Sampai di sana ternyata Delvaux, Deon dkk sedang mengerjakan tugas di atas karpet berbulu tebal yang ada di bawah sofa.
Dan Erlio pun langsung saja duduk di sofa single lalu lanjut mengerjakan tugas perusahaan yang di berikan oleh Earl beberapa minggu yang lalu.
Tak lama kemudian terdengar lah suara pintu yang di tendang dan hal itu membuat Delvaux, Deon dkk pun kaget.
Sedangkan Erlio dia biasa saja dan dia pun langsung mengalihkan pandangannya dari layar laptop dengan malas menatap ke arah dua manusia yang berjalan santainya.
Mereka berjalan seperti tidak ada salah setelah menendang pintu.
Erlio pun mengalihkan pandangannya ke arah enam remaja cowok yang hanya menampilkan wajah datar dan dingin miliknya tapi hanya berbeda tinggi badan.
“Ravin Narendra dan Revin Narendra bisakah kalian tidak menendang pintu?” Erlio
Setelah Erlio mengatakan itu tiba-tiba saja atmosfer yang ada di ruang tamu berubah menjadi dingin.
Karena Erlio yang sudah menatap Revindra dan Ravindra dengan sorot mata yang tajam dan muka yang sangat datar dan dingin seperti triplek.
Revin dan Ravin pun langsung menciut dan mereka pun langsung bersembunyi di belakang tubuh Vero Wilhelm, Varo Wilhelm, Veno Wilhelm, Vano Wilhelm, Brivan Wilson dan Brian Wilson.
“Makanya jangan membangunkan singa yang sedang tertidur Revin Ravin” Brivan
“Hehehe peace✌(◕‿-)✌” Revin dan Ravin
“Ayo kita duduk di samping Erlio” Brian
“Ayooo” Revin dan Ravin
Twins R, B dan A pun langsung berjalan mendekati Erlio setelah sampai mereka pun langsung duduk di depan sofa single tempat Erlio duduk yang masih tetap mengerjakan tugas yang di kasih Earl.
“Btw Lio yang ada di dekat Deon dan Delvaux itu siapa?” Revin
“Mereka temannya Deon dan Delvaux” Erlio
“Oh” Revin
“Deon dan Delvaux lagi ngerjain apa?” Ravin
Delvaux, Deon yang merasa di panggil pun menoleh ke arah Ravin yang sedang menatapnya dengan senyum yang sangat manis dan hal itu membuat Delvaux dan Deon juga tersenyum dengan tidak kalah manis.
Dan hal itu tidak lepas dari pandangan Erlio yang ternyata sudah selesai mengerjakan berkasnya.
“Delvaux lagi ngerjain tugas kelompok” Delvaux
“Mau di bantuin Revin sama Ravin gak?” Revin
“Emang boleh?” Deon
“Tentu saja boleh hehehe” Ravin
“Brian dan Brivan juga mau bantu Delvaux dan Deon” Brian
Deon dan Delvaux pun menoleh ke arah Brian yang hanya menampilkan muka datarnya tapi dia tersenyum ke arah Delvaux dan Deon yang menoleh ke arahnya.
“Kita juga mau bantu” Alvano
Deon dan Delvaux juga menoleh ke arah Vano yang juga menampilkan muka datarnya berbeda dengan bibir miliknya yang menampilkan senyuman.
“Boleh ayo” Ricky
Erlio yang melihat itu pun bangun lalu menaruh hp berserta laptopnya di sofa single lalu berjalan ke meja lalu duduk di depan Delvaux dan Deon.
“Baby Eon Vaux” Erlio
Deon dan Delvaux yang sangat hapal dengan nama panggilan sayang dari kakaknya pun mengalihkan pandangan matanya dari Revin ke arah Erlio yang duduk di hadapannya sambil menatap dirinya dengan penuh sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of A Gamers [BL]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang anak gamers yang bernama Erlio Keandre dia sangat suka bermain game dan dia juga mahasiswa kelas akhir yang sudah lulus tiga hari yang lalu. Setelah tiga hari dari hari kelulusannya dia pun pergi ke tokoh video game favo...