2.Imposible

886 125 4
                                    





"Saya tangan kanan dari Duke Hamilton, Mark anderson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya tangan kanan dari Duke Hamilton, Mark anderson. Menerima utusan dari Duchess Hamilton untuk membawa anda bersama saya ke kediaman Duke Hamilton."

"T-tunggu, a-pa?"

Mark, pria itu lagi-lagi menunduk. "Maaf Nona saya tidak akan mengulangi perkataan saya untuk kedua kalinya. Untuk itu, Nona bisa segera menyiapkan diri kita akan kembali malam ini."

Pria itu berbalik hendak meninggalkan Rose yang penuh kebingungan.

"Hei kau tidak bisa mengambil keputusan sepihak begitu, aku tidak bisa sembarangan ikut. Kau bisa dituntut!"tolak Rose tegas.

Sungguh gadis itu kesulitan menerima perkataan pria itu. Tiba-tiba saja ingin membawanya pergi dari sini, tadi apa? Duke Hamilton katanya? Itu fakta yang sulit ia terima. Kenapa tangan kanan Duke Hamilton sampai ke Panti asuhan kumuh seperti ini? Ada apa dengan Duchess kenapa Duchess mengenali diriku? Apa Duchess tidak salah orang? Berbagai macam pertanyaan muncul di kepala seperti roda waktu.

Elisa maju di hadapan Rose mencoba melindungi gadis itu. "Kalau kau berbohong dan mencoba menipu temanku, kuku panjangku ini siap menghabisimu!"

Pria santai itu kemudian berbalik. "Nona, aku tidak bisa menjelaskan berdasarkan pengetahuanku karena kepentinganku disini adalah untuk menjemputmu. Untuk alasan lain kau bisa bertanya langsung  pada Duchess di kediaman Hamilton setelah tiba nanti."

"Aku tidak akan pergi!"

"Ya, temanku tidak akan pergi dengan alasan konyol itu. Kau pikir temanku bisa tertipu? Tidak masuk akal  seseorang datang mengaku sebagai tangan kanan Duke Hamilton tanpa bukti apapun dengan niat menculik temanku! Kau pikir kau siapa?"

Mark tak habis pikir lantas tersenyum miring. "Anda terlalu banyak bicara Nona, urusanku adalah Nona Roselyn yang tidak berkepentingan tidak bisa ikut campur. Dan ini, maaf karena aku tidak bisa mengeluarkan ini karena begitu beresiko."jawab Mark mengeluarkan sebuah lambang dengan balutan emas membuat orang-orang sekitar panti ricuh.

"Astaga ada orang Hamilton disini!"

"Sial itu, Tuan Anderson. Kaki tangan Duke Hamilton!"

Mark segera menarik lencana Hamilton itu, lantas menunduk. "Mohon kerjasamanya, Nona!"

Pria itu benar-benar pergi meninggalkan keterpakuan Rose dan Elisa. Rose dan Elisa bukan gadis panti bodoh yang tidak tau arti lencana itu. Itu lencana Hamilton, hanya orang penting Hamilton yang punya sebagai bukti mereka 'milik' Duke Hamilton dan tidak ada siapapun yang boleh menyentuhnya.
















"Lyn, kau tidak boleh ragu untuk pergi. Kapan lagi ada orang yang menginginkan gadis 17 tahun sepertimu!"ujar Elisa, gadis itu menghibur Rose yang tengah berkemas dengan raut sedih.

IF YOU LIE : HAMILTON BEGINNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang