13. Maaf

7.4K 426 21
                                    


   Sedari tadi Arka terus saja merengek-rengek karena kakinya panas lah perih lah.

" hiks.. panass daddy"

" iya tunggu dulu nanti dokter obati" Gilbert mengelus rambut Arka dan sesekali meniup luka tersebut.

tok tok tok.

" masuk" jawab Gilbert tak lama gagang pintu terbuka dan menampilkan dokter dengan setelan jas lengkap.

Arka sedari awal dokter itu masuk dia sudah menatapnya dengan tatapan takut karena ia takut kalau di suntik pikirnya.

" hikss ndaa di cuntik kann "

dokter tersebut tersenyum" tidak cuma saya periksa saja"

" benar? janji dulu"

Arka menyodorkan jari kelingkingnya ke depan sang dokter dan dokter tersebut melakukan hal yang sama seperti Arka.

beberapa menit kemudian Arka sudah di periksa " ini resep salep dan obatnya tuan di anda bisa menebusnya di apotek"

" baik"  balas Gilbert.

" anda akan di antar bodyguard saya kedepan"

" iya tuan terimakasih,permisi"

setelah punggung dokter tersebut lenyap dari pandangan Arka tak lama ada suara gagang pintu yang di buka dan ternyata ketiga abangnya Arka.

" bagaimana lukamu?" tanya Kemal yang duduk di samping Arka.

Arka mempoutkan bibirnya " masih sakit "

" sudah minum obat" tanya Jerhan yang di jawab gelengan oleh Arka.

" dad masih menyuruh bodyguard untuk menebus obatnya di apotek" balas Gilbert sebelum Arka menjawabnya.

" dek!"

Arka mendongak menatap orang yang memanggilnya dan ternyata Rayan.

" i-iya"

" Abang minta maaf sudah marah sama adekk"

" i-iya"

" abang tidak sengaja membentak mu maaf "

" i-iya"

" deekk"

" i-iya"

Rayan mendengus dari tadi jawabnya iya iya mulu.

" jangan iya iya aja, abang serius abang minta maaf"

" iya abang udah adek maafin tapi janji jangan gitu lagi oke"

" iya janji"

Rayan langsung memeluk Arka dengan erat dan mengecupi rambut ,kening bahkan kedua pipinya tak luput dari sasaran Rayan.

" udah ih abang kaki aku sakitt"

" eh iya iya maaf abang lupaa"

tak lama bodyguard  datang membawa makanan beserta obat yang tadi telah di tebusnya di apotek.

" taruh di meja"

setelah menaruh makanan bodyguard tersebut langsung keluar.

" ayo dek makan dulu habis itu minum obat" ucap Rayan dengan tangan yang sudah membawa sendok.

" aaaaa"

" tinggal satu dee ayo aaa"

" udah kenyang Abang" Arka menggeleng dan menutup mulutnya.

" yasudah minum obat dulu biar bang Kemal yang olesin salep di kaki mu" Rayan membantu Arka meminum obat dan Kemal yang sedang mengoles kan salep di kaki Arka.

" awww pelan pelan sakit abang "

" iya iya dee ini udah pelan"

" sekarang tidur!" Ucap Jerhan dengan mengelus kepala Arka.

Arka mulai menutup matanya dan tak lama terdengar suara dengkuran halus yang menandakan anak tersebut sudah tertidur.

••••

typo ksih tnda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI ARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang