"Kamu bodoh, kamu jelek, kamu miskin, tapi kamu taat, kamu aman."
-ZFC-"Menurutku, larangan SHS kui larangan sing kudu dilanggar."
-HAESA SENDYAKALA-
📖
___________
Keras kepala adalah sifat tidak mau menuruti nasihat orang lain. Orang dengan sifat ini juga sering disebut kepala batu. Mereka cenderung menolak untuk mengubah pendapat atau pandangannya mengenai sesuatu.
Seperti ucapannya tadi siang, larangan diciptakan untuk dilanggar. Malam ini, Haesa benar-benar teguh pada pendiriannya. Cowok yang menjabat sebagai ketua pencari mayat group itu nekat menyelinap masuk ke area sekolah di malam hari. Bersama Jimin, cowok itu akan menerobos masuk ruangan CCTV SHS.
"Sa, aku wedi," adu Jimin terus terang, dengan nada berbisik. (Sa, aku takut,)
Sebenarnya, mengikuti Haesa memang bukanlah kemauan Jimin. Cowok itu tadi diseret secara paksa oleh Haesa.
"Meneng'o!" tekan Haesa, menatap Jimin dengan tatapan tajamnya. (Diam!)
Jika bukan karena terpaksa, memang sangat tidak mungkin Haesa mengajak Jimin. Sebenarnya, Haesa tadi ingin mengajak Nataniel, tapi karena cowok itu tidak ada, jadilah terpaksa Haesa mengajak Jimin. Ingin mengajak Elzan pun percuma, cowok itu tidak akan mau karena terlalu taat pada aturan. Sedangkan mengajak Atnan pun, sangat tidak mungkin. Kebencian Haesa pada Atnan masih meluap.
Kalian pasti tau kan penyebabnya?
Keadaan lampu lorong koridor sekolah yang minim pencahayaan, membuat suasana di sekolah ini terasa menyeramkan. Jimin, cowok yang berada dibelakang Haesa itu mengusap bulu kuduknya yang terasa sudah mulai berdiri. Semenjak mengalami kejadian aneh bersama teman-temannya beberapa hari yang lalu, Jimin memang menjadi sangat penakut. Cowok itu bahkan sering kali menahan buang air karena takut turun dari ranjang tempat tidur.
"Sa! Aku ndredeg pol eg," adunya lagi. (Sa! Aku deg-degan banget loh,) . Cowok dengan kaos putih bersaku hitam itu memegang erat belakang kaos Haesa. Takut jika tiba-tiba ditinggal.
Tanpa memperdulikan celotehan Jimin sama sekali. Haesa lebih memilih terus melangkah secara perlahan, dengan badan sedikit membungkuk. Tak lupa, dia juga memperhatikan sekitar, takut jika ada orang yang melihat mereka berdua.
"Ojo omong wae, engko mendak ketahuan," bisik Haesa pada Jimin dengan jari telunjuk diletakan di depan mulutnya sendiri. (Jangan ngomong terus, nanti ketahuan,)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZFC (Kita Semua Berhak Sembuh)
Misterio / Suspenso"Nek saumpomo awakdewe mati, awakdewe bakal mati pas negakke keadilan. Mergo sejatine hukum kui kudu sing roto, ora kanggo sing berduit bloko!" (Kalau misalnya kita mati, kita bakal mati dalam keadaan menegakkan keadilan. Karena sejatinya hukum itu...