"Maka dari itu berhenti memberikan saran yang bahkan tidak bisa kau lakukan. Kita hanya perlu menurutinya untuk dapat sepiring roti dan susu. Tidak apa-apa hidup seperti ini, yang penting bisa makan."

Gadis itu terdiam. Elisa namanya, gadis berponi teman seperjuangan Rose dipanti ini selama bertahun-tahun. Sama-sama tidak punya orangtua, ah bukan tidak. Sebenarnya mungkin orangtua mereka masih ada. Hanya saja mereka menyingkirkan beban seperti Rose dan Elisa karena itu mereka dipanti ini sampai saat ini.  "Kalau ada niat kabur kau bisa ajak aku, Lyn."

Rose menghembuskan nafas panjang seperti sudah muak dengan kata-kata yang keluar dari mulut Elisa. "Kau terus mengatakan omong kosong, El. Kalau itu mudah kita sudah bebas dari neraka ini sejak dulu."

Elisa tersenyum lebar menunjukkan giginya. "Aku hanya menggodamu, kau ini galak sekali."

"Berhenti menggodaku. Dan ayo cepat siapkan makan malam untuk adik-adik yang lain. Kau tau kita hidup disini juga untuk adik-adik yang lain."

"Baiklah, Nona Lyn."

"ELISA!"

"ELISA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IF YOU LIE : HAMILTON BEGINNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang