CHAPTER 1

36 8 11
                                    


Johan menatap langit malam kota Jakarta, ia baru saja sampai di Jakarta siang tadi. Karena Johan merasa bosan ia memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar Taman Kota.


Saat sedang jalan santai, Johan mendengar suara seseorang tengah bersenandung namun samar-samar Johan mendengar suara isak tangis seseorang. Johan berjalan mencari suara seseorang yang tengah menangis lalu ia melihat seorang gadis yang menangis sehabis bersenandungkan lagu SEVENTEEN-KIDULT.


"Seberat apa hidupnya sampai ia menangis sesakit itu" Gumam Johan. Ia tak mendekati gadis tersebut karena Johan mau memberikannya ruang sendiri untuk gadis tersebut.













Sejak dulu Vianza begitu asing dengan kata keluarga, ia pasti akan bertanya apa itu keluarga. Sebenarnya Vianza masih memiliki keluarga lengkap hanya saja tak ada perasaan seperti bahagia saat berkumpul bersama keluarga rasanya begitu asing.

Pagi ini Vianza pergi ke sekolah seperti biasa datang jam 6 pagi ke sekolah karena jika terus berlama-lama dirumah hanya akan menyakiti perasaan nya saja.

"Sebenarnya aku ini siapanya mereka? Kenapa rasanya begitu asing" Ucap Vianza sambil menendang kerikil di jalan.


Sesampainya di sekolah seperti biasa Vianza akan mengeluarkan novel kesayangan nya dan juga ia memasang headsheat di telinga nya untuk mendengarkan musik kesukaannya.


"Vian.....se....selamat pagi" Sapa Vita, Vianza melepaskan headsheatnya lalu menatap Vita sambil tersenyum.

"Pagi juga Vita, tumben udh dateng jam segini ke sekolah" Ucap Vianza.

"Oh.... itu karna jam dirumah aku mati makanya aku datang kepagian" Ucap Vita.

"Ohh ....." Vianza hanya ber oh ria mendengar jawaban Vita.

30 menit kemudian kelas pun mulai ramai akan datangnya murid sekolah. Disaat tengah khidmatnya Vianza membaca novelnya tiba-tiba masuklah Jojo si lambe turah sekolah, ia masuk dengan hebohnya membawa berita yang sangat hot katanya.

"Woii ......! Gue ada berita hot buat kalian" Ucap Jojo.

"Berita apaan emangnya, Jo?" Tanya Esa.

"Kelas kita bakal kedatangan murid baru" Ucap Jojo.

"Wahhh ...... serius, Jo? Murid cewek apa murid cowok?" Tanya Salsa.

"Murid cowok ....." Belum selesai Jojo berbicara para gadis di kelas pun histeris.

"Diem dulu ishh ....! Gue belum selesai ngomong ya!" Teriak  Jojo, lalu Jojo pun melanjutkan kalimatnya yang sempat terpotong.

"Katanya murid pindahan ini dari LA guys. Tapi dia asli orang Indonesia cuma ya lahir di LA" Ucap Jojo.

"Wahhh ..... orang bule ahh .... !!! Gak sabar mau liat si murid baru itu" Ucap Salsa.

"Ckk ....! Segitu doang histeris" Ucap Damian yang sudah bangun sejak tadi karena tidurnya terganggu oleh suara teriakan histeris para gadis dikelas.

"Diem lo dasar buaya!" Teriak Salsa.

Damian hanya merotasikan matanya malas melihat Salsa yang selalu senang jika melihat cowok ganteng.

Sementara itu Vianza hanya diam menyimak obrolan teman-temannya.

"Ada murid baru aja harus sehisteris itu ya?" Tanya Vianza kepada Vita.

"Aku gak tahu" Ucap Vita.

Vianza hanya menghela nafasnya lelah karena percuma bertanya kepada Vita karna temannya ini sangat pemalu.

VIANZA JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang