07

289 34 6
                                    


[Kecurangan]

Berulangkali Jonny menghela nafas seraya menatap jendela yang di hiasi lampu dari gedung-gedung tinggi, pria tinggi itu berada di apartemen nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berulangkali Jonny menghela nafas seraya menatap jendela yang di hiasi lampu dari gedung-gedung tinggi, pria tinggi itu berada di apartemen nya. Ini sudah hari ke-2 setelah kejadian dirinya menemukan surat yang di tulis oleh Jane

Selama dua hari Jonny di bayangi rasa bersalah pada Jane, hanya beralasan ingin istirahat dari padatnya pekerjaan pria itu mampu menahan Jane untuk tidak menemuinya karena ingin menghindar sejenak dari wanita itu,

Ia pun duduk di kursi yang ada di kamarnya dengan rasa suntuk,  jam telah menunjukkan pukul satu dini hari, Jonny akhinya mengirim pesan pada Jane yang mungkin saja wanita itu menunggu kabar darinya

My Jane

"Malam, sayang"

"Maaf kalau dua hari ini aku menghiraukan mu, aku tau sekarang. Semuanya tentang mu dan Falery yang tidak aku ketahui "

"Dan maaf aku pengecut karena tidak berani mengatakannya langsung"

"Sudahi rasa sedihmu, ayo berbahagia bersama ku. Tapi aku mohon jangan jadikan ini semua alasan kamu ingin mengabulkan keinginan Falery, aku benar-benar ingin membangun kebahagiaan dengan orang yang selama ini bersama ku"

"Aku pastikan tidak ada lagi penghalang di antara kita"

Jonny harap Jane membaca pesannya dalam waktu dekat, ia pun beranjak dari duduknya dan beralih ke ranjang yang sedari tadi kosong.

*
*

Pagi ini Adriana di sibukan dengan pekerjaan nya yang sudah menumpuk, beberapa kali wanita itu memijit pangkal hidungnya yang terasa berdenyut

Setelah itu suara ketukan dari pintu membuyarkan fokus Adriana,

"Masuk" ujar wanita itu pada sekretaris nya

Wanita berwajah manis itu membungkukkan tubuhnya saat berhadapan dengan Adriana,

"Maaf jika saya mengganggu, di depan ada Nyonya Evelyn dari keluarga Jamie ingin bertemu dengan anda"

Andriana nampak sedikit terkejut lalu ia memberi izin tamunya untuk masuk ke ruangan

Evelyn memasuki ruangan dengan wajah angkuh lalu ia duduk di hadapan Adriana dengan tatapan yang menusuk,

"To the point saja, saya hanya ingin menawarkan kerja sama. Dan kemungkinan tujuh puluh lima persen perusahaan anda yang untung, tapi sebagai ganti nya anda jangan mengganggu hubungan Jonny dan Jane"

Bibir merah Evelyn dengan lugas berbicara sampai-sampai Adriana tersenyum kecil,

"nyonya, anda tau betul wanita seperti apa saya ini. Tentu saja saya tidak akan mendekati pria yang sudah memiliki pasangan"

WEALTH AND DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang