5. Itahina

440 39 6
                                    

"Maaf, jika aku malah membuatmu banyak melihat penderitaan di dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, jika aku malah membuatmu banyak melihat penderitaan di dunia."





Itahina

Terkadang Hinata merasa iri dengan orang lain yang terlahir dengan kemampuan khusus dan menjadi kuat dalam waktu yang singkat.

Terlahir dari keluarga Hyuga, Hinata mewarisi kekkei genkai berupa byakugan, mungkin — hanya ini satu-satunya yang bisa Hinata banggakan.

Dilatih keras dari kecil, sebagai seorang Hyuga dari keluarga utama, ayah mungkin malu telah membuat Hinata lahir ke dunia. Melawan adiknya saja dia kalah, dia juga yang terlemah diantara teman akademi seangkatannya.

Hinata memeluk kakinya, salju turun malah membuat air matanya meleleh, sedihnya begitu ketara. Di dalam hutan, dia terjatuh saat sebuah pisau nyasar menggores lengannya, Hinata mengaduh tertahan. Sampai seorang laki-laki berkaos hitam dengan kerah panjang menghampirinya.

"Apa kau seorang ninja?" tatapannya jatuh pada ikat kepala Konoha yang sengaja diikat di leher. "Kau bahkan tak memiliki insting untuk menghindar saat serangan tiba-tiba datang," lanjutnya.

Hinata mengerjabkan matanya, takut-takut menyeret tubuhnya mundur begitu mengetahui yang berdiri di depannya adalah Itachi uchiha yang terkenal jenius dan kuat. "Maaf .... "

"Oh ... kau seorang Hyuga yang hampir terbunuh saat ujian chunin ternyata." Itachi berjongkok, menarik pelan lengan Hinata dan membalutnya dengan perban. "Kenapa meminta maaf? Aku yang melukaimu."

Hinata diam saja, merasa segan sebab Itachi adalah seorang anbu termuda Konoha.

Salju turun semakin banyak, langit menggelap dan Hinata terpenjara oleh rasa bingung. Ingin kabur akan dianggap sopan, tapi memulai pembicaraan dengan seniornya juga tak berani.
"T–terimakasih Uchiha -san ...."

Itachi mengulas senyum ramah. "Siapa namamu?"

"Hinata Hyuga...."

"Cukup panggil aku Itachi, Hina- Chan," katanya sebelum melompat pergi melewati ranting-ranting pohon.

Hinata tertegun.

.

.

.

.

"Hina - Chan, sedang berlatih?"

"Ya, Itachi - Kun."

Hinata tersenyum kepada Itachi yang berdiri di sampingnya untuk sekedar melihat perempuan itu berlatih sendirian.  Dia selalu menyukai cara Itachi memanggil namanya, menatap dan tersenyum setelah melakukan banyak kegiatan menguras energi.

Beberapa tahun yang lalu, saat Hinata baru menjadi chunin, mereka bertemu di sini, dan setelahnya ... mereka sering bertemu, menjadi akrab dan saling menaruh rasa.

Tak ada yang tahu tentang hubungan keduanya, termasuk uchiha Sasuke selaku adik kandung Itachi.

Tatapan Itachi kali ini begitu kosong, laki-laki kebanggaan desa tersebut memikirkan sesuatu yang tak Hinata tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang