Keesokan harinya, Vianza seperti biasa setiap pagi ia membantu mamanya melakukan pekerjaan rumah.
"Kak!" Teriak Ara.
"Apa, Ra?" Tanya Vianza.
"Ada paket buat kakak, nih paketnya udah dibayar juga ongkirnya kata mamang paketnya" Ucap Ara memberikan kotak
Vianza menerima paketnya dengan wajah bingung karena seingatnya dia tak pernah memesan paket apapun dari toko online.
Ia pergi ke kamar untuk membuka pakt tersebut saat sampai dikamar, hpnya berdering tanda telpon masuk dari Johan.
"Johan? Tumben banget nelpon, angkat aja kali ya siapa tahu penting" Ucap Vianza lalu mengangkat telpon Johan.
"Halo assalamualaikum. Ada apa, Jo?" Tanya Vianza.
"Ada tukang paket kerumah kamu?" Tanya Johan.
"Iya barusan aja datang, ada apa? Ini paket kamu ya?" Tanya Vianza.
"Bukan, itu paket kamu. Lagian ngapain aku pesan paket pake alamat rumah kamu, Vian kan aku juga punya alamat rumah" Ucap Johan sambil terkekeh.
"Ehh .... iya ya, astaga tapi kamu ngapain kirim paket kerumahku?" Tanya Vianza.
"Belum dibuka ya?" Tanya Johan balik.
"Belum, emang apasih isinya?" Vianza penasaran.
"Buka aja kalo penasaran, tapi telponnya jangan dimatiin" Ucap Johan, Vianza menuruti perkataan Johan lalu ia membuka paket tersebut dan betapa terkejutnya saat ia melihat paket tersebut.
"Gimana udah dibuka?" Tanya Johan dari sambungan telpon.
"Ka ...... kamu serius ngasih aku baju, Jo? Buat apa?" Tanya Vianza masih sedikit syok.
"Buat nonton konser Yura Yunita nanti sore, dia konserkan nanti sore" Ucap Johan.
"Tunggu, kamu tahu alamatku darimana dan kok kamu bisa tahu besok kak Yura konser?" Tanya Vianza bingung.
"Damian yang ngasih tahu aku kemarin sore kalo hari ini Yura Yunita penyanyi favorit kamu itu konser, jadi aku beli tiket buat nonton konsernya sekalian ngajak kamu jalan sore nanti" Jelas Johan, diam-diam Vianza merasa senang karena akhirnya ia bisa nonton konser penyanyi favoritnya..
"Jam 3 sore aku jemput kamu ya, nanti sekalian aku izin ke orang tua kamu" Ucap Johan.
"Iya, Jo. Makasih banyak ya" Ucap Vianza.
"Makasih kembali, apapun bakal aku lakuin buat kamu biar kamu bisa selalu tersenyum Vian" Ucap Johan. Vianza seketika salting karena perkataan Johan.
"Kalo gitu telponnya aku matiin ya soalnya aku mau anterin bundaku ke tempat arisan temannya, sampai ketemu nanti sore Vianza" Ucap Johan lalu panggilan berakhir dengan keadaan Vianza yang salting brutal.
"AKHHHH!!!!! VIANZA!!!!!! TIDAK JOHAN KAMU KENAPA BAIK BANGET SIH!" Batin Vianza berteriak.
"Kakak kenapa sih? Senang banget keliatannya abis buka paket" Tanya Ara yang sudah berdiri didepan pintu kamar Vianza.
"Emangnya kenapa? Gak boleh?" Tanya Vianza balik.
"Ya boleh aja sih, emang isi paketnya apaan sih kak?" Tanya Ara kepo.
Vianza pun menunjukkan pakaian yang dibelikan oleh Johan kepada Ara.
"Gimana bagus gak?" Tanya Vianza kepada Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIANZA JOURNEY
Teen FictionVianza yang merasa asing dengan yang namanya keluarga pun bertemu dengan Johan yang mempunyai banyak kasih sayang dan juga perhatian, lalu dimulai lah kehidupan Vianza yang mulai berwarna sejak kedatangan Johan didalam hidupnya.